45 Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi pemberian
kredit PNPM Mandiri Perdesaan dalam meningkatkan pendapatan pedagang kecil, sehingga peneliti menggunakan sumber data antara lain:
1. Informan
Informan dalam hal ini memberikan keterangan yang berupa kata-kata. Berdasarkan kata-kata tersebut kemudian dianalisa dan hasil akhirnya ditarik
kesimpulan kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Agar mendapatkan data yang lebih valid diadakan cross cek antar informan yang satu dengan yang
lainnya misalnya, antara keterangan para pedagang dengan pengurus PNPM Mandiri Pedesaan. Informan yang dipilih oleh peneliti adalah pengelola PNPM
Mandiri Perdesaan dan pedagang kecil. 2.
Sumber tertulis Sumber tertulis yang berupa dokumen-dokumen, catatan-catatan, hasil laporan-
laporan penelitian sebelumnya dan lain sebagainya. 3.
Tempat penelitian Tempat dan lokasi penelitian merupakan salah satu jenis sumber data yang
harus dimanfaatkan oleh peneliti. Tempat penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah Kantor PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Semarang dan tempat-tempat kegiatan usaha para pedagang kecil di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang.
D. Teknik Sampling
Lexy J Moleong 2009: 224 mengatakan bahwa “sampling ialah untuk
menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunanya constructions
”. Sampling digunakan untuk menggali informasi yang menjadi dasar dari rancangan dan teori. Teknik sampling digunakan untuk
menyeleksi agar pemilihan sampel sesuai dengan tujuan permasalahan yang diteliti. Menurut Lexy J Moleong 2009:
224 “Pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi sampel bertujuan purposive sample
”. Sampel bertujuan dapat diketahui dari ciri-cirinya sebagai berikut:
commit to users
46 1.
Rancangan sampel yang muncul: sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu.
2. Pemilihan sampel secara berurutan: tujuan memperoleh variasi sebanyak-
banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuannya sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis.
3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel: pada mulanya setiap sampel dapat
sama kegunaannya. Namun sesudah semakin banyak informasi yang masuk maka, sampel semakin dipilih atas dasar fokus penelitian.
4. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan
seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika tidak ada informasi yang dapat dijaring, maka
penarikan sampel pun sudah dapat diakhiri. Jadi jika sudah terjadi pengulangan informasi maka penarikan sampel sudah harus dihentikan.
Peneliti hanya memilih informan yang benar-benar menguasai permasalahan yang dikaji, peneliti hanya mengamati kondisi lokasi penelitian
yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. informan dapat bertambah atau berganti sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Informan tersebut dapat
menunjuk informan lain yang dipandang lebih tahu tentang permasalahan yang diteliti. Teknik penentuan informan seperti ini disebut teknik bola salju atau
snowball sampling. H.B. Sutopo 2006: 65 menjelaskan teknik snowball sampling adalah peneliti dapat mengumpulkan data tanpa rencana, semakin lama
semakin menemukan informan yang paling mengetahui informasi pada akhirnya akan menggali informasi secara lengkap dan mendalam, dengan demikian peneliti
dapat terhindar dari pemborosan biaya, waktu, dan tenaga. Jadi penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data