untuk  mengetahui  variabel  yang  tidak  stasioner  terkointegrasi  dalam  jangka panjang.  Kombinasi  linear  ini  dikenal  dengan  istilah  persamaan  kointegrasi  dan
dapat  diinterpetasi  sebagai  hubungan  keseimbangan  jangka  panjang  diantara variabel. Persamaan matematis dari uji kointegrasi Johansen ini adalah:
3.2 5.        Uji Granger Kausalitas
Uji Granger kausalitas  berguna untuk  mengetahui hubungan  sebab  akibat diantara  variabel  yang  digunakan  dalam  model  yang  akan  diestimasi.  Hubungan
sebab  akibat  ini  dapat  dilihat  dengan  membandingkan  probabilitas  dengan  nilai kritis  yang  digunakan.  Pada  penelitian  ini  probabilitas  yang  digunakan  adalah
lima  persen  untuk  setiap  variabel,  sehingga  hasil  pengujian  kausalitas  Granger dengan  nilai  probabilitas  kurang  dari  0,05  dikatakan  memiliki    hubungan  sebab
akibat.
3.2.4 Impulse Response Function IRF
Impulse  Response  Function menunjukkan  bagaimana  suatu  variabel
endogen  bereaksi  terhadap  guncangan  dalam  variabel  itu  sendiri  dan  variabel endogen  lainnya.  IRF  mengukur  pengaruh  dari  guncangan  pada  waktu  tersebut
dan pengaruhnya di masa yang akan datang.
3.2.5 Forecast Error Variance Decomposition FEVD
Enders  2004  menyatakan  bahwa  forecast  error  variance  decomposition mampu  menjelaskan  proporsi  pergerakan  dari  suatu  varibabel  yang  disebabkan
oleh guncangan dari  variabel  itu sendiri dan  membandingkan dengan pergerakan yang dialami oleh variabel yang lain dalam suatu persamaan
Berbeda  dengan  dengan  Impulse  Raspons  Function,  Forecast  Error Variance Decomposition menunjukkan bagaiman perubahan dalam suatu variabel
yang  ditunjukkan  oleh    perubahan  error  variance.  Metode  ini  menunjukkan struktur  yang  dinamis  dalam  model  VAR.  Dimana  dalam  metode  ini  dapat
diketahui kelemahan dan kekuatan masing-masing variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya dalam persamaan untuk kurun waktu jangka panjang.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1      Hasil Uji Pra Estimasi
4.1.1   Uji Kestasioneritasan Data
Sebelum mengestimasi variabel dengan data time series dan menggunakan metode  Vector  Auto  Regressive  VAR  perlu  melakukan  uji  stasioneritas.  Uji
stasioneritas  diperlukan  untuk  mengalisis  ada  atau  tidaknya  unit  root  yang terkandung  dalam  variabel  yang  akan  diestimasi.  Apabila  variabel  yang  akan
diestimasi  memiliki  unit  root  akan  menghasilkan  regresi  palsu  atau  spurious regression. Spurious regression
mengindikasikan persamaan seolah-olah variabel memiliki  hubungan,  tetapi  sesungguhnya  hubungan  antar  variabel  bersifat  tidak
valid. Uji  stasioneritas  dilakukan  kepada  setiap  variabel  yang  akan  diestimasi
hubungannya.  Untuk  melihat  ada  atau  tidaknya  unit  root  dapt  menggunakan metode  Augmented  Dicky  Fuller  dan  atau  Philip  Perron  test.  Ketasioneritasan
suatu  variabel  dapat  dilihat  dengan  membandingkan  nilai  stasistik  Augmented Dicky  Fuller
dengan  nilai  kritis  Mc  Kinnon.  Apabila  nilai  statistik  Augmented Dicky  Fuller
lebih  kecil  daripada  nilai  kritis  Mc  Kinnon  maka  variabel  tersebut dinyatakan stasioner. Dalam metode Augmented Dicky Fuller memiliki hipotesis:
H : µ=0 data mengandung unit root sehingga tidak stasioner
H
1
: µ0 data tidak mengandung unit root sehingga stasioner