Pola Standar
10.3. Pola Standar
Sejak dikembangkan siaran dalam pengecekan resolusi, televisi, pola pengetesan khusus
linieritas scanning, interlacing dan dan pengetesan sinyal telah
karakteristik lain dari reproduksi ditingkatkan pada operasi standar
gambar. Pola pengetesan sinyal televisi untuk perfomansi terbaik.
video standar EIA ditunjukkan Standarisasi pola pengetesan
pada gambar 10-2. penting untuk memberikan acuan
Gambar 10-2 Pola standar EIA
Pengetesan yang sama digunakan jaringan stasiun pemancar televisi. untuk mengecek kamera dan
Pengetesan untuk hitam putih dan monitor selama set-up. Kebutuhan
warna, teruratama amplitudo dan penting untuk penyesuaian
pasa dari sinyal kroma 3,58 MHz. perbedaan kamera yang
Akhirnya beberapa pengetesan digunakan pada beberapa
sinyal siaran selama interval program. Pengetesan lain berupa
pemadaman vertikal diperlukan, penggunaan tetap untuk
dalam kasus ini disediakan pada memeriksa performane
penerima.
sambungan jarak jauh dalam
10.3.1. Pola Pengetesan EIA
Pola standar yang telah Pola cukup rumit karena terdapat dikembangkan oleh Elektronic
banyak bagian-bagian terpisah Industries Association (EIA)
dari pola, masing-masing ditunjukkan pada gambar 10-2.
mempunyai fungsi.
10.3.2. Penyusunan Bingkai
Pertama kamera harus ditujukan penyusunan bingkai. Terdapat pada pola dan diatur sehingga
dua mata panah melintasi puncak pola mengisi area layar aktif.
dan pada setiap sisi. Penyusunan Enam tanda mata panah putih
bingkai perlu diatur guna yang mengelilingi ujung pola
memantau penjejakan sinyal bertujuan untuk kesempurnaan
untuk melihat ujung raster.
Tanda panah pengetesan
penyusunan bingkai
Gambar 10-3 Tanda panah pengetesan bingkai
10.3.3. Pemusatan
Tanda garis berpotongan putih di dan horisontal. Pringan hitam puncak dan dasar menunjukkan
disisi menunjukkan sumbu pemusatan pembelokan vertikal
horisontal memotong senter.
dan verikal
sumbu senter
Gambar 10-4 Pengujian pemusatan dan sumbu horisontal
10.3.4. Linieritas Pembelokan
Mendekati indikator sebelumnya, vertikal di cek secara terpisah. untuk kedua kamera dan monitor, Pembacaan
horisontal diberikan dengan lingkaran putih
didahulukan. Ketiga kotak yang besar. Kesalahan linieritas dengan
terdapat satu ditengah, satu disisi mudah dapat dilihat jika lingkaran
kanan dan satu disisi kiri. Setiap muncul dalam bentuk elip atau
kotak berisi garis vertikal yang berbentuk bulat telur. Dalam
sama jumlahnya untuk lebar yang televisi
lingkaran berbentuk sama. Bila linieritas horisontal sederhana susah untuk
sempurna, ketiga kotak direproduksi karena memerlukan
mempunyai lebar yang sama. pembacaan linier. Bentuk dasar
Dengan kata lain kotak dapat kotak juga menguji linieritas
menjadi tertekan atau melebar pembacaan.
sampai empat persegi panjang. Untuk pengecekan yang lebih teliti, linieritas horisontal dan
Pengetesan resolusi gambar
Gambar pengetesan linieritas V,H dan resolusi gambar
Pengetesan linieritas V dan H
Gambar 10-5. Pengetesan linieritas vertikal horisontal Pengecekan linieritas vertikal, pola
adalah pengetesan linieritas mempunyai enam segi empat
vertikal, semua memiliki tinggi dari panjang sempit. Dua baris puncak
puncak sampai dasar pola sama. sampai dasar. Perlu diperhatikan
Terdapat 200 tanda ditunjukkan bahwa dua segi empat tengah
pada segiempat ini untuk resolusi, tepat pada bagian tengah dari
bukan linieritas. Juga terdapat gambar. Ukuran segi empat
empat pola penguji pada sudut empat pola penguji pada sudut
mengecek performansi kamera.
10.3.5. Aspek Perbandingan
Segi empat dibentuk oleh empat tingkatan s kala abu-abu. Jika batang dari chip skala abu-abu
aspek perbandingan tepat 4 : 3, yang ditempatkan didalam
perbatasan skala abu-abu berupa piringan putih di bagian tengah.
segiempat sempurna. Setiap batang memiliki 10
10.3.6. Cakupan Kontras
Jumlah 10 tingkatan skala abu- sinyal video yang sedang diproses abu mempunyai faktor refleksi
linier, ini akan memungkinkan dengan cakupan dari maksimum
terdapat 10 perbedaan warna untuk puncak putih sampai kira-
secara bertingkat dari putih, abu- kira 1/3 nilai maksimumnya. Bila
abu sampai hitam.
Gambar 10-6 Pengetsan aspek perbandingan dan kontras
10.3.7. Penjalinan Gambar (Interlacing)
Batang diagonal pada 45°dalam Bila penjalinan gambar kurang piringan putih digunakan untuk
baik , garis pengambilan menjadi mengecek penjalinan pengambilan
berpasangan. Bila garis terlalu gambar dalam raster. Bila garis
dekat satu sama lain, ruang ganjil dan genap dari pengambilan
berikutnya terlalu besar. raster menempati ruang yang
Mengakibatkan garis diagonal sama, garis diagonal muncul
muncul berbentuk anak tangga. dengan halus dan tidak pecah.
Pengetesan interlacing
Gambar 10-7 Pengetesan interlacing
10.3.8. Resolusi
Perbedaan ketebalan garis dan sebelah kanan dan yang ketiga ruang digunakan untuk mengecek
berada ditengah-tengah. Label resolusi yang mana merupakan
200 menunjukkan ini banyak garis kualitas detail gambar. Garis
resolusi. Dengan spasi dan vertikal
digunakan untuk ketebalan, 200 garis akan mengecek resolusi horisontal,
menduduki ¾ lebar gambar. Bila garis putih horisontal digunakan
garis dapat dilihat secara individu untuk resolusi vertikal. Perlu
di layar, resolusi horisontal sama diperhatikan bahwa detail
dengan 200 garis. Pengaturan horisontal diukur dalam jumlah
jarak untuk lingkaran-lingkaran garis resolusi yang menduduki ¾
konsentris di pusat pola dari lebar gambar. Jarak sama
menunjukkan resolsi 300 garis dengan tinggi gambar.
horisontal dan vertikal. Pada Pertimbangkan ke tiga segiempat
keempat sudut pola, lingkaran garis vertikal yang ditandai 200,
konsentris diberi jarak untuk memotong tengah pola. Satu segi
resolusi garis 150 empat dikiri, satu segi empat di
10.3.8.1. Resolusi Wedge Dalam Pola Pengetesan
Dalam gambar 10-2, terdapat dengan linieritas vertikal yang empat pasang wedges dengan
baik . Juga sisi wedges harus garis-garis memusat untuk
sama dengan linieritas horisontal menambah jumlah resolusi. Pada
yang baik. Bagaimanapun tujuan bagian atas dan bawah wedges
utama dari wedge adalah memiliki panjang yang sama
mengecek resolusi.
10.3.8.2. Resolusi horisontal
Harga ini ditandai pada atas dan memusat sampai 400 garis bawah wedges. Dari bagian
resolusi dimana wedge bertemu terlebar wedge ditandai 200, garis
segi empat di pusat. Pengaturan segi empat di pusat. Pengaturan
namun muncul bersama sama dapat dicek secara visual dengan
buram. Ini dapat terjadi pada meniadakan titik pada wedge
sekitar 250 garis resolusi untuk dimana garis secara individual
penerima warna pada umumnya.
Gambar 10-8. Pengetesan resolusi horisontal
Pendekatan konversi garis interferensi dari sinyal warna. resolusi horisontal sampai MHz
Faktor konversi 80 diturunkan dari lebar band sinyal video dapat
sebagai berikut. Dengan resolusi dibuat dengan membagi garis
N garis, N/2 merupakan jumlah dengan 80. Jawaban MHz untuk
siklus lengkap untuk variasi sinyal frekuensi video, misal konversi
melintasi hitam dala setiap garis 250 garis adalah (250 garis/80) =
wedge dan spasi antar garis putih. 3,125 MHz.
Penjejajakan tampak mengambil waktu 53,3 s untuk pengambilan
Harga frekuensi sinyal video horisontal, namun hanya ¾ waktu tertinggi penerima warna
digunakan karena resolusi yang kebanyakan, karena tingkatan
diberikan dalam hal ini nilai tinggi penyaring penguat video luminansi
gambar, yaitu ¾ lebar. Waktu ini 3,58 MHz untuk meminimkan
adalah 53,3 s X 0,75 = adalah 53,3 s X 0,75 =
hubungan timbal balik frekuensi dalam 40 s, untuk satu siklus T =
diperoleh :
6 s)} X (N/2) = (N/80) X 10 Hz = (N/80) MHz.
f = {1/(40X10 -6
10.3.8.3. Resolusi Vertikal
Resolusi vertikal ditandai pada sisi merupakan jawaban ukuran bintik wedge. Harga tipikal untuk
berkas, pemfokusan dan penerima adalah 330 garis.
penyisipan garis pengambilan. Resolusi vertikal yang baik
10.3.8.4. Resolusi Sudut
Serupa dengan wedge digunakan bersudut lebar. Harga resolusi dalam empat sudut dari pola
yang khas untuk tabung kamera pengetesan biasanya mempunyai
biasanya diberikan di tengah dan resoluasi kurang dari tengah,
sudut.
khususnya untuk tabung gambar