Kebocoran Air Kehilangan Air

Menurut http:www.seiaapunjab.co.in India dalam artikelnya mnegenai “Guidelines for Preparation of water balance for building” dikatakan bahwa untuk jumlah penduduk antara 100000-200000 yang menggunakan sistem perpipaan adalah sebagai berikut : Tabel 2.7. Tabel standard kebuuhan air di India Dan menurut http:www.spherehandbook.org Eropa dalam artikelnya mengenai “Water Supply Standard 1 : Access And Water Quantity” dikatakan bahwa jumlah air yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga dapat bervariasi sesuai dengan iklim, fasilitas sanitasi yang tersedia, kebiasaan masyarakat, praktik agama dan budaya mereka, makanan yang mereka masak, pakaian yang mereka kenakan, dan sebagainya. Konsumsi air umumnya meningkat apabila tempat tinggal dekat sumber air. Bila memungkinkan, 15 liter per orang per hari l p d atau dapat melebihi standar lokal. Untuk petunjuk tentang jumlah air minimum yang diperlukan dapat dilihat di tabel dibawah ini : Tabel 2.9. Tabel Standard kebutuhan air di Eropa

2.6.2. Kebocoran Air

Kebocoran air dapat didefenidikan sebagai perbedaan antara jumlah air yang diproduksi oleh produsen air dan jumlah air yang terjual kepada konsumen Unaccounted for water, sesuai dengan yang tercatat di meter-meter air pelanggan. Ada dua jenis kehilangan air pada sistem suspense air bersih yaitu : Universitas Sumatera Utara • Kebocoran Fisik Kehilangan secara fisik disebabkan dari kebocoran pipa, reservoir yang melimpas keluar, penguapan, pemadam kebakaran, pebcuci jalan, pembilas pipasaluran,d an pelayanan air tanpa meter di kadang-kadang terjadi sambungan yang tidak tercatat.Kodoatie Dan Sjarief,2005 • Kebocoran administrasi Jumlah air yang bocor secara administrasi terutama disebabkan oleh meter air tanpa registrasi, juga termasuk kesalahan di dalam sistem pembacaan, pengumpulan dan pembuatan rekening begitu juga kasus kasus kolusi,korupsi dan nepotisme yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehilangan air. Kodoatie Dan Sjarief,2005

2.6.3. Kehilangan Air

Meningkatnya biaya pengadaan air bersih dan kebutuhan akan air bersih terjadi serentak, program kebocoran air perlu ditingkatkan aga keseimbangan aliran pelayanan tidak terganggu. Kehilangan air dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara jumlah air yang dirpoduksi oleh produsen air dan jumlah air yang terjual kepada konsumen, sesuai dengan yang tercatat di meter meter air pelanggan. Jumlah air yang tidak tercatat terutama disebabkan oleh kebocoran air dan adanya meter air tanpa registrasi, tetapi juga termasuk air yang digunakan untuk pemadam kebakaran, pencuci jalan, pembilas pipasaluran dan pelayanan air tanpa meter air. Kadang- kadang juga terjadi kesalahan pembacaan meter air, sambungan liar dan lainnyayang secara total meningkatkan jumlah air yang tidak tercatat. Besarnya presentasi jumlah air yang tidak tercatat dapat diambil sebagai patokan dari tingkat kemampuan sistem pengadaan air bersih yang ada. Sistem-sistem yang mempunyai 10-15 kebocoran total, dianggap berkemampuan sangat bagus dan sistem dengan distribusi air yang kehilangan airnya antara 10-20 masih dianggap pantas.

2.6.4. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Minum