Morfologi tumbuhan Uraian Tumbuhan Semangka

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan Semangka

Uraian tumbuhan meliputi, morfologi tumbuhan, sistematika tumbuhan, nama lain, kandungan kimia dan khasiat tumbuhan.

2.1.1 Morfologi tumbuhan

Semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika. Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl Dalimartha, 2003. Semangka Citrullus lanatus Thunb Matsumara Nakai mirip dengan melon Cucumis melo L.. Keduanya termasuk famili Curcubitaceae Kalie, 1993. Tanaman semangka termasuk jenis tanaman menjalar atau merambat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilih dan hidupnya semusim. Sistem perakarannya menyebar ke samping dan dangkal Rukmana, 1994. Helai daun menyirip, permukaannya berbulu, bentuk daun mirip jantung di bagian pangkalnya, ujungnya meruncing, tepinya bergelombang dan berwarna hijau tua. Letak daun berseberangan dan tersusun dalam tangkai berukuran relatif panjang Rukmana, 1994.Batang semangka berbentuk bulat dan lunak, berambut dan sedikit berkayu. Biji berbentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. Ada juga yang tanpa biji seedless Dalimartha, 2003.Batang ini merambat, panjangnya sampai 3,5-5,6 meter. Cabang-cabang lateral mirip dengan cabang utama. Bunga semangka berjenis kelamin satu, tunggal, berwarna kuning dan diameternya sekitar 2 cm Kalie, 1993. Universitas Sumatera Utara 7 Bentuk buah semangka sangat bervariasi, tergantung varietasnya. Pada umumnyadibedakan 3 bentuk buah, yaituoval, bulat memanjang dan silinder. Berdasarkan klasifikasi warna kulit buah dibedakan menjadi tiga macam warna yakni hijau muda, hijau tua dan kuning; baik yang polos maupun bergaris-garis. Buah semangka yang berkulit tebal lebih tahan dalam penyimpanan dan pengangkutan dibandingkan dengan buah berkulit tipis. Daging buah semangka dibedakan menjadi empat macam warna, yaitu merah muda, merah tua, putih dan kuning. Ukuran buah biasanya dinyatakan berdasarkan berat bobot yang digolongkan menjadi tiga macam, yaitu buah besar diatas 4 kg, buah sedang 2-4 kg dan buah kecil kurang dari 2 kg. Umur buah sampai siap dipanen tergantung pada varietasnya, tetapi umumnya pada kisaran 80-90 hari setelah tanam benih atau 65-75 hari setelah pindah tanam, bahkan ada pula yang pada kisaran 95-100 hari setelah tanam benih; terutama varietas-varietas yang berumur panjang Rukmana, 1994. Ukuran buah sangat beragam dan umumnya tergantung varietas, misalnya new dragon 5 kg, sugar baby 3 kg. Banyak varietas unggul dibudidayakan oleh petani Indonesia, namun umumnya benih semangka masih import dari luar seperti Jepang, Taiwan dan sebagian kecil dari Eropa. Varietas semangka yang ada seperti yamato berkulit hijau, suika berkulit hijau kekuningan, new dragon berkulit hijau blirik, sugar baby berkulit hijau tua hingga kehitaman Barus dan Syukri, 2008. Berdasarkan jumlah bijinya, dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu berbiji banyak lebih dari 600 biji, berbiji sedang antara 400-600 biji dan berbiji sedikit kurang dari 400 biji. Bahkan kini berkembang pesat semangka nonbiji atau disebut triploid 3n Rukmana, 1994. Universitas Sumatera Utara 8

2.1.2 Sistematika tumbuhan Sistematika tumbuhan semangka menurut Rukmana 1994, sebagai

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

2 8 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 4 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 5 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 6 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17