Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Trauma gigi adalah kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi dan atau periodontal karena sebab mekanis. Trauma gigi merupakan masalah yang cukup serius di kalangan masyarakat khususnya anak-anak, sehingga menjadi pelajaran yang cukup penting dan menarik bagi dokter gigi dan pelayan kesehatan lainnya. Perawatan kasus trauma gigi sulung oleh dokter gigi dibagi berdasarkan jenis kelamin, tahun tamat dan lama praktek. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa 1. Jumlah kasus trauma gigi sulung yang ditemukan oleh 51 orang dokter gigi di Kota Medan dalam 1 tahun yaitu sebanyak 562 kasus. 2. Usia anak-anak yang paling sering terjadi trauma adalah pada usia 2 – 4 tahun sebanyak 52,9 dengan tempat kejadian paling sering adalah tempat bermain sebanyak 39,1. 3. Jenis trauma gigi sulung yang paling sering ditemukan adalah trauma fraktur enamel dan enamel dentin masing-masing sebanyak 74 dokter gigi yang mendapatkan 13,2 dan paling jarang fraktur alveolar sebanyak 25 dokter gigi 4,4. 4. Kasus infraksi enamel, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi masih kurang sesuai dengan perawatan yang sebenarnya dimana sebanyak 48,4 dokter gigi melakukan observasi dan 19,4 melakukan tambalan tetap. 5. Kasus fraktur enamel, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah dibiarkanobservasi sebanyak 28,3, dihaluskan mahkota gigi yang tajam sebanyak 40 dan penambalan dengan bahan resin komposit sebanyak 28,3. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 6. Kasus fraktur enamel-dentin, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi belum sesuai dimana dokter gigi yang melakukan perawatan dengan penambalan hanya sebanyak 37,1. 7. Kasus fraktur enamel-dentin melibatkan pulpa, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi hampir sesuai dimana yang melakukan pulpotomi + restorasi sebanyak 44 dan ekstraksi sebanyak 12. 8. Kasus fraktur enamel, dentin, dan sementum tanpa melibatkan pulpa perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi hampir sesuai atau dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah restorasi sebanyak 30,8, pencabutan pada elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada sebanyak 26,9 dan ekstraksi sebanyak 7,7. 9. Kasus fraktur enamel, dentin, sementum melibatkan pulpa perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah hampir sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah restorasi sebanyak 24,3, pencabutan pada elemen gigi yang fraktur dan meninggalkan sisa gigi yang ada sebanyak 32,4 dan ekstraksi sebanyak 8,1. 10. Kasus fraktur akar, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah hampir sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah ekstraksi sebanyak 50,1. 11. Kasus fraktur alveolar, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi kurang sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah ekstraksi sebanyak 38,5 dan ekstraksi hanya mahkota sebanyak 7,7. 12. Kasus konkusi, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah dibiarkanobservasi sebanyak 96,4. 13. Kasus subluksasi, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah dibiarkanobservasi sebanyak 30,3, splinting sebanyak 18,2 dan reposisi + splinting sebanyak 45,4. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 14. Kasus luksasi ekstruksi, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah reposisi + splinting sebanyak 47,6, splinting sebanyak 14,3 dan ekstraksi sebanyak 9,5. 15. Kasus luksasi lateral, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah hampir sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah reposisi + splinting sebanyak 56,3. 16. Kasus luksasi intrusi, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi kurang sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi diantaranya adalah observasi sebanyak 17,6 dan reposisi + splinting sebanyak 58,8. 17. Kasus avulsi, perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi sudah hampir sesuai dimana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi adalah dibiarkanobservasi sebanyak 83,3.

6.2 Saran