Efisiensi Volumetris Kesimpulan dan Saran

67

4.5 Efisiensi Volumetris

Besarnya efisiensi volumetris yang terjadi pada masing-masing pengujian dengan menggunakan variasi beban dan putaran dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Efisiensi Volumetris = Dimana : = Laju aliran massa udara kgjam N = Putaran mesin rpm = Densitas udara kgm 3 = Volume langkah torak m 3 = 0,00023 m 3 [berdasarkan spesifikasi mesin] Untuk pengujian dengan pembebanan statis 3,5 kg menggunakan bahan bakar Solar dan tanpa menggunakan magnet dan katalitik konverter pada putaran mesin 1600 rpm didapat : Efisiensi Volumetris = = = 0,69 = 69 Untuk mendapatkan nilai Efisiensi Volumetris masing-masing variasi,putaran, pembebanan dan penggunaaan variasi pengujian tanpa magnet dan katalitik serta penggunaan magnet dan katalitik dapat dengan menggunakan metode perhitungan yang sama. Besar AFR yang didapat dengan metode yang sama dapat kita lihat pada tabel 4.8 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.8 Efisiensi Volumetris hasil Perhitungan BEBAN PUTARAN MESIN EFISIENSI VOLUMETRIS kg rpm TANPA MAGNET DAN KATALITIK MAGNET 1 MAGNET 2 MAGNET 3 3,5 1600 69 69 69 72,6 1800 68,5 68,5 68,5 71,7 2000 71,4 71,4 71,4 74,2 2200 76,7 76,7 76,7 79,2 2400 89,3 89,3 89,3 91,4 2600 92,4 92,4 92,4 92,4 BEBAN PUTARAN MESIN EFISIENSI VOLUMETRIS kg rpm TANPA MAGNET DAN KATALITIK MAGNET 1 MAGNET 2 MAGNET 3 4,5 kg 1600 72,6 72,6 72,6 76,2 1800 75,3 75,3 75,3 78,5 2000 77,4 77,4 77,4 80,2 2200 82,1 79,2 82,1 84,6 2400 83,4 80,7 83,4 85,6 2600 89,3 89,3 89,3 91,3  Pada pembebanan statis 3,5 kg tabel 4.8, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh pada pengujian 1, pengujian 2 dan pengujian 3 yaitupada putaran 1600 rpm yaitu sebesar 69 . Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh sama pada setiap variasi pengujian yaitu pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 92,4 .  Pada pembebanan statis 4,5 kg tabel 4.8, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh 72,6 pada pengujian 1 dan dengan menggunakan magnet 1 dan katalitik konverter pada putaran mesin 1600 rpm yaitu. Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan magnet 3 dan katalitik konverter pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 91,3 . Universitas Sumatera Utara 69 Hasil perhitungan Efisiensi Volumetris mesin diesel satu silinder TecQuipment TD 111 secara menyeluruh dapat kita lihat pada gambar 4.19 dan gambar 4.20 berikut ini : Gambar 4.19 Grafik Efisiensi Volumetris vs Putaran Mesin dengan beban 3,5 kg Gambar 4.20 Grafik Efisiensi Volumetris vs Putaran Mesin dengan beban 4,5 kg Universitas Sumatera Utara 70 Dari kedua grafik efisiensi volumetris vs putaran mesin yang dapat dilihat pada gambar 4.19 dan 4.20 menunjukkan bahwa efiseinsi volumetris berbanding lurus dengan putaran . semakin tinggi putaran maka efisiensi volumetris juga akan semakin tinggi juga dan begitu juga sebaliknya. Gambar 4.21 Grafik Perbandingan Efisiensi Volumetris vs Putaran Tanpa Magnet dan Magnet 1 3,5 kg Gambar 4.22 Grafik Perbandingan Efisiensi Volumetris vs Putaran Tanpa Magnet dan Magnet 1 4,5 kg  Pada pembebanan statis 3,5 kg gambar 4.21, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh pada variasi pengujian 1 dan 2 pada putaran mesin 1600 rpm yaitu sebesar 69. Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh pada variasi pengujian 1 dan 2 pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 92,4.  Pada pembebanan statis 4,5 kg gambar 4.22, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh sama pada putaran mesin 1600 rpm yaitu sebesar Universitas Sumatera Utara 71 72,6. Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh sama pada pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 89,3 Gambar 4.23 Grafik Perbandingan Efisiensi Volumetris vs Putaran Tanpa Magnet dan Magnet 2 3,5 kg Gambar 4.24 Grafik Perbandingan Efisiensi Volumetris vs Putaran Tanpa Magnet dan Magnet 2 4,5 kg  Pada pembebanan statis 3,5 kg gambar 4.23, Efisiensi Volumetris terendah diperoleh sama pada kedua jenis pengujian yaitu pada putaran mesin 1600 rpm yaitu sebesar 69 . Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh sama pada kedua pengujian yakni pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 92,4 .  Pada pembebanan statis 4,5 kg gambar 4.24, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh sama pada kedua pengujian yakni pada putaran mesin 1600 rpm yaitu 72,6. Sedangkan Efisiensi Volumetris Universitas Sumatera Utara 72 tertinggi mesin diperoleh sama juga pada tiap pengujian pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 89,3 . Gambar 4.25 Grafik Perbandingan Efisiensi Volumetris vs Putaran Tanpa Magnet dan Magnet 3 3,5 kg Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Efisiensi Volumetris vs Putaran Tanpa Magnet dan Magnet 3 4,5 kg  Pada pembebanan statis 3,5 kg gambar 4.25, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh pada pengujian tanpa menggunakan magnet dan katalitik konverter pada putaran mesin 1600 rpm yaitu sebesar 69 . Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh sama pada pengujian putaran mesin 2600 rpm sebesar 92,4 .  Pada pembebanan statis 4,5 kg gambar 4.26, Efisiensi Volumetris terendah mesin diperoleh pada pengujian tanpa menggunakan magnet dan katalitik konverter pada putaran mesin 1600 rpm yaitu sebesar 72,6 . Sedangkan Efisiensi Volumetris tertinggi mesin diperoleh pada pengujian Universitas Sumatera Utara 73 dengan menggunakan magnet 3 dan katalitik konverter pada putaran mesin 2600 rpm sebesar 91,3 .

4.6 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik