Uji Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis

35

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data berasal dari buku-buku, jurnal-jurnal riset dan literatur lain yang mendukung dan berkaitan dengan permasalahan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan bahan atau literatur yang menunjang dalam penyusunan penelitian.

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Peneliti menggunakan program SPSS for windows dalam menganalisis data.

3.8.1 Uji Statistik Deskriptif

Statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca. Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkait dengan pengumpulan dan penyajian sekumpulan data, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum dari setiap variabel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata mean, distribusi frekuensi, nilai minimum dan maksimum serta deviasi standar. Universitas Sumatera Utara 36

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Suatu instrumen pengamatan dinyatakan layak untuk diteliti bila variabel penelitian terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikolinearitas.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Tujuan dari dilakukannya uji normalitas ialah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005: 110. Metode yang digunakan ialah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk menguji normalitas data. Bila signifikan 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal, jika terjadi sebaliknya, maka distribusi data tidak normal.

3.8.2.2 Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 Ghozali, 2005. Pendeteksian ada atau tidaknya autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson.

3.8.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolineritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam Universitas Sumatera Utara 37 satu model. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen tersebut. Menurut Nugroho 2005: 58, deteksi multikolineritas dapat dilihat, yakni jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan jika nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance.

3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ghozali, 2005: 105. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik Scatterplot. Jika muncul pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3 Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama yaitu menguji apakah keputusan investasi memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan hipotesis kedua yaitu menguji apakah keputusan investasi memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen dan hipotesis Universitas Sumatera Utara 38 ketiga yaitu menguji apakah kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian ketiga hipotesis ini menggunakan model regresi sederhana. Dalam pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi R 2 dan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu uji t. Analisis koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien regresi parsial secara individu uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dimana jika nilai sig 0,05 maka, variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan sebaliknya jika nilai sig 0,05 maka, variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Ghozali, 2011. Adapun persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y = α 1 + β 1 X + e …..………………...1 Z = α 2 + β 2 X + e ….…………………2 Y = α 3 + β 3 Z + e ………………….…3 Dimana : X : Variabel Keputusan Investasi Y : Variabel Nilai Perusahaan Z : Variabel Kebijakan Dividen a 1-3 : Konstanta Universitas Sumatera Utara 39 b 1-3 : Koefisien regresi e : Error variabel pengganggu Hipotesis keempat yaitu untuk menguji apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur path analysis. Imam Ghozali 2011:249 mengemukakan analisis jalur merupakan suatu teknik menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi linear berganda jika variabel eksogen mempengaruhi variabel endogen tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung yang tercermin dalam koefisien jalur dan menjelaskan penerapan analisis jalur yang melibatkan variabel intervening. Dalam analisis jalur, ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengujian. Pertama, pengembangan model berbasis konsep dan teori, didapat dari persamaan model berikut: Z = α 1 + β 1 X + e 1 ……………………1 Y = α 2 + β 2 X + β 3 Z + e 2 ………...….. 2 Keterangan : X : Variabel Keputusan Investasi Y : Variabel Nilai Perusahaan Z : Variabel Kebijakan Dividen α 1-2 : Konstanta β 1-3 : Koefisien regresi standardize e 1-2 : Error variabel pengganggu Universitas Sumatera Utara 40 Langkah kedua, menggambar diagram analisis jalur dan harus memenuhi asumsi analisis jalur. Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening Langkah ketiga, perhitungan koefisien jalur, untuk anak panah satu arah digunakan perhitungan data standardize. Koefisien p i dinamakan koefisien jalur pengaruh langsung. Dimana keputusan investasi mempunyai hubungan langsung dengan nilai perusahaan P 1 . Namun demikian keputusan investasi juga mempunyai hubungan tidak langsung terhadap nilai perusahaan yaitu dari keputusan investasi ke kebijakan dividen P 2 kemudian ke nilai perusahaan P 3 . Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dijelaskan melalui rumus dibawah ini dengan melihat besarnya nilai koefisien standardized beta Ghozali, 2005. Keputusan Investasi X Nilai Perusahaan Y Kebijakan Dividen Z P 2 P 3 P 1 Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 3.4 Perhitungan Koefisien Jalur Pengaruh langsung keputusan investasi ke nilai perusahaan P 1 Pengaruh tidak langsung keputusan investasi ke nilai perusahaan melalui kebijakan dividen P 2 xP 3 Pengaruh total keputusan investasi ke nilai perusahaan P 1 + P 2 xP 3 Langkah terakhir adalah melakukan interpretasi hasil, yaitu menentukan jalur- jalur pengaruh yang signifikan dan mengidentifikasi jalur yang pengaruhnya lebih kuat, yaitu dengan membandingkan koefisien jalur yang terstandar. Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsung maka variabel intervening dianggap mampu memediasi hubungan antara variabel independen dan dependen Putri, 2013. Universitas Sumatera Utara 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif memberikan informasi mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi standard deviation data yang digunakan dalam penelitian. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Nilai Perusahaan, Keputusan Investasi, dan Kebijakan Dividen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation nilai perusahaan 39 1.45 48.67 9.8608 14.43125 keputusan inv 39 10.54 154.37 25.4890 22.98077 keb dividen 39 13.51 155.93 51.2967 29.72050 Valid N listwise 39 Sumber: Hasil olahan software SPSS Dari hasil analisis statistik deskriptif pada Tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah unit analisis N dalam penelitian adalah sebanyak 39 unit analisis yang terdiri dari 13 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

10 142 127

Analysis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

0 6 31

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 14

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 9

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 19

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 4

Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening

0 0 12

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 15