Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

menggunakan koefisien Cronbach Alpha α. Nilai cronbach alpha reliabilitas yang baik adalah semakin mendekati 1. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,6 Nunnally dalam Ghozali, 2005.

3.8.2. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian ini didasarkan pada metode pangkat kuadrat terkecil biasa yang mengestimasi garis regresi dengan meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut Erlina, 2008:102. Tujuannya adalah mengestimasi fungsi regresi populasi dari fungsi regresi sampel.

3.8.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan melihat histogram atau normal probability plot. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Sminov Uji K-S. Distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Zhitung dengan Ztabel dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika Zhitung Kolmogrov Smirnov Ztabel 1,96, atau angka signifikan tarif signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan normal. 2. Jika Zhitung Kolmogrov Smirnov Ztabel 1,96, atau angka signifikan tarif signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Uji normalitas data juga dapat dilihat dengan memperlihatkan penyebaran data titik pada normal P Plot of Regression Standardized Residual variabel independen, dimana: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.2.2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005:111 “uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen atau variabel bebas”. Suatu model regresi yang baik tidak ditemukan hubungan atau korelasi diantara variabel independen. Semakin rendah korelasi antar variabel independen maka persamaan tersebut semakin baik. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas maka dilakukan dengan melihat nilai VIF variance Inflation Factor dan Tolerance dari model penelitian. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. Uji multikolinearitas juga dapat dilakukan dengan melihat korelasi antar variabel independen, jika nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0,95 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam penelitian tersebut.

3.8.2.3. Uji Heterokedastisitas