a. Laju pertumbuhan output perkapita yang tinggi dan pertambahan penduduk.
b. Produktivitas tenaga kerja yang meningkat dengan pesat. c. Transformasi struktural ekonomi yang tinggi.
d. Transformasi sosial dan ideologi yang tinggi. e. Kecenderungan negara maju untuk melakukan ekspansi ke belahan dunia
yang lain untuk pemasaran output dan eksplorasi sumber bahan mentah. f. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya meliputi
sepertiga penduduk dunia saja. Pertumbuhan ekonomi juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses
kenaikan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan output naik yang bersumber dari kekuatan yang berada dalam perekonomian itu
sendiri, bukan berasal dari luar atau bersifat sementara. Sasaran pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan utama suatu negara dan merupakan suatu
determinan penting dalam menilai kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Perhitungan pertumbuhan ekonomi diperoleh dengan persamaan di bawah ini :
1 1
t GDP
t GDP
t GDP
GDPgrowth
Dimana GDP merupakan akumulasi dari konsumsi masyarakat C, investasi I, pengeluaran pemerintah G, dan ekspor netto yakni selisih dari ekspor dan impor
X-M.
2.3.2 Ringkasan Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terjadi apabila ada peningkatan jumlah kapital
dan spesialisasi kerja. Teori David Ricardo pada umumnya sama dengan teori Adam Smith secara garis besar tapi lebih menekankan faktor keterbatasan lahan
dan pertumbuhan penduduk. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Solow menunjukkan bagaimana
persediaan modal K, pertumbuhan angkatan kerja L, dan kemajuan teknologi E berinteraksi dalam perekonomian. Tingkat kemajuan teknologi yang terlihat
dari peningkatan keterampilan atau kemajuan teknik sehingga produktivitas perkapita meningkat. Fungsi produksi ditambahkan satu variabel E yakni
teknologi sebagai faktor eksternal dalam teori Solow. Dengan adanya kemajuan teknologi, model Solow menjelaskan kenaikan yang berkelanjutan dalam standar
hidup masyarakat dengan fungsi produksi sebagai berikut : ,
, E
L K
f Y
Teori pertumbuhan ekonomi menurut Harrod-Domar menyatakan setiap penambahan stok modal melalui investasi masyarakat akan meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output. Sedangkan Rostow membagi tahapan pertumbuhan ekonomi kedalam lima tahapan yakni :
a. Masyarakat tradisional, yakni masyarakat yang pola kehidupannya masih menggunakan cara-cara sangat sederhana dan tingkat
produktivitasnya sangat terbatas. b. Masyarakat prasyarat untuk lepas landas, yakni masyarakat yang mulai
sadar akan pembangunan ekonomi, terdapat peranan ilmu pengetahuan yang aktif.
c. Masyarakat lepas landas, yakni perkembangan IPTEK digunakan dalam
menunjang kegiatan
perekonomian. Sudah
mulai mengembangkan industri dan jasa yang diikuti dengan penggunaan
sumberdaya secara optimal. d. Masyarakat tingkat kematangan, yakni sudah dapat mengatasi
ketergantungan kepada negara lain. Kehidupan perekonomiann ditopang dengan penggunaan sumberdaya alam dan sumber daya alam
yang matang. e. Masyarakat konsumsi tinggi, yakni masyarakat yang pendapatan
perkapitanya sangat tinggi.
2.3 Teori Suku Bunga