Latar Belakang Augmented Reality Sultan Deli Di Istana Maimun

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sultan Deli yang berkuasa di Istana Maimun merupakan salah satu tokoh bersejarah yang ada di kota Medan. Dalam sejarah Kesultanan Deli, Sultan Deli mampu memberikan pengaruh signifikan dalam bidang perkebunan. Hal ini membuat peran Sultan Deli di kota Medan sangatlah penting dalam sejarah pembangunan perekonomian kota Medan. Namun masyarakat kota Medan sendiri masih kurang mengenal Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun. Hal ini didasari oleh dokumentasi pada Kesultanan Deli yang sudah lama dan kurang jelas. Foto Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun dari Sultan Deli ke-8 sampai sekarang masih sangat minim. Oleh sebab itu diperlukan faktor pendukung untuk dapat memodelkan Sultan Deli tersebut agar masyarakat dapat melihat dan mengetahui secara detail dan lebih nyata Sultan Deli yang pernah berkuasa. Faktor pendukung tersebut adalah teknologi dalam bidang multimedia. Menurut William Vaughan 2011, sesuatu menggunakan teknologi meliputi multimedia dapat melengkapi teknologi tersebut. Multimedia mempunyai peranan yang penting dari segala aspek, karena multimedia merupakan pemicu trigger untuk memperoleh sesuatu yang ‘lebih’ dari topik yang dipelajari. Salah satu multimedia yang akan memberikan kemudahan tersebut adalah modelling obyek. Modelling obyek tersebut mengubah bentuk dua dimensi menjadi tiga dimesi sehingga obyek tersebut akan tampak lebih nyata. Salah satu teknologi yang mendukung dalam menampilkan obyek tiga dimesi di dunia nyata adalah augmented reality. Augmented reality dapat menggabungkan sistem dari obyek tiga dimensi maupun dua dimensi dengan dunia nyata. Augmented reality memberikan kemudahan bagi Universitas Sumatera Utara pengguna untuk memahami dan mengenali warisan budaya yang ada. Dengan fungsi Augmented reality yang sangat menarik, maka penerapan teknologi Augmented reality untuk pengenalan Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun sangat diperlukan. Aplikasi Augmented reality yang ada saat ini sudah dapat memberikan informasi yang tepat bagi pengunjung bangunan bersejarah seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Zollner, et al 2009 membahas tentang Augmented reality yang mempresentasikan warisan budaya. Pada setiap warisan budaya tersebut diberikan informasi terkait secara interaktif dan memunculkan video terkait dengan warisan budaya yang berada di lokasi penelitian. Pembuatan Augmented reality tersebut menggunakan mixed reality. Akan tetapi, Augmented reality tersebut kurang memberikan bentuk detail terhadap warisan budaya karena hanya disajikan dalam bentuk dua dimensi sehingga pengunjung tidak dapat melihat gambaran dari warisan budaya tersebut. Augmented reality Sultan Deli ini dapat menampilkan model tiga dimesi dari Sultan Deli beserta pengawal kerajaannya yang ditambah dengan fitur kamera yang memungkinkan pengunjung Istana Maimun untuk dapat berfoto dengan model tiga dimensi tersebut. Sultan Deli yang dimuat secara tiga dimensi melalui aplikasi ini memberi gambaran bagi pengguna untuk mengenal sejarah dari Kesultanan Deli di Istana Maimun. Kesultanan Deli di Istana Maimun tersebut merupakan salah satu sejarah di kota Medan sehingga aplikasi augmented reality Sultan Deli ini dapat memberikan fungsi yang optimal bagi pengunjungnya. Teknologi Augmented reality Sultan Deli diharapkan akan memberikan hasil yang optimal dan sesuai dengan perancangan Augmented reality tersebut.

1.2. Rumusan Masalah