BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Audit Maternal Perinatal AMP KabupatenKota 2.1.1. Pengertian AMP KabupatenKota
Audit Maternal Perinatal adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu, perinatal, dan neonatal guna mencegah kesakitan atau
kematian serupa di masa yang akan datang. Pengkajian yang dilakukan harus menerapkan prinsip menghormati dan melindungi semua pihak yang terkait, baik
individu maupun institusi. Sebelum proses audit dilakukan, harus ditekankan kembali kepada pihak yang terkait bahwa AMP kabupatenkota ini tidak dapat digunakan
untuk kepentingan hukum digunakan untuk bukti dalam persidangan maupun untuk kepentingan lainnya selain hanya untuk kajian terhadap kasus. Pernyataan tersebut
juga harus jelas tercantum dalam laporan AMP KabupatenKota Kemenkes,2010
2.1.2. Tujuan Umum
Tujuan umum AMP kabupatenkota adalah untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan KIA di tingkat kabupatenkota, provinsi dan nasional melalui upaya
penerapan tata kelola klinik yang baik clinical governance dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB
2.1.3 Tujuan Khusus
Tujuan khususus AMP kabupaten kota adalah : 1.
Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatalneonatal secara teratur dan berkesinambungan dalam wilayah
kabupaten
Universitas Sumatera Utara
2. Mengidentifikasi penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab
kematian ibu dan perinatalneonatal yang dapat dicegah meliputi: a.
Penyebab yang berhubungan dengan pasienkeluarga seperti: situasi pribadi, keluarga, lingkungan komunitas, termasuk masalah sosial ekonomi, dan
prilaku pasien. b.
Penyebab yang berhubungan dengan petugas kesehatan. c.
Penyebab yang berhubungan dengan manajemen pelayanan kesehatan d.
Penyebab yang berhubungan dengan kebijakan pelayanan kesehatan. 3.
Menembangkan mekanisme pembelajaran, pembinaan, pelaporan, dan perencanaan yang terpadu antatara dinas kesehatan kabupatenkota, rumah sakit
pemerintah dan swasta, puskesmas, rumah bersalin, bidan praktek swasta, organisasi profesi, dan lintas sektoral.
4. Menentukan rekomendasi, intervensi, strategi pembelajaran, dan pembinaan
bagi masing-masing pihak terkait dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang ditemukan dalam pembahasan kasus.
5. Mengembangkan mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengembangan
terhadap rekomendasi yang disepakati. 6.
Memperoleh kesepakatan pemecahan masalah yang paling sesuai diterapkan di masing-masing wilayah kabupatenkota atas peneyebab timbulnya morbiditas
atau mortalitas ibu, perinatal, maupun neonatal.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Azas
Dalam melaksanakan kegiatan AMP kabupaten kota ini,terdapat beberapa prinsip yang berbeda dengan kegiatan AMP terdahulu. Prinsip atau azas yang mutlak
harus dipenuhi dalam kegiatan AMP ini adalah: 1.
No Name Tidak menyebutkan identitas Dalam kegiatan AMP ini, seluruh informasi mengenai identitas kasus maupun
petugas dan institusi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada ibu dan neonatal yang meninggal akan dianonimkan no name pada saat proses
penelaahan kasus sehingga kemungkinan untuk menyudutkan, menyalahkan dan menghakimi seseorang atau institusi kesehatan dapat dihilangkan atau
diminimalkan. 2.
No Shame Tidak Mempermalukan Seperti yang telah diuraika diatas, seluruh identitas akan dihilangkan anonim
sehingga kemungkinan kegiatan AMP berpotensi mempermalukan petugas atau institusi kesehatan dapat diminimalkan.
3. No Blame Tidak menyalahkan
Sebagai akibat dari tidak adanya identitas pada saat pengkajian kasus dilakukan, potensi menyalahkan dan menghakimi blaming petugas atau
institusi kesehatan dapat dihindari. Penganoniman juga diharapkan dapat membuat petugas kesehatan yang memberikan pelayanan bersedia dan lebih
terbuka dan tidak menyembunyikan iinformasi yang ditakutkan dapat menyudutkan petugas tersebut. Informasi yang mungkin disembunyikan
Universitas Sumatera Utara
tersebut mungkin merupakan informasi penting yang berkaitan dengan faktor yang dapat dihindarkan. Prinsip ini harus diterapkan saat proses audit
sehingga tujuan untuk memperoleh pembelajaran dan mencegah terjadinya kesalahan dimasa datang dapat tercapai.
4. No Pro Justisia Tidak untuk keperluan peradilan
Seluruh Informasi yang diperoleh dalam kegiatan AMP ini tidak dapat digunakan sebagai bahan bukti di persidangan no pro justisia. Seluruh
informasi adalah bersifat rahasia dan hanya dapat digunakan untuk keperluan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan maternal dan perinatalneonatal.
5. Pembelajaran
Salah satu upaya AMP untuk meningkatkan pelayanan kesehatan maternal dan perinatalneonatal adalah melalui pembelajaran yang dapat bersifat:
individual, kelompok terfokus, mapun massal berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan oleh pengkaji kepada seluruh komunitas pelayanan KIA.
2.1.5. Langkah- langkah dan Kegiatan AMP