Sound Absorption MufflerSilencer Sound Cancelation MufflerSilencer

18 Setiap kendaraan memiliki jumlah sensor yang berbeda, tergantung dengan kebutuhan dan teknologi mesinnya. Umumnya kendaraan yang menggunakan sistem injeksi menggunakan dua sensor oksigen yang berbeda tempat. Sensor tersebut berfungsi memberikan informasi ke ECS agar mengatur kembali pasokan udara kedalam ruang bakar.

2.6.2 Fungsi Lain Dari Katalitik Konverter

Katalitik Konverter yang digunakan pada saluran buang mesin ato lebih dikenal dengan knalpot mesin atau kendaraan memiliki fungsi lain yakni sebagai pengurang kebisingan noise silencer dimana dilakukan modifikasi pada daerah sekitar exhaust muffler. Salah satu karakteristik sebuah muffler adalah seberapa besar backpressureBP tendangan balik yang dihasilkan. Pada muffler knalpot bawaan pabrik motor yang beredar di tanah air umumnya terbentuk lubang, pemantul dan putaran pipa yang harus dilewati gas buang. Disain seperti ini diharapkan menghasilkan suara knalpot yang bersahabat dengan lingkungan, akan tetapi akibanya menghasilkan tendangan balik yang besar yang berakibat pada kurangnya daya mesin. Untuk mengatasi BP yang besar tersebut dirancanglah tipe muffler yang menghasilkan BP kecil yang disebut “glass pack”. Tipe muffler ini hanya mengandalkan penyerapan untuk mengurangi kebisingan dengan tanpa memberikan halangan bagi aliran gas buang. Gas buang menglir lurus melalui pipa yang berlubang yang terbungkus lapisan glass wool, sehingga BP- nya kecil dan sebagian kecil suara di redam oleh glass wool tsb. Tipe muffler secara umum dibagi menjadi 2, muffler berdasarkan sifatnya yaitu : 1. Sound Absorption 2. Sound Cancelation

2.6.2.1 Sound Absorption MufflerSilencer

Pada silencer terdapat material peredam suara accoustical material untuk menurunkan level gelombang suara. Ketebalan dari peredam tidak sembarangan, akan tetapi harus disesuaikan, dengan pada frekuensi berapa penyebab berisik Universitas Sumatera Utara 19 yang harus diredam perhitungan menyusul di artikel berikutnya. Bentuk yang umum dari silencer jenis ini seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.7 Sound Absorption MufflerSilencer Sumber: http:www.peerlessmfg.comassetspmfgimagescontentsilencersImageC.jpg

2.6.2.2 Sound Cancelation MufflerSilencer

Dalam silencer ini terdapat beberapa elemen yang tersusun secara paralen dan serial yang bertujuan, untuk menghasilkan gelombang pantulan dengan fasa terbalik yang diarahkan kembali ke sumbernya, sehingga penjumlahan dari dua gelombang tersebut akan salingt menghilangkan cancelation. Biasanya digunakan pada motor standart. Bentuknya seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.8 Sound Cancelation MufflerSilencer Sumber:http:s121.photobucket.comusermavin42mediaVehiclesMuffler_Cutaway.jp g.html Universitas Sumatera Utara 20 Namun saat ini telah umum dikembangkan muffler yang merupakan kombinasi dari tipe absorption dan cancelation, yang tujuannya adalah menghasilkan muffler dengan BP sekecil mungkin dan suara sesuai dengan standar perundangan yg berlaku. Bentuknya ditunjukkan pada gambar di bawah ini : Gambar 2.9 Muffler yang merupakan kombinasi dari tipe absorption dan cancelation Sumber : http:motogokil.files.wordpress.com201310hybrid- muffler2.jpg?w=480h=320 Terlihat pada pinggirnya terdapat glass wool yang berfungsi sebagai penyerap energi suara yang masuk melalui dinding yng berlubang. Dan pada bagian tengah terdapat plat-plat yang berfungsi sebagai penghilang suara knalpot Sehingga suara panah biru yang keluar kecil, sementara aliran gas buang tidak terganggu.

2.7 Mesin Diesel

Mesin diesel juga disebut “Motor Penyalaan Kompresi” oleh karena penyalaannya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang telah bertekanan dan bertemperatur ringgi sebagai akibat dari proses kompresi di dalam ruang bakar. Mesin diesel pertama kali ditemukan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1892. Prinsip kerja pembakaran motor diesel yaitu udara segar dihisap masuk kedalam silinder atau ruang bakar kemudian udara tersebut Universitas Sumatera Utara 21 dikompressi oleh torak sehingga udara memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi, dan sebelum torak mencapai titik mati atas, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar dan terjadilah pembakaran. Agar bahan bakar diesel dapat terbakar dengan sendirinya, maka perbandingan kompresi mesin diesel harus berkisar antara 15 – 22, sedangkan tekanan kompresinya mencapai 20 – 40 bar dengan suhu 500 – 700 C. Aplikasi dari motor diesel banyak pada industri-industri sebagai motor stasioner ataupun untuk kendaraan-kendaraan dan kapal laut dengan ukuran yang besar. Hal ini dikarenakan motor diesel mengkonsumsi bahan bakar ± 25 lebih rendah dari motor bensin, lebih murah dan perawatannya lebih sederhana Kubota, S., dkk, 2001. Mesin diesel menghasilkan tekanan kerja yang tinggi, itu sebabnya konstruksi motor diesel lebih kokoh dan lebih besar. Disamping itu, mesin diesel menghasilkan bunyi yang lebih keras, warna dan bau gas yang kurang menyenangkan. Namun dipandang dari segi ekonomi, bahan bakar serta polusi udara, motor diesel masih lebih disukai Mathur, 1980. Menurut Willard W.P 1996 efisiensi termis motor diesel berada di bawah 50 sedangkan menurut Khovakh 1979, efisiensi termis berkisar pada 29 - 42 dan sisanya adalah kerugian-kerugian energi. Energi kalor yang dimanfaatkan oleh mesin tidaklah terlalu besar,sisanya merupakan kerugian - kerugian energi, diantaranya energi kalor yang hilang akibat pendinginan mesin, energi kalor yang hilang bersama gas buang, energi kalor yang hilang akibat pembakaran tidak sempurna, energi kalor yang hilang karena kebocoran gas, dan kehilangan lainnya akibat radiasi dan konveksi.

2.7.1 Prinsip Kerja Mesin Diesel