Fraktur Akar Fraktur Alveolar

pada elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada sebanyak 8 orang 42,1. Berdasarkan lama praktek, dokter gigi yang berpraktek dibawah 5 tahun lebih banyak melakukan pencabutan pada elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada sebanyak 3 orang dokter gigi 50, praktek 5 - 10 tahun banyak melakukan restorasi dan pencabutan elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada masing-masing sebanyak 4 orang 40, praktek 10 - 20 tahun banyak melakukan pencabutan pada elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada sebanyak 4 orang 33,4, dan praktek 20 - 30 tahun banyak melakukan observasi sebanyak 3 orang 33,4 Tabel 15. Tabel 15. Persentase perawatan kasus trauma enamel, dentin dan sementum melibatkan pulpa yang dilakukan oleh dokter gigi berdasarkan jenis kelamin, tahun tamat dan lama praktek Dokter gigi Jenis perawatan n Dibiarkan observasi Restorasi Perawatan pulpa + restorasi Reposisi + splinting Pencabutan pada elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada Ekstraksi Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 433,3 520 216,8 728 18,3 00 00 312 433,3 832 18,3 2 8 Tahun tamat 2000 2000 527,8 421,1 422,2 526,3 00 15,3 211,1 15,3 422,2 842,1 316,6 00 Lama praktek 5 tahun 5-10 tahun 10-20 tahun 20-30 tahun 233,3 110 325 333,4 00 440 325 222,2 116,7 00 00 00 00 110 18,3 111,1 350 433,4 433,4 111,1 00 00 18,3 222,2 Total 924,3 924,3 12,7 38,1 1232,4 38,1

4.4.7 Fraktur Akar

Sebanyak 16 orang dokter gigi pernah mendapat kasus trauma fraktur akar. Pada kasus fraktur akar, kebanyakan dokter gigi melakukan perawatan ekstraksi sebanyak 11 orang dokter gigi 50,1. Berdasarkan jenis kelamin, dokter gigi laki- Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara laki lebih banyak melakukan perawatan dibiarkanobservasi dan ekstraksi masing- masing sebanyak 3 orang dokter gigi 37,5 dan perempuan lebih banyak melakukan ekstraksi sebanyak 8 orang 57,1. Berdasarkan tahun tamat, dokter gigi yang tamat dibawah tahun 2000 banyak melakukan ekstraksi sebanyak 6 orang dokter gigi 46,2 dan diatas tahun 2000 banyak melakukan ekstraksi sebanyak 5 orang 50. Berdasarkan lama praktek, dokter gigi yang berpraktek dibawah 5 tahun melakukan perawatan observasi, reposisi dan splinting, ekstraksi + pembuatan gigi tiruan space maintainer dan dirujuk masing-masing sebanyak 1 orang dokter gigi 25, praktek 5 - 10 tahun lebih banyak melakukan ekstraksi sebanyak 4 orang 66,7, praktek 10 - 20 tahun dan praktek 20 - 30 tahun juga lebih banyak melakukan ekstraksi yaitu 10 - 20 tahun sebanyak 2 orang 50 dan praktek 20-30 tahun sebanyak 4 orang 50 Tabel 16. Tabel 16. Persentase perawatan kasus trauma fraktur akar yang dilakukan oleh dokter gigi berdasarkan jenis kelamin, tahun tamat dan lama praktek Dokter gigi Jenis perawatan n Dibiarkan observasi Reposisi + splinting Pencabutan elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada Ekstraksi Dirujuk Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 337,5 213,3 112,5 00 00 426,7 337,5 860 112,5 00 Tahun tamat 2000 2000 323,1 222,2 00 111,1 323,1 111,1 646,2 550,0 00 110,0 Lama praktek 5 tahun 5-10 tahun 10-20 tahun 20-30 tahun 125 116,7 00 337,5 125 00 00 00 00 116,7 2 50 112,5 125 466,7 250 450,0 125 00 00 00 Total 522,7 14,5 418,2 1150,0 14,5 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.4.8 Fraktur Alveolar

Sebanyak 10 orang dokter gigi pernah mendapat kasus trauma fraktur alveolar. Perawatan yang paling banyak dilakukan oleh dokter gigi pada kasus trauma fraktur alveolar adalah ekstraksi sebanyak 5 orang dokter gigi 38,5. Berdasarkan jenis kelamin, dokter gigi laki-laki maupun perempuan lebih banyak melakukan perawatan ekstraksi yaitu laki-laki sebanyak 3 orang dokter gigi 33,4 dan perempuan sebanyak 2 orang 50. Berdasarkan tahun tamat, dokter gigi yang tamat dibawah tahun 2000 melakukan perawatan observasi, reposisi dan splinting, dan ekstraksi masing-masing sebanyak 2 orang dokter gigi 28,6 dan tamat diatas tahun 2000 banyak melakukan perawatan ekstraksi sebanyak 3 orang 50,2. Berdasarkan lama praktek, dokter gigi yang berpraktek dibawah 5 tahun melakukan perawatan observasi, ekstraksi dan dirujuk ke spesialis bedah mulut masing-masing sebanyak 1 orang dokter gigi 33,3, praktek 10 - 20 tahun melakukan ekstraksi sebanyak 3 orang 42,9, dan praktek 20 - 30 tahun melakukan perawatan observasi, reposisi dan splinting, dan ekstraksi masing-masing sebanyak 1 orang 33,3 Tabel 17. Tabel 17. Persentase perawatan kasus trauma fraktur alveolar yang dilakukan oleh dokter gigi berdasarkan jenis kelamin, tahun tamat dan lama praktek Dokter gigi Jenis perawatan n Dibiarkan observasi Splinting Reposisi + splinting Ekstraksi Ekstraksi hanya makota Dirujuk Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 111,1 125 111,1 00 222,2 125 333,4 250 111,1 00 111,1 00 Tahun tamat 2000 2000 228,6 00 114,3 00 228,6 116,7 228,6 350,0 00 116,7 00 116,7 Lama praktek 5 tahun 5-10 tahun 10-20 tahun 20-30 tahun 133,3 00 00 133,3 00 00 114,3 00 00 00 228,6 133,3 133,3 00 342,9 133,3 00 00 114,3 00 133,3 00 00 00 Total 215,4 17,7 323,1 538,5 17,7 17,7 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.4.9 Konkusi