Kondisi Geografis Kondisi Demografis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Kondisi Geografis

Kota Bogor adalah salah satu kota yang berada dibawah wilayah administratif Provinsi Jawa Barat dan hanya berjarak lebih kurang 60 Km dari ibu kota Indonesia, Jakarta. Kota dengan luas 11.850 Km 2 ini dihuni lebih dari 950.334 jiwa yang tersebar di enam kecamatan dan 68 kelurahan, dengan batas sebagai beikut: Tabel 4.1 Tabel Batas Wilayah Kota Bogor Batas Wilayah Utara Wilayah Kecamatan Kemang, Kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Selatan Wilayah Kecamatan Cijeruk, dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Timur Wilayah Kecamatan Sukaraja, dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Barat Wilayah Kecamatan Darmaga, dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Sumber: Kota Bogor Dalam Angka, 2010 Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43’30”BT 106 derajat 51’00”BT dan 30’30”LS –6 derajat 41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter. Di Kota Bogor mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan, yaitu: Sungai Ciliwung, Cisadane, Cipakancilan, Cidepit, Ciparigi dan Cibalok. Oleh karena adanya kondisi itu maka Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir Secara administratif Kota Bogor dikelilingi oleh Kabupaten Bogor dan sekaligus menjadi pusat pertumbuhan Bogor Raya dan secara geografis dikelilingi oleh bentangan pegunungan, mulai dari GunungPegunungan Pancar, Megamendung, Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak dan Gunung Halimun yang menyerupai huruf U.

4.1.2 Kondisi Demografis

Pertumbuhan penduduk Kota Bogor dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2006-2010 rata-rata sebesar 1,98 persen pertahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi pada tahun 2008 yang mencapai 4,10 persen. Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Pertumbuhan Penduduk di Kota Bogor Tahun 2006-2010 Tahun Jumlah penduduk jiwa Pertumbuhan 2006 879.138 - 2007 905.132 2,96 2008 942.204 4,10 2009 946.204 0,43 2010 950.334 0,44 Sumber: BPS Kota Bogor, 2010 Kepadatan penduduk di Kota Bogor bervariasi antara 5.652 jiwa km 2 hingga 12.553 jiwa km 2. . Kecamatan Bogor Tengah menempati urutan pertama kepadatan penduduk yaitu sebesar 12.553 jiwa km 2 , hal ini disebabkan selain sebagai pusat kota, kecamatan ini memliki fasilitas yang lengkap dengan luas wilayah yang paling kecil. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu sebesar 5.652 jiwa km 2 adalah Kecamatan Bogor Selatan, karena selain luas wilayahnya besar, fasilitas di kecamatan ini relatif rendah. Tabel 4.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kota Bogor Tahun 2010 Kecamatan Jumlah penduduk Luas wilayah km 2 Kepadatan penduduk Peringkat Bogor selatan 174.127 30,81 5.652 6 Bogor timur 86.308 10.,5 8.503 4 Bogor utara 152.053 17,72 8.581 3 Bogor tengah 102.057 8,13 12.553 1 Bogor barat 200.127 32,85 6.092 5 Tanah sareal 182.410 18,84 9.682 2 Sumber: BPS Kota Bogor, 2010. Gambar 4.1 Peta Kota Bogor Berdasarkan Kepadatan Penduduk Penduduk usia kerja yang berkualitas merupakan salah satu sumber daya wilayah. Sebanyak 66 persen penduduk usia produktif di Kecamatan Bogor Tengah berpendidikan SMA ke atas, hal ini menggambarkan tenaga kerja berkualitas banyak tersedia karena akses pendidikan mudah didapatkan di kecamatan ini. Sedangkan di Bogor Selatan, hanya 37 persen penduduk usia produktifnya yang berpendidikan SMA ke atas, hal ini disebabkan oleh daya tampung sekolah-sekolah di kecamatan ini lebih rendah dibandingkan kecamatan- kecamatan lain. Tabel 4.4 Penduduk Usia Kerja menurut Kecamatan di Kota Bogor Tahun 2010 Kecamatan Jumlah penduduk Persentase Penduduk Usia Kerja Berpendidikan SMA ke atas Peringkat kependudukan Bogor Selatan 174.127 37 6 Bogor Timur 86.308 50 4 Bogor Utara 152.053 60 2 Bogor Tengah 102.057 66 1 Bogor Barat 200.127 57 3 Tanah sareal 182.410 44 5 Sumber: BPS Kota Bogor, 2011, diolah

4.1.3 Struktur Perekonomian Wilayah