Hirarki Potensi Industri Hirarki Potensi Perdagangan, Hotel dan restoran

Potensi perikanan terbesar terdapat di Kecamatan Bogor Timur karena di kecamatan ini diusahakan ikan kolam air deras dengan produksi yang cukup tinggi yaitu sebesar 751.690 kg yaitu Kelurahan Katulampa yang memang terdapat bendungan besar yaitu Bendungan Katulampa.

4.2.2 Hirarki Potensi Industri

Hirarki potensi industri meliputi jumlah unit usaha dan banyaknya tenaga kerja yang diserap pada industri kecil mikro, industri sedang dan industri besar di tiap-tiap wilayah kecamatan. Tabel 4.6 menunjukkan jumlah industri tenaga kerja yang terserap. Pemeringkatan didasarkan pada jumlah tenaga kerja yang diserap. Tabel 4.7 Hirarki Potensi Industri menurut Kecamatan di Kota Bogor Kecamatan Industri Kecil Industri Sedang Industri Besar Jumlah tenaga kerja Peringkat industri Bogor Selatan 9 32 7 4566 3 Bogor Timur 2 10 2 1598 4 Bogor Utara 9 13 10 9553 1 Bogor Tengah 6 4 413 6 Bogor Barat 1 1 5 1201 5 Tanah Sareal 4 4 4 4830 2 Sumber: BPS Kota Bogor, 2011, diolah Dilihat dari Tabel 4.7, peringkat pertama diduduki oleh Kecamatan Bogor Utara baik dari sisi jumlah industri maupun tingkat penyerapan tenaga kerja. Terdapat sepuluh industri besar yang berkedudukan di Bogor Utara diantaranya yang paling besar adalah PT Busana Perkasa Garment yang memproduksi pakaian jadi mampu menyerap 4.451 pekerja dan PT Cahaya Sakti Furnintraco yang memproduksi funiture mampu menyerap sebanyak 1.833 pekerja. Peringkat terendah industri adalah Bogor Tengah, karena selain tidak ada industri besar sama sekali, jumlah industri kecil dan sedangnya pun relatif sedikit dan hanya menyerap sebanyak 413 pekerja. Gambar 4.3 Potensi Industri menurut Kecamatan di Kota Bogor

4.2.3 Hirarki Potensi Perdagangan, Hotel dan restoran

Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi utama di daerah perkotaan. Ditinjau dari struktur PDRB Kota Bogor sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor yang memberikan sumbangan terbesar dibandingkan sektor- sektor lainnya yaitu sebesar 38,04 persen. Sebagai kota tujuan wisata terutama bagi masyarakat Jakarta, perdagangan, hotel dan restoran di Kota Bogor sangat potensial untuk dikembangkan. Tabel 4.8 Hirarki Potensi Perdagangan, Hotel dan Restoran Kecamatan Perdagangan Hotel Restoran Jumlah Potensi Peringkat Potensi Bogor Selatan 1027 161 250 1760 3 Bogor Timur 271 82 530 1038 5 Bogor Utara 333 45 240 918 6 Bogor Tengah 2734 642 1300 5063 1 Bogor Barat 1306 42 1200 2880 2 Tanah Sareal 920 13 160 1279 4 Sumber: BPS Kota Bogor, 2011, diolah Sumber : BPS Kota Bogor Gambar 4.1. Potensi Perdagangan, Hotel dan Restoran menurut Kecamatan di Kota Bogor Dari Tabel 4.8 ditunjukkan bahwa Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan dengan potensi perdagangan, hotel dan restoran yang tertinggi. Hal ini dikarenakan posisi Kecamatan Bogor Tengah yang merupakan pintu masuk Kota Bogor dari Jalan Tol Jagorawi serta keberadaan Terminal Antar Kota Baranangsiang. Di kecamatan ini juga terdapat Kebun Raya Bogor yang menjadi tujuan wisata utama Kota Bogor sehingga memicu munculnya fasilitas-fasilitas pendukung pariwisata disekitarnya berupa pertokoan, hotel dan restoran. Kecamatan Bogor Tengah memiliki fasilitas perdagangan yang terdiri dari 7 pusat perbelanjaanmall, banyak pertokoan, KUD, mini market dan toko kelontong. Selain itu Kecamatan Bogor Tengah juga memiliki fasilitas hotel dari kelas melati hingga hotel bintang 4. Hotel berbintang yang dekat dengan tempat wisata Kebun Raya Bogor yaitu Hotel Salak bintang 4, Hotel Sahira, Hotel Pangrango 2 dan Hotel Santika bintang 3, Hotel Permata bintang 2, Hotel New Mirah dan Hotel Pangango 1 bintang 1. Pusat perbelanjaan yang ada di Kecamatan Bogor Tengah meliputi Plaza Bogor Suyakencana, Botani Squae, Bogor Trade Mall, Bogor Junction, Taman Topi Square, Pusat Grosir Bogor, dan Plaza Jembatan Merah. Sedangkan untuk restoran dan kedai makanan pun kecamatan ini memiliki jumlah yang tidak sedikit.

4.2.4 Hirarki Ketersediaan Fasilitas Umum