21
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Metode penelitian meliputi pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak etanol
dari simplisia secara maserasi, pemeriksaan karakteristik simplisia, uji golongan senyawa kimia terhadap simplisia dan ekstrak etanol kulit buah semangka merah
berbiji, pembuatan larutan uji ekstrak etanol kulit buah semangka merah berbiji dengan berbagai konsentrasi dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanolkulit buah
semangka merah berbiji terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016 sampai dengan Juni 2016 di Laboratorium Fitokimia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alumunium foil, autoklaf Webeco, beaker glass,biosafety cabinet Astec HLF 1200 L, batang
pengaduk, blender Miyako, bunsen, cawan petri, cawan porselin, cawan porselin berdasar rata, desikator, erlenmeyer, inkubator Memmert, jangka sorong, jarum
ose, kapas steril, kertas perkamen, kompor sharp, kurs porselin, lemari pendingin Toshiba, lemari pengering, mikro pipet Eppendorf, neraca analitik
Metler AE 200, oven Fischer scientific, penangas air, pencadang kertas, pinset,
Universitas Sumatera Utara
22 pipet tetes, rak tabung, rotary evaporator Haake D, seperangkat alat destilasi,
spatula, tanur Gallenkomp, vortex Health H-MV-300.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah amil alkohol, alfa- naftol, asam asetat glasial, asam sulfat, asam klorida, akuades, besi III klorida,
bismuth III nitrat, etanol 96, eter, iodium, isopropanol, kalium iodida, kloralhidrat, kloroform, metanol, natrium hidroksida, natrium klorida, natrium
sulfat anhidrat, raksa II klorida, serbuk magnesium, simplisia kulit buah semangka merah berbiji Citrullus lanatus Thunb. Matsum Nakai, timbal II
asetat.
3.2.3 Bakteri uji
Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538dan Escherichia coli ATCC 8939.
3.3 Penyiapan Bahan Tumbuhan 3.3.1 Pengumpulan bahan tumbuhan
Pengambilan tumbuhan
dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tanaman yang sama dari tempat lain. Sampel yang
digunakan adalah buah semangka merah berbiji dengan jumlah 10 buah. Kulit buah semangka merah berbiji yaitu, dengan berat basah 11,7 kg dan berat kering
455,62 g. Buah semangka berasal dari desa Tran, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
3.3.2 Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhandilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor.
Universitas Sumatera Utara
23
3.3.3 Pengolahan kulit buah semangka merah berbiji
Kulit buah semangka merah berbiji dikumpulkan, dicuci dari pengotor dengan air mengalir sampai bersih, ditiriskan, dipotong dengan panjang lebih
kurang 2 cm dan ketebalan 1 cm, ditimbang berat basah, dikeringkan di lemari pengering pada suhu 40-50°C. Ditimbang berat keringnya. Simplisia diserbukkan
dengan menggunakan blender, disimpan di dalam wadah kering dan terlindung dari cahaya matahari.
3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia 3.4.1 Pemeriksaan makroskopik