BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perpustakaan DPRD Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara di bentuk pada tanggal 15 april 1948 berdasarkan undang – undang No. 10 Tahun 1948. Daerah ini meliputi keresidenan Aceh,
Sumatera Timur dan Tapanuli. Berdasarkan surat penetapan persiapan kemerdekaan Indonesia PKKI, Sumatera Utara menjadi sebuah provinsi dan
daerah administrasi. Seperti halnya pulau Jawa, berangsur angsur dibentuk komite nasional. Daerah yang kedudukannya maklumat gubernur Sumatera Utara
tertanggal 12 april 1946 No. 2MGS yang isinya sesuai undang – undang No. 1 tahun 1945.
Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sumatera menjadi daerah yang dilegalisasi oleh pemerintah pusat. Ditetapkan melalui
proses peraturan pemerintah No. 8 tahun 1974 yang mengatakan dengan tegas bahwa provinsi sumatera utara dijalankan oleh gubernur dan disarankan kepada
dewan pertimbangan rakyat dan badan eksekutif pemerintah daerah sumatera utara berhubungan dengan poemerintahan No. 8 tahun 1947 dinyatakan yang
merupakan daerah otonom di Sumatera adalah keresidenan dan daerah – daerah yang di tunjuk sebagai daerah otonom.
Pada tanggal 13 Desember 1948 untuk pertama kalinyua anggota dewan perwakilan rakyat daerah DPRD provinsi Sumatera Utara yang bertempat di
Universitas Sumatera Utara
Tapak Tuan, yang anggotanya berasal dari masing – masing sub provinsi terdahulu.
Perpustakaan DPRD didirikan bersamaan dengan berdirinya kantor DPRD Sumatera Utara sebagai lembaga induknya. Berdirinya pada tahun 1948, yang
diketuai oleh Bapak Adnan Nur Lubis. Perpustakaan ini didirikan dengan tujuan menunjang keberhasilan program kerja DPRD Sumatera Utara, serta memperluas
pengetahuan dan wawasan para anggota Dewan, pegawaistaf DPRD. Perpustakaan DPRD Sumatera Utara terletak dijalan Imam Bonjol no. 5
Medan, menempati ruangan pada lantai satu gedung DPRD Sumatera Utara dengan ukuran 7 x 8 m2. Diruangan inilah berlangsung seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan perpustakaan dan pelayanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan.
4.2 Struktur Organisasi