Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang

35 perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk danatau jasa kepada pelanggan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja, sedangkan pengertian pendapatan menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1994 pasal 14 ayat 1 seperti yang dikutip oleh Shofia Arini 2008: 19 adalah sebagai berikut : Penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia dengan nama dan dalam bentuk apapun. Pendapatan atau penghasilan yang diterima dapat berupa uang dan dapat pula berupa barang dan jasa yang ditaksir atau dinilai dengan uang. Pendapatan dapat dipandang dari dua segi yaitu penerimaan yang dihasilkan oleh diri sendiri maupun dari orang lain. Penerimaan dari diri sendiri adalah hasil dari segala kegiatan yang dilakukan seseorang itu sendiri, sedangkan pendapatan dari pihak lain dapat berupa pemberian ibadah, bonus atau balas jasa.dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah penerimaan baik yang berupa uang, barang atau jasa yang dinilai dengan uang yang diterima dari pihak maupun hasil usaha sendiri.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang

pendapatan pedagang ditentukan oleh besar kecilnya usaha serta kuantitas dan kualitas transaksi penjualan yang terjadi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya usaha serta kuantitas dak kualitas transaksi penjualan. Menurut Shofia Arini 2008:20 menyatakan bahwa “Faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang meliputi modal usaha, pengalaman usaha, tingkat pendapatan, lokasi usaha, dan sik Besarnya ap usaha”. Penjelasan faktor- faktor tersebut adalah sebagi berikut : 1 Modal Usaha Modal saha atau capital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung, dalam upaya untuk menambah penghasilan output. Dalam usaha masalah modal mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan berhasil tidaknya suatu usaha yang telah didirikan. 2 Pengalaman Usaha commit to users 36 Pengalaman usaha identik dengan lamanya waktu seseorang menjalankan usahanya. Hal ini memberikan asumsi semakin lama seseorang menekuni usahanya, maka akan membuat orang tersebut akan berpengalaman juga dalam usahanya. 3 Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan masalah penting bagi manusia. Pendidikan adalah suatu proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol, sehingga mereka dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemempuan social dan kemampuan individu yang optimum. Menurut Suryana 2003: 3 bahwa “ selain bekal kemampuan, wirausaha juga perlu memiliki pengetahuan dan ketrampilan”. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan tidak hanya menambah pengetahuan tetapiu juga meningkatkan ketrampilan bekerja yang berdampak pada peningkatan produktifitas kerja. 4 Lokasi Usaha Pemilihan lokasi usaha untuk dagang tidaklah mudah. Pedagang harus mampu melihat segala kemungkinan dari sudut pandang suatu lokasi. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah faktor pesaing dan kondisi linhkungan tempat berjualan. Pada dasarnya para pedagang harus memilih lokasi tempat usaha yang strategis dan mudah dijangkau oleh para konsumen agar pendapatan yang diperoleh pedagang dapat maksimal. 5 Sikap Usaha Sikap seorang pedagang merupakan sikap dalam mengembangkan usahanya, adanya sikap usaha dagang dalam diri pedagang menunjukan adanya jiwa wiraswasta, yaitu adanya sikap untuk maju dan bekerja lebih giat.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian terdahulu yang membahas tentang kredit Program Pengembangan kecamatan PPK dilakukan oleh Lismining Tyas Budi Utami pada tahun 2006 dengan judul “Implementasi Pemberian Kredit Program Pengembangan Kecamatan PPK Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang commit to users

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Implementasi Pemberian Kredit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Golongan Ekonomi Lemah

0 7 77

IMPLEMENTASI PEMBERIAN KREDIT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG GOLONGAN EKONOMI LEMAH DI KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI TAHUN 2009

2 9 99