58 bahwa nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi, karena investasi yang dilakukan perusahaan dipandang investor sebagai indikator pertumbuhan perusahaan. Apabila
perusahaan mengambil keputusan investasi yang akan menghasilkan net present value positif, hal tersebut dipandang investor sebagai suatu sinyal positif tentang
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga para investor akan merasa tertarik untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan dengan membeli
saham perusahaan tersebut, yang akan meningkatkan harga saham perusahaan di pasar modal, dan pada akhirnya, akan meningkatkan nilai perusahaan.
Sesuai dengan hasil penelitian Fama dan French 1998 bahwa pengeluaran modal perusahaan capital expenditure sangat penting untuk meningkatkan nilai
perusahaan karena jenis investasi tersebut memberikan sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang diharapkan di masa yang akan datang dan mampu
meningkatkan nilai pasar perusahaan yang diproksikan melalui return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Hasnawati 2005,
Wijaya 2010, Fenandar 2012, dan Kusumaningrum 2013 yang juga menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hal ini berarti H
1
yaitu keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima.
4.2.2 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Kebijakan Dividen
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh negative signifikan terhadap kebijakan dividen. Keputusan investasi dan kebijakan
Universitas Sumatera Utara
59 dividen memiliki persamaan, yaitu keduanya sama-sama bersumber dari laba
perusahaan. Laba yang diterima perusahaan biasanya akan dibagikan menjadi dividen atau ditahan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk kegiatan investasi
perusahaan. Dengan kata lain, apabila perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi, maka jumlah laba yang akan dibagikan sebagai dividen untuk pemegang
saham akan berkurang. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Deitiana 2009 yang menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen. Hasil ini juga sesuai dengan hasil yang didapatkan oleh Suwarti 2010 dan Puspitawati 2012, yang menyatakan bahwa keputusan investasi
berpengaruh negative signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal ini berarti H
2
yaitu keputusan investasi berpengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima.
4.2.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut Gordon dan Lintner dengan Bird in the
Hand Theory, pemegang saham lebih menyukai dividen tinggi dibandingkan dengan capital gains, karena berpandangan bahwa satu burung di tangan lebih berharga
daripada seribu burung di udara. Hasil ini juga sesuai dengan Signaling Theory, informasi tentang dividen kas yang dibayarkan dianggap investor sebagai sinyal
prospek perusahaan di masa mendatang. Apabila terjadi peningkatan dividen, maka dianggap sebagai sinyal positif yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang
baik, sehingga menimbulkan reaksi saham yang positif. Sebaliknya, jika terjadi
Universitas Sumatera Utara
60 penurunan dividen akan dianggap sebagai tanda bahwa prospek perusahaan tidak
baik, sehingga akan menurunkan harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijaya 2010, Fenandar 2012, dan
Kusumaningrum 2013 dengan hasil bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini berarti H
3
yaitu kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima.
4.2.4 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening
Dari hasil perhitungan analisis jalur, dapat dilihat bahwa pengaruh tidak langsung lebih besar daripada pengaruh langsung, sehingga kebijakan dividen dapat
memediasi pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Keputusan perusahaan untuk melakukan investasi mempunyai pengaruh terhadap kebijakan
jumlah dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan pada tahun tersebut, dan tergantung dengan kebijakan dividen yang diambil, nilai perusahaan yang diukur
dengan nilai harga pasar saham dapat meningkat atau menurun. Hal ini berarti H
4
yaitu keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan kebijakan dividen
sebagai variabel intervening diterima.
Universitas Sumatera Utara
61
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, pengaruh keputusan investasi terhadap kebijakan dividen, pengaruh
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, dan pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening.
Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2012-2014 dengan populasi penelitian sebanyak 39
perusahaan dan hanya 13 perusahaan yang memenuhi kriteria penarikan sampel. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dimana semakin
tinggi pengeluaran modal perusahaan untuk investasi, maka nilai perusahaan yang diukur dengan nilai harga pasar saham juga akan meningkat karena
sinyal positif yang dikeluarkan. Koefisien determinasi R
2
pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan adalah sebesar 36,3.
2. Keputusan investasi berpengaruh terhadap kebijakan dividen, dimana semakin
tinggi pengeluaran perusahaan untuk investasi, maka semakin rendah kebijakan dividen yang akan diambil perusahaan karena semakin
berkurangnya laba. Koefisien determinasi R
2
pengaruh keputusan investasi terhadap kebijakan dividen adalah sebesar 18,7.
Universitas Sumatera Utara