pertunjukkan tradisional, satu buah toko cinderamata, empat buah hotel, tiga buah penginapanlosmen, dan satu buah sanggar seni. Terakhir, untuk prasarana
olahraga berjumlah 74 buah yang terdiri dari satu buah lapangan sepak bola, 14 buah lapangan bulutangkis, 42 lapangan tenis meja, sembilan buah lapangan voli,
tiga buah lapangan basket, empat buah lapangan tenis lapangan dan satu buah lapangan futsal.
Jumlah kelembagaan ekonomi di Kelurahan Dago ada sebanyak 434 buah yang antara lain terdiri dari: empat buah koperasi, satu buah pasar selapanumum,
sembilan buah usaha perdagangan, 34 buah tokoswalayan, 16 buah warung makan, tiga buah restauran, 120 buah kioswarung kelontong, 220 buah pedagang
kaki lima, dua buah bank, lima buah industri makanan, tiga buah industri kerajinan, satu buah perusahaan angkutan, empat buah percetakansablon, delapan
buah bengkel motorsepeda dan empat buah bengkel mobil.
4.3.2 Kependudukan Kelurahan Dago
Kelurahan Dago memiliki jumlah penduduk sebesar 29.662 jiwa pada tahun 2010 yang terdiri dari 14.501 jiwa laki-laki dan 15.161 jiwa perempuan dimana
Jumlah kepala keluarga di Kelurahan Dago saat ini mencapai sekitar 7.127 KK. Berdasarkan kepercayaannya, sebagian besar penduduk Kelurahan Dago
beragama Islam yaitu sebanyak 27.133 jiwa, agama Kristen sebanyak 1.544 jiwa, Kristen Katolik sebanyak 616 jiwa, agama Hindu sebanyak 239 jiwa, selanjutnya
agama Budha sebanyak 85 jiwa, dan agama lainnya sebesar 45 jiwa. Dilihat dari segi kepadatan penduduk, Kelurahan Dago memiliki sebesar 99 jiwa per
hektarnya dan dilihat dari pertumbuhan penduduk, intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini sebagaimana yang dituturkan oleh
aparat pemerintah Kelurahan Dago Bandung Uth, 52 thn yang menyatakan penduduk dan bangunan di daerahnya semakin hari bertambah banyak.
“Saat ini kota Bandung sedang banyak dilirik oleh orang banyak, khususnya kawasan Dago yang umumnya tempat strategis untuk para pengusaha mencari
uang. Setiap tahun daerah Dago makin padat oleh pengusaha ilegal yang tidak mendapatkan izi
n dari pemerintah”Uth, 52 thn.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kelurahan Dago dibagi kedalam 105 RT dan 13 RW dengan rincian jumlah penduduk, sebagai berikut.
Tabel 4.2 Jumlah RT, RW dan Jumlah Penduduk Kelurahan Dago, 2010
No RW
RT Jumlah Penduduk
Persentase Laki-Laki
Perempuan Jumlah
1 01
9 1.359
1.321 2.680
9,03 2
02 6
844 817
1.657 5,6
3 03
9 1.891
2.026 3.917
13,2 4
04 7
2.072 2.129
4.201 14,2
5 05
10 966
949 1.915
6,45 6
06 10
946 804
1.750 5,9
7 07
6 272
260 532
1,8 8
08 7
9.673 1.064
2.027 6,83
9 09
8 1.001
1.016 2.017
6,8 10
10 7
941 1.005
1.946 6,6
11 11
8 549
534 1.083
3,65 12
12 11
1.755 1.780
3.535 12
13 13
7 942
1.456 2.398
8,1
Jumlah 13
105 14.501
15.161 29.662
100
Sumber: Data Kelurahan Dago, 2010
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa persentase jumlah penduduk terbanyak terdapat pada RW 03 dan RW 04 yaitu sebanyak 3.917 jiwa dan 4.201 jiwa,
dimana di masing-masing RW jumlah penduduk masih didominasi oleh perempuan. Selanjutnya, berikut disajikan data kependudukan Kelurahan Dago
sampai dengan Juni 2010 berdasarkan struktur umurnya.
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kelurahan Dago Berdasarkan Struktur Umur, 2010
No Umur
Tahun Jumlah Penduduk
Persentase Laki-Laki Perempuan
Jumlah
1 0-4
624 506
1.130 3,8
2 5-9
747 942
1.689 5,6
3 10-14
1.119 994
2.113 7,1
4 15-19
1.099 1.232
3.802 12,8
5 20-24
1.174 1.084
2.258 7,6
6 25-29
1.097 1.270
2.367 7,9
7 30-34
1.555 1.302
2.857 9,6
8 35-39
1.014 941
1.955 6,5
9 40-44
998 925
4.812 16,2
10 45-49
1.062 1.024
2.086 7
11 50-54
1.114 1567
2.681 9
12 55-59
910 1.114
2.024 6,8
13 60-64
981 1.072
2.053 6,9
14 65- Keatas
1.007 1.188
2.195 7,4
Jumlah 14.501
15.161 29.662
100
Sumber: Data Kelurahan Dago, 2010
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penduduk di Kelurahan Dago sebagian besar berada pada usia produktif yang berkisar antara 15 tahun hingga 65 tahun
yaitu sebanyak 31.203 jiwa. Untuk penduduk yang usianya belum produktif yaitu usia kurang dari 15 tahun sebanyak 4.932 jiwa dari total jumlah penduduk. Angka
ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Kelurahan Dago memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dimana jumlah
penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah usia non produktif. Selanjutnya, disajikan tingkat pendidikan di Kelurahan Dago pada
tahun 2010, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Kelurahan Dago, 2010
No Pendidikan
Jumlah Penduduk Persentase
Laki-Laki Perempuan
Jumlah
1 TidakBelum Sekolah
2.220 2.403
4.623 15,6
2 Tidak Tamat SD
1.051 1.030
2.081 7,01
3 Belum Tamat SD
2.071 2.223
4.294 14,5
4 Tamat SD
2.851 2.854
5.705 19,23
5 SLTP
1.881 2.213
4.094 13,8
6 SLTA
1.958 2.112
4.070 13,72
7 Akademi
1.198 1.142
2.340 8
8 Sarjana
1.271 1.184
2.455 8,3
Jumlah 14.501
15.161 29.662
100
Sumber: Data Kelurahan Dago, 2010
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa persentasi penduduk yang tidak atau belum sekolah, tidak tamat SD, dan belum tamat SD cukup tinggi yaitu sebesar 15,6
persen, 7,01 persen dan 14,5 persen atau sebesar 4.623 jiwa, 2.081 jiwa dan 4.294 jiwa. Sementara jumlah penduduk yang sudah tamat SD di Kelurahan Dago
memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 19,23 persen atau sebanyak 5.705 jiwa, disusul dengan jumlah penduduk yang telah menyelesaikan SLTP sebesar 13,8
persen atau sebesar 4.094 jiwa dan penduduk yang telah menyelesaikan SLTA sebesar 13,72 persen atau 4.070 jiwa. Untuk lulusan akademi dan sarjana
memiliki persentase terendah yaitu sebesar delapan persen dan 8,3 persen atau sebesar 2.340 jiwa dan 2.455 jiwa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
pada umumnya tingkat pendidikan di Kelurahan Dago masih rendah yaitu berkisar antara lulusan SD dan SLTP. Berikut disajikan jumlah penduduk di Kelurahan
Dago berdasarkan mata pencaharian pokoknya sebagaimana pada Gambar 4.2.
Pegawai Negeri ABRI
Pegawai Swasta Tani
Dagang Pelajar
Mahasiswa Pensiunan
Lain-Lain
Gambar 4.2 Mata Pencaharian Penduduk Dago, Sub DAS Cikapundung, Bandung, Jawa Barat, 2010
Berdasarkan Gambar 4.2 mata pencaharian penduduk Kelurahan Dago didominasi oleh pegawai swasta sebesar 10,55 persen atau sebanyak 3.131 jiwa,
mata pencaharian tertinggi kedua yaitu dagang sebesar 8,37 persen atau sebanyak 2.482 jiwa. Sementara 7,23 persen atau sebanyak 2.147 jiwa penduduk Kelurahan
Dago bermata pencaharian sebagai pegawai negeri, empat persen atau sebanyak 1.182 persen sebagai pensiunan, selanjutnya 1,25 persen atau sebanyak 372 jiwa
sebagai tani dan terakhir sebesar 1,23 persen atau sebanyak 365 jiwa bermata pencaharian sebagai ABRI. Untuk kategori lain-lain sebesar 34,3 persen, dan
untuk kategori pelajar sebesar 20,47 persen serta mahasiswa sebesar 12,60 persen tidak dimasukan ke dalam kategori mata pencaharian. Dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa pada umumnya penduduk Kelurahan Dago rata-rata bermata pencaharian sebagai pegawai swasta, pedagang, dan pegawai negeri.
4.3.3 Kegiatan Lingkungan di Kelurahan Dago