negara ini merupakan importir minyak. Penelitian ini menggunakan data bulanan dengan metode Vector Error Correction Model VECM. Periode pengamatan
dimulai dari Desember tahun 1997 hingga Maret 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga minyak tidak
secara langsung mempengaruhi pasar saham ketiga negara tersebut. Tingkat pengembalian di pasar saham lebih dipengaruhi oleh indikator makroekonomi
domestik masing-masing negara dibandingkan oleh harga minyak. Indikator makroekonomi yang berpengaruh tersebut adalah tingkat suku bunga dan
produktivitas industri.
2.7 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini menganalisis pengaruh fluktuasi harga minyak dunia terhadap
perekonomian Indonesia
yang tercermin
dalam variabel
makroekonominya seperti tingkat inflasi, GDP, nilai tukar, dan suku bunga. Fluktuasi harga minyak dunia juga mempengaruhi kebijakan fiskal berupa
kebijakan subsidi pemerintah terhadap Bahan Bakar Minyak selama periode tahun 1980-2010.
Fluktuasi harga minyak dunia mempengaruhi tingkat inflasi. Peningkatan maupun penurunan harga minyak dunia akan mempengaruhi tingkat harga barang
dan jasa. Ketika harga minyak befluktuasi maka akan mempengaruhi fungsi produksi karena minyak merupakan sumber energi yang digunakan selama proses
produksi. Pada saaat harga minyak meningkat, produsen akan meresponnya dengan mengurangi kuantitas produksinya. Jumlah supply output yang berkurang
akan meningkatkan harga barang dan jasa di masyarakat.
Indonesia sebagai net importir memiliki ketergantungan yang besar terhadap penggunaan minyak dan produk turunannya. Penggunaan minyak yang
besar tersebut dikarenakan tingginnya konsumsi masyarakat akan minyak. Penggunaan minyak besar sebagain sumber energi dan konsumsi langsung oleh
masyarakat.Dampak yang di berikan oleh fluktuasi harga minyak dunia baik dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap variabel-variabel
makroekonomi dan subsidi Bahan Bakar Minyak sanagt membutuhkan kebijakan pemerintah yang tepat untuk menghindari ketidakstabilan ekonomi dan sosial di
masyarakat.
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian
Fluktuasi Harga Minyak
Variabel Makroekonomi
Kebijakan Fiskal
Tingkat Inflasi
Kebijakan Subsidi
Suku Bunga Nilai Tukar
GDP
Dampak pada Perekonomian
VECM Jangka Pendek
Jangka Panjang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kuartalan. Periode waktu penelitian ini dimulai dari kuartal pertama
tahun 1980 hingga kuartal keempat tahun 2010.
Tabel 3.1 Variabel, Notasi, dan Sumber Data
Variabel Notasi
Satuan Sumber Data
Consumer Price
Index INFLASI
Indeks International Financial Statistics
IMF
Gross Domestic
Bruto GDP
Miliar Rupiah
International Financial Statistics IMF
Interest Rate
SB Persen
per Tahun International Financial Statistics
IMF Crude
Price Oil HARGAMINYAK Billion
US. Dollars
International Financial Statistics IMF
Exchange Rate
ER Rupiah
US Dollar International Financial Statistics
IMF Oil
Subsidy SUBSIDI
Miliar Rupiah
Kementerian Keuangan RI
3.2 Metode Analisis dan Pengolahan Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Vector Autoregression
VAR yang dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction
Model VECM. Penggunaan persamaan VAR memudahkan pemecahan masalah dalam perekonomian karena kemampuannya dalam deskripsi
data, peramalaan, infrensi struktural, dan analisis kebijakan. Spesifikasi dalam penggunaan metode VAR ini variabel yang akan diestimasi harus bersifat
stasioner. Oleh karena itu diperlukan pengujian stasioneritas terhadap variabel