Prosedur Pengujian Nilai Gauss Magnet Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel

41 11. Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter. 12. Menghidupkan elektromotor selama 5 lima menit kemudian membaca dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer. 13. Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14. Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhatikan lampu indikator selama elektromotor terus bekerja. 15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingan setelah 5 lima menit dari penyalaan berlangsung. 16. Mematikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya. 17. Mengulang pengujian sebanyak 3 tiga kali berturut-turut. Gambar 3.8 Pengujian Bom Kalorimeter

3.8.2 Prosedur Pengujian Nilai Gauss Magnet

Alat yang digunakan dalam pengukuran nilai gauss magnet ini adalah alat uji “gaussmeter”. Adapun tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menghidupkan Gaussmeter dengan menekan tombol onoff pada saklarnya. Universitas Sumatera Utara 42 2. Mengalibrasi alat dengan memasukkan ujung pen alat pada tempat kalibrasi yang tersedia. 3. Menempatkan ujung pen alat pada sisi dalam magnet. 4. Membaca dan mencatat nilai gaus yang terlihat di alat. 5. Mengiji dan mencatat nilai untuk setia magnetnya. Gambar 3.9 Gauss Meter

3.8.3 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel

Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kalibrasi instrumentasi mesin diesel sebelum digunakan 2. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkol mesin, kemudian memanaskan mesin selama 5-8 menit 3. Mengatur putaran mesin pada 1600 RPM menggunakan tuas kecepatan dan memastikan putaran mesin dengan melihat data analog pada instrumen. 4. Memasang magnet dan katalitik serta menentukan volume bahan bakar yang akan diuji. 5. Menghitung waktu konsumsi bahan bakar dan 56 ml. 6. Mengulang pengujian menggunakan variasi putaran yang berbeda 1600, 1800, 2000, 2200,2400,2600 rpm untuk variasi beban 3,5 kg dan 4,5 kg. Universitas Sumatera Utara 43 Mulai Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini : Gambar 3.10 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin  Mencatat torsi, tekanan udara dan temperatur gas buang yang dihasilkan mesin diesel, dan lamanya waktu menghabiskan 56 ml bahan bakar  Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda  Menganalisa data hasil pengujian Kesimpulan Selesai  Kalibrasi instrumentasi mesin diesel  Bahan bakar 56 ml  Beban 3,5 kg dan 4,5 kg  Atur putaran mesin : n rpm  Pengujian 1  Pengujian 2  Pengujian 3  Pengujian 4 Tidak Berhasil Berhasil Tidak Universitas Sumatera Utara 44 BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN

4.1 Hasil Pengujian Diesel Satu Silinder Tecquipment TD 111