Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

47 c. Jika dLD-W dU, maka tidak dapat dideteksi apakah terjadi autokorelasi atau tidak Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .383 a .147 .100 .69336 2.188 a. Predictors: Constant, keb dividen, keputusan inv b. Dependent Variable: nilai perusahaan Sumber: Hasil olahan software SPSS Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin-Watson D- W sebesar 2.188 dimana nilai ini lebih besar dari batas atas du 1,597 dan kurang dari 4-1,597 4-du dengan hasil 2,403, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada model regresi diatas.

4.1.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain di dalam model regresi. Model regresi yang baik tidak terjadi heterokedastisitas yang ditandai dengan tidak ada titik-titik yang membentuk pola tertentu bergelombang, melebar, menyempit. Pengujian dilakukan melalui scatter plot. Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil olahan software SPSS Dari gambar scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model layak dipakai dalam penelitian ini. 4.1.3 Pengujian Hipotesis 4.1.3.1 Pengujian Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Hipotesis 1 Universitas Sumatera Utara 49 Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji Koefisien Determinasi R 2 adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Uji Koefisien Determinasi R 2 Hipotesis 1 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .602 a .363 .346 .60669 a. Predictors: Constant, keputusan inv Sumber: Hasil olahan software SPSS Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa R 2 = 0,363. Nilai tersebut berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 36,3 sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model. Selain melakukan Uji Koefisien Determinasi R 2 , juga dilakukan uji signifikansi parameter individual Uji Statistik t pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Uji Statistik t Hipotesis 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5.905 2.965 -1.991 .000 Universitas Sumatera Utara 50 keputusan inv .688 .150 .602 4.592 .000 a. Dependent Variable: nilai perusahaan Sumber: Hasil olahan software SPSS Dari output data di atas, dapat dilihat bahwa variabel keputusan investasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000, yaitu lebih kecil daripada 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan investasi berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Persamaan regresinya adalah: Y = -5,905 + 0,688X + e

4.1.3.2 Pengujian Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Kebijakan Dividen Hipotesis 2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

10 142 127

Analysis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

0 6 31

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 14

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 9

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 19

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 4

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 12

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 15