IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kota Bitung
Kota Bitung merupakan daerah otonom yang berbentuk kota yang dikepalai oleh seorang walikota. Berdiri secara definitif pada tanggal 10 Oktober
1990 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1990 dengan luas wilayah 313,50 km
2
,
dan terletak pada posisi geografis 1 23’23” - 1
35’39” LU dan 125
1’43” - 125 18’13” BT.
Kota Bitung berbatasan dengan : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa
Utara dan Laut Maluku, Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Maluku,
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Maluku, Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan. Kauditan Kabupaten Minahasa
Utara. Kota Bitung yang terbagi dalam 8 delapan wilayah kecamatan serta 69
kelurahan. Pembagian wilayah administrasi ke dalam delapan kecamatan yaitu Kecamatan Ranowulu memiliki 12 kelurahan, Kecamatan Matuari memiliki 8
kelutahan, Kecamatan Girian memiliki 7 kelurahan, Kecamatan Madidir memiliki 8 kelurahan, Kecamatan Maesa memiliki 8 kelurahan, Kecamatan Aertembaga
memiliki 10 kelurahan, Kecamatan Lembeh Utara memiliki 10 kelurahan dan Kecamatan Lembeh Selatan memiliki 8 kelurahan. Seperti kebanyakan iklim di
Indonesia, iklim Kota Bitung terdiri atas iklim tropis dan basah. Pada Bulan Juni sampai September, arus anginnya lebih banyak berasal dari Australia yang tidak
banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau di Kota Bitung. Sebaliknya pada Bulan Desember sampai dengan Maret, angin pada
umumnya bertiup dari Asia dan Samudera Pasifik, yang melewati beberapa lautan, sehingga banyak mengandung uap air, dan mengakibatkan terjadinya
musim penghujan. Sepanjang tahun 2007, suhu udara rata-rata pada siang hari di Kota Bitung berkisar antara 22
C - 31 C.
Gambar 4.1 : Peta Wilayah per Kecamatan di Kota Bitung Keterangan :
Seperti yang kita lihat pada gambar 2, wilayah Kota Bitung dikelilingi oleh lautan yang sangat luas. Hal tersebut menjadi alasan terkuat sehingga
011 Kec. Matuari 012 Kec. Girian
010 Kec. Madidir 021 Kec. Lembeh Selatan
022 Kec. Lembeh Utara 030 Kec. Aertembaga
031 Kec. Maesa 040 Kec. Ranowulu
LAUT MALUKU
LAUT MALUKU
cukup banyak masyarakat di Kota Bitung yang menggantungkan hidupnya dari subsektor perikanan, khususnya perikanan laut. Sebagian besar diantaranya
merupakan nelayan tradisional yang mencari ikan dengan perahu kecil dan peralatan seadanya, dan sebagian lainnya bekerja pada kapal-kapal besar
penangkap ikan milik perusahaan penangkapan lokal maupun asing.
4.2. Kondisi Kependudukan Kota Bitung