Augmented Reality Sultan Deli Di Istana Maimun

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, 2007. 50 Kreasi Modeling & Animasi 3D Spektakuler dengan 3DS MAX 8. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Azuma, R.T., Y. Baillot, R. Behringer, S. Feiner, S., Julier, B. MacIntyre. 2011.

Resent advances in Augmented reality.

Davies, J. Ones-Site Digital Heritage Interpretation: Current uses and future possibilities at World Heritage Sites. Durham University. 2014. 48-50.

Luthfi, Friza. 2014. Transformasi Gaya Arsitektur, Studi Kasus: Istana Maimun, Medan. Universitas Sumatera Utara.

Hadi, Setiawan. 2014. Estimasi Parameter Facegen untuk 3D Face Generating Khas Indonesia. Bandung. UNPAD

Prince, S.; Cheok, A.D.; Farbiz, F.; Williamson, T.; Johnson, N.; Billinghurst, M.; Kato, H. 2002. 3D live: real time captured content for mixed reality. ISMAR 2002

Teruna, T. A. A. 2006. Sultan Mamoen Al Rasyid dan Berdirinya Pemerintahan Kota Medan serta Istana Maimoon. Bandung: Melajoe Marie Meladjoe.

Vaughan, W. 2011. Digital Modeling. New Riders : USA.

Zollner M, Keil J., Wust H., & Pletenick D. An Augmented reality Presentation For Remote Cultural Heritage Sites. 2009. Fraunhover IGD. Jerman

Zollner M, Keil Jens, Drevensek Timm & Wuest Harald. Cultural Heritage Layers:Integrating Historic Media in Augmented reality. Frauhover IGD. Jerman


(2)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini secara garis besar membahas analisis metode Augmented reality Sultan Deli di Istana Maimun dan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam perancangan yang akan dibangun.

3.1. Perancangan Sistem

3.1.1.Arsitektur Umum

Arsitektur umum Augmented reality Sultan Deli dapat dilihat pada gambar 3.1.


(3)

Tahap ini menjelaskan arsitektur umum pada aplikasi seperti di Gambar 3.1 yaitu: a. User

Tahap ini user akan membuka aplikasi Augmented reality Sultan Deli sehingga akan muncul halaman antar muka dan memilih menu AR Camera. User kemudian mengarahkan smarthphone pada marker untuk dapat menampilkan obyek tiga dimensi. Setelah obyek tiga dimensi tampil di aplikasi tersebut maka user dapat melakukan proses screencapture untuk dapat berfoto dengan obyek tiga dimensi tersebut.

b. Sistem

Sistem aplikasi ini diawali dengan aplikasi AR Camera yang merupakan aplikasi

Augmented reality dengan fitur kamera untuk dapat melakukan proses

screencapture sehingga menampilkan foto yang unik. AR Camera tersebut akan membaca sebuah marker dengan sistem tracking, setelah melakukan tracking marker akan mencocokkan marker yang terdeteksi dengan obyek tiga dimensi yang akan ditampilkan. Obyek tiga dimensi akan mengatur posisi dan orientasi terhadap marker dan kemudian akan muncul di layar smartphone user.

c. Output

Output yang dihasilkan merupakan sebuah file foto dengan eksistensi .JPG (JPEG, JPE). File foto tersebut merupakan foto pengunjung dengan tokoh –tokoh yang terkait dengan Istana Maimun yang dibentuk dengan animasi 3D. File ini akan disimpan kedalam storage smartphone user berbasis android.


(4)

3.1.2. Metodologi

Metodologi pada sistem aplikasi Augmented reality Sultan Deli dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Metodologi aplikasi Augmented reality Sultan Deli Tahap ini menjelaskan metodologi pada aplikasi seperti di Gambar 3.2, yaitu :

a. Input

Tahap ini memasukkan gambar sebagai marker yang dibuat dengan batuan aplikasi Vuforia Qualcomm yang akan menjadi database pada aplikasi

Augmented reality Sultan Deli. Obyek yang dijadikan marker merupakan spot atau lokasi strategis yang sangat sesuai untuk lokasi pengambilan foto untuk para pengunjung bangunan sejarah Istana Maimun


(5)

b. Proses

Tahap ini adalah proses pengolahan obyek tiga dimensi yang akan dimasukkan kedalam aplikasi Augmented virtual stage. Animasi akan dibuat menggunakan aplikasi 3D seperti Blender, Zbrush, Facegen, dan DAZ Studio untuk pengolahan animasi tokoh 3D. Aplikasi Augmented reality Sultan Deli ini akan berbentuk AR camera yaitu augmented reality dengan fitur pengambilan foto seperti aplikasi kamera. Hasil pengolahan animasi tokoh 3D yang dibentuk dengan menggunakan aplikasi tersebut akan di masukkan ke dalam AR camera sehingga layar device akan menampilkan animasi tokoh 3D tersebut. AR camera yang akan dibuat dengan menggunakan aplikasi unity 3D. Pengunjung dapat mengatur pengambilan foto dengan menggunakan tokoh yang disukai sehingga hasil pengambilan foto menjadi unik.

c. Output

Output yang dihasilkan merupakan sebuah file foto dengan eksistensi .JPG (JPEG, JPE). File foto tersebut merupakan foto pengunjung dengan tokoh – tokoh yang terkait dengan Istana Maimun yang dibentuk dengan animasi 3D.

3.2 Pembuatan Marker

Pembuatan marker dilakukan dengan mengambil gambar tertentu yang telah dipilih penulis yang akan dijadikan sebagai image tracking kemudian image hasil gambar tersebut diedit sebagai image tracker. Image tersebut akan diunggah ke website Qualcomm Developer. File yang telah diunggah tersebut akan dinilai kualitasnya oleh sistem. Semua marker yang telah diunggah melalui vuforia akan menghasilkan source code berupa file XML. File XML ini merupakan configurasi dari Vuforia terhadap

marker yang telah diunggah.

Dalam pembuatan marker dalam hal ini markerless diperlukan sebuah file JPG yang akan diunggah ke Vuforia.


(6)

3.2.1. Membuat marker dari vuforia

Untuk membuat marker pada vuforia, kita harus mendaftar terlebuh dahulu obyek yang akan dijadikan sebagai marker ke website vuforia.

Untuk langkah –langkah nya adalah sebagai berikut: 1. Login ke vuforia

2. Klik Target Manager

3. Jika database kita belum ada, maka create database.

4. Pilih add target

6. Isi setiap field pada form add new target sesuai ketentuan yang diperlukan 7. Klik add.

8. Selesai, obyek berhasil diunggah

Untuk men download obyek yang sudah kita daftarkan sebagai marker dapat dilakukan dengan cara :

1. Centang obyek yang akan kita gunakan sebagai marker.

2. Klik download Dataset.

3. Pada form download selected target pilih radio button unity editor. 4. Klik download

5. Tunggu beberapa saat hingga proses pembuatan database untuk obyek yang dipilih selesai.

Target pada Vuforia adalah representasi dari obyek dunia nyata yang dapat dideteksi dan dilacak. Target termasuk berbagai jenis obyek, seperti:

1. Gambar target, misalnya foto, papan permainan, halaman majalah, sampul buku, kemasan produk, poster dan kartu ucapan.

2. Target cylinder, yaitu foto, papan permainan atau gambar lain yang diterapkan paa permukaan benda silinder dan kerucut, seperti kaleng, gelas, botol dan keranjang.

3. Teks (target kata), yang mewakili unsur-unsur tekstual seperti kata- kata sederhana atau majemuk, misalnya kata-kata tercetak dalam buk- buku, Koran, majalah atau media lain.


(7)

4. Target yang ditetapkan pengguna seperti target gambar, misalnya foto, sampul buku, poster,

5. Target from cloud image, misalnya tatrget gambar yang diambil dari internet atau cloud.

6. Multi-target, misalnya kemasan produkatau produk yang bentuk Mulai Membuat obyek persegi atau persegi panjang, ini memungkinkan menambah obyek tiga dimensi sederhana.

3.2.2. Lokasi penempelanan marker

Marker yang telah dibuat akan ditempel di bangunan Istana Maimun, marker tersebut akan diletakkan di tempat strategis agar obyek dapat muncul dengan kondisi yang baik Berikut adalah gambar lokasi marker akan ditempel.

Gambar 3.3. Lokasi penempelan marker

Pada Gambar 3.3. menunjukan tujuh titik lokasi marker yang akan di tempelkan pada bangunan Istana Maimun. Marker tersebut akan ditempelkan pada dinding agar smartphone lebih mudah melakukan pendeteksian. Berikut adalah tampilan denah Istana Maimun yang menunjukkan lokasi marker


(8)

Gambar 3.4. Denah lokasi marker

Pada Gambar 3.4. menunjukkan denah lokasi marker akan diletakkan di dalam Istana Maimun. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.4. maka nomor 1 merupakan marker dari Sultan Lamanjiji yang berada tepat di bawah foto Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah. Nomor 2 merupakan marker dari Sultan Mahmud Al Rasyid yang duduk di sebuahh sofa peninggalan dari Kesultanan Deli terdahulu. Nomor 3 merupakan marker dari Sultan Ma’moen Al Rasyid tepat di atas koleksi keris para Sultan Deli. Nomor 4 merupakan marker dari Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah disamping sebuah lemari peninggalan Sultan Deli Mai’moen. Nomor 5,6,7 merupakan marker dari pengawal kerajaan.

3.3. Perancangan obyek tiga dimensi

Pembuatan obyek tiga dimensi akan dilakukan dengan empat aplikasi 3D yaitu: 1. Facegen

2. DAZ Studio 3. Blender 4. Zbrush


(9)

Obyek tiga dimensi yang akan dibuat adalah Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun yang telah dipilih penulis dan pengawal dari Istana Maimun. Obyek tiga dimensi tersebut akan ditampilkan pada aplikasi AR Camera setelah device diarahkan pada sebuah marker dengan cara mengeksport obyek tiga dimensi yang telah dibuat kedalam format .FBX kemudian dimasukkan kedalam aplikasi Unity 3D sebagai tempat mengolah aplikasi Augmented reality Sultan Deli.

3.3.1. Pembuatan obyek tiga dimensi

Dalam pembuatan obyek tiga dimensi terdapat berbagai langkah yang harus dirancang untuk memberikan hasil yang maksimal terhadap obyek tiga dimensi yang dibuat . Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Membentuk wajah 3D

Pembentukan wajah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Facegen. Hal yang harus diperhatikan adalah menyiapkan gambar ataupun foto close up dari seseorang yang akan dibuat menjadi model 3D. Untuk hasil yang maksimal diperlukan citra netral dengan 3 sisi yaitu sisi depan , sisi kiri dan sisi kanan.

Gambar 3.5. Posisi wajah yang dibutuhkan aplikasi Facegen

Pada gambar 3.5. Sisi depan digunakan untuk menentukan bagian mata, hidung, telinga, bibir dan dagu. Sisi kanan dan kiri digunakan untuk menentukan lebar dan


(10)

panjang wajah ke depan serta panjang hidung dan dagu. Hal yang harus dilakukan adalah mengunggah foto Sultan deli ke dalam facegen , foto yang diunggah harus close-up sehingga aplikasi facegen dapat lebih muda membaca bentuk muka yang akan dijadikan 3D

Gambar 3.6. Unggah foto Sultan Deli

Gambar 3.6. terdapat tombol load untuk melanjutkan aplikasi untuk menentukan titik-titik dari bentuk muka yang akan dibuat obyek tiga dimensi, selain itu terdapat juga tombol cancel untuk membatalkan foto yang telah di unggah dan menggantikan foto lainnya. Pada proses ini penulis memodelkan Sultan Mahmud Lamanjiji sebagai contoh. Setelah mencocokkan titik-titik yang telah ditentukan oleh aplikasi tersebut, facegen akan menentukan pola wajah yang akan dibuat menjadi 3D pola tersebut seperti mata , hidung, dagu. Pola tersebut dapat kita lihat pada Gambar 3.7.


(11)

Gambar 3.7. Menentukan pola wajah

Gambar 3.7. memperlihatkan terdapat 11 titik yang digunakan oleh aplikasi facegen dalam membentuk pola wajah 3D.Teknik yang dipakai dalam membuat model wajah ini adalah fitting dan generate. Dengan menentukan titik-titik pada citra netral maka foto akan di-generate menjadi sebuah obyek 3D (Setiawan, 2014). Setelah itu aplikasi Facegen akan memproses sehingga membentuk sebuah wajah 3D Sultan tersebut, kita dapat mengatur bentuk pola mata, hidung , pipi untuk lebih memberikan kemiripan dengan foto Sultan.


(12)

Gambar 3.8. Wajah Sultan Deli 3D pada Facegen

Gambar 3.8. merupakan obyek tiga dimensi yang berubah wajah Sultan Deli dengan format .fg. Setelah terbentuk wajah 3D, obyek tersebut di eksport kedalam aplikasi DAZ Studio aplikasi facegen yang memiliki beberapa pilihan menu yaitu generate, view, camera, shape, texture, genetic, tween, morph yang digunakan untuk membentuk bagian wajah seperti alis mata, bentuk mata, warna kulit bentuk hidung dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

2. Membentuk Badan 3D

Setelah membuat wajah 3D dari Sultan Deli maka selanjutnya adalah membuat badan 3D dengan menggunakan DAZ Studio. DAZ Studio sudah memiliki berbagai pilihan bentuk manusia 3D. Pilihan 3D tersebut terbagi menjadi 3 yaitu Genesis, Genesis 2 Male, dan Genesis 2 Female. DAZ Studio juga dapat mengatur wajah , bentuk tubuh, ekspresi, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan agar cocok dengan bentuk yang akan dibuat.


(13)

Gambar 3.9. karakter Sultan Deli pada DAZ Studio

Pada Gambar 3.9. Sultan Deli 3D dengan Aplikasi DAZ Studio ini mempunyai karakter obyek tiga dimensi manusia yang dinamakan Genesis atau Genesis pertama. Pada Genesis ini memiliki berbagai fitur untuk pose dan bentuk muka yang mana akan disesuaikan dengan obyek tiga dimensi yang akan dibuat. Fitur tersebut terdapat dalam pilihan menu parameter, posing, dan surface.

3. Membentuk Pakaian, Aksesoris, dan Detail

Setelah wajah dan bentuk badan dibuat secara 3D maka obyek tiga dimensi tersebut perlu ditambahkan pakaian seperti baju dan celana, yang kemudian diberikan detail pada baju dan celana tersebut, serta berbagai aksesoris seperti topi. Pembentukan pakaian dan aksesoris secara 3D dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Blender dan detailnya dapat dilakukan dengan aplikasi Zbrush. Contohnya pada Gambar 3.14. adalah pembuatan topi sultan dengan menggunakan blender.


(14)

Gambar 3.10. Pembuatan topi Sultan Deli dengan Blender

Gambar 3.10. merupakan obyek tiga dimensi berupa topi Sultan yang dibuat dari sebuah silinder 3D yang kemudian di atur sedemikian rupa menyerupai topi atau peci yang dipakai pada karakter Sultan 3D yang akan dibuat. Setelah obyek dibuat maka perlu dibuat detail atau texture untuk melengkapi obyek yang telah dibuat dengan menggunaka aplikasi Zbrush. Zbrush dapat membuat textur pada setiap obyek tiga dimensi dengan sangat detail. Contohnya pada Gambar 3.15. obyek tiga dimensi tersebut diberikan texture dan detail untuk mmberikan keindahan pada obyek tiga dimensi.


(15)

Gambar 3.11. merupakan topi atau peci Sultan yang sedang melakukan proses

texturing yaitu membuat detail peci sehingga topi Sultan yang akan dipakai lebih terlihat realis. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan baju dan detail dengan menggunakan Zbrush agar baju Sultan deli tampak sesuai dengan aslinya.

Gambar 3.12. Detail baju Sultan Deli dengan Zbrush

Pada Gambar 3.12. merupakan salah satu contoh pembuatan detail dengan menggunakan Zbrush sehingga obyek tiga dimensi yang dibuat lebih terlihat realis. Selain itu dalam membuat bagian yang lebih detail seperti corak pada sarung maka digunakan fungsi texture atlas untuk membuat sketsa dan detail pada sarung nya seperti pada gambar 3.13.


(16)

Pada Gambar 3.13. pembuatan corak sarung tersebut sebelumnya dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop kemudian dimasukkan kedalam sketsa sarung yang kemudian sketsa tersebut diproses membentuk tiga dimensi.

Setelah semua obyek tiga dimensi dibuat maka di import ke dalam DAZ Studio sehingga membentuk sebuah obyek tiga dimensi yang utuh dan baik seperti pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14. Sultan Deli tiga dimensi final

Hasil dari obyek tiga dimensi yang dibuat di DAZ Studio kemudian di eksport kedalam bentuk .FBX agar dapat dimasukkan ke dalam aplikasi Unity 3D sehingga obyek tiga dimensi yang dibuat dapat digabungkan kedalam aplikasi AR Camera yang dibuat di Unity 3D.

Setelah obyek tiga dimensi menjadi format .FBX maka melalui aplikasi unity, obyek tersebut di impor sebagai new asset. Obyek yang diimpor tersebut akan di rendering


(17)

rendering dengan metode shaded rendering. Directional light tersebut akan memuat obyek tiga dimensi yang dimunculkan lebih realis melalui efek pencahayaan dikarenakan directional light yang dibuat mengikuti pecahayaan sesuai lokasi obyek di bangunan Istana Maimun.

3.4 Perancangan Antar Muka

Antar muka aplikasi Augmented reality Sultan Deli ini akan didesain sesedarhana mungkin sehingga user dapat dimudahkan dalam penggunaanya. Adapun desain

Interface yang akan dibangun adalah seperti dibawah ini:

Gambar 3.15. Rancangan Splash Screen Aplikasi Augmented reality Sultan Deli

Setelah muncul splash screen seperti gambar kemudian akan muncul tampilan menu utama dari aplikasi Augmented reality Sultan Deli. Menu tersebut terdiri dari beberapa pilihan seperti About, AR, Help, dan Quit.


(18)

Gambar 3.16. Rancangan tampilan menu utama

Ketika user memiih tombol About maka user akan diarahkan kepada Informasi Istana Maimun dan Daftar Raja Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun tersebut

Gambar 3.17. Rancangan halaman About

Ketika user memilih pilihan menu AR maka user akan diarahkan kepada aplikasi AR

Capture yang dapat melakukan proses CaptureScreen agar user dapat berfoto dengan Raja Sultan deli yang dibuat secara 3D setelah diarahkan kepada marker yang telah ditentukan sebelumnya.

Augmented Reality

Info

AR

Help

Quit

Istana Maimun


(19)

Gambar 3.18. Rancangan halaman AR Camera

Pada Gambar 3.18. halaman memungkinkan user untuk dapat memilih obyek tiga dimensi yang muncul dengan memilih pilihan awal pada halaman AR Camera. Proses

capture tersebut dapat dilakukan dengan menekan pada layar sehingga akan menjalankan proses capture dan output akan langsung dikirimkan kedalam memori card pada device. Jika user memilih tombol Help pada pilihan menu maka akan menampilkan informasi panduan terhadap user agar user dapat lebih memahami dalam menjalankan aplikasi tersebut

Aplikasi AR Camera

Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam

Sultan Mahmud Al Rasyid

Sultan Mamoen Al Rasyid

Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah

Pengawal

Pengawal


(20)

Gambar 3.19. Rancangan halaman Help

Pada Gambar 3.19. user akan dapat mengetahui cara menjalankan aplikasi tersebut, sehingga user dimudahkan dalam menggunakan aplikasi Augmented Virtual Stage. Pada tampilan ini juga user di berikan informasi mengenai file hasil output tersimpan sehingga user dapat mencari ouput berupa file image JPG dengan mudah. User juga diperkenalkan dengan marker sebagai image tracking agar user dapat mengetahui bentuk marker yang dapat digunakan sebagai image tracking untuk menampilkan obyek Sultan Deli 3D.

3.5. Use Case Diagram

Merujuk pada flow chart system aplikasi Augmented reality Sultan Deli yang sudah digambarkan sebelumnya maka dapat dibuat use case diagram berikut juga spesifikasi dari use case diagram

Nama : Aplikasi Augmented reality Sultan Deli Aktor : User

Prekondisi : Marker belum terdeteksi Panduan

Output


(21)

Post Kondisi :

Gambar 3.20. Use Case Diagram Augmented reality Sultan Deli

Pada Gambar 3.20. menunjukkan perilaku interaksi antara user dengan sistem dalam pemakaian aplikasi Augmented virtual stage dengan kondisi marker belum terdeteksi, sehingga user harus mengarahkan device ke marker sehingga sistem melakukan proses tracking dan menampilkan obyek tiga dimensi.

Dekripsi :

Use Case Deteksi_marker

Tabel 3.1 Use Case

User Sistem

1. Membuka Aplikasi 2. Tampilan Aplikasi 3. Mengarahkan kamera ke marker 4. Validasi Marker

5. Jika tidak valid, kembali ke no 3 6. Jika valid, maka tampilkan animasi Sultan Deli 3D


(22)

3.6. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk dapat mengetahui alur proses dan interaksi antara obyek yang terdapat pada aplikasi Augmented reality Sultan Deli. Pada gambar 3.21. merupakan perancangan sequence diagram pada aplikasi ini.

Gambar 3.21. Sequence Diagram

Dari Gambar 3.21. terlihat user membuka aplikasi Augmented Virtual Stage kemudian tampil ke menu utama, kemudian user memilih menu AR yang mengarahkan user

kepada kamera perangkat mobile ke marker sebagai tracking obyek kemudian setelah tampil obyek tiga dimensi user akan melakukan proses capturescreen dan kemudian aplikasi tertutup.


(23)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini akan membahas tentang implementasi aplikasi Augmented reality Sultan Deli serta penjelasan mengenai pengujian aplikasi yang dibangun

4.1. Implementasi Sistem

4.1.1. Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi yang dimaksud adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada saat pengimplementasian sistem. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan

1. Prosesor Intel® Core™ i5 – 4200U CPU @2.30 GHz 2. RAM 4 GB

3. Hardisk 600GB 4. Mouse

5. Keyboard

6. Operating System Windows 8.1 7. FaceGen

8. Blender 2.73 9. Zbrush 2.1 10. DAZ Studio 4.6 11. Unity 5.1f 12. Android JDK


(24)

4.2. Implementasi Perancangan Antarmuka 4.2.1. Splash Screen

Tampilan ini merupakan tampilan yang pertama kali muncul pada saat program aplikasi dibuka. Didalam tampilan ini berupa splash screen untuk memperkenalkan logo Aplikasi Augmented reality Sultan Deli. Splash screen dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Splash screen

4.2.2. Tampilan Menu

Pada Tampilan menu ini terdapat 4 pilihan menu yang ditunjukkan kepada user. Empat pilihan menu tersebut adalah

1. About

2. AR 3. Help


(25)

Pada tampilan ini user dapat memilih beberapa pilihan sesuai keinginan user

itu sendiri. Tampilan menu dapat terlihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Tampilan Menu

4.2.3. Tampilan Info

Pada tampilan Info, user diarahkan pada Informasi mengenai Istana Maimun seperti bentuk, luas dan sejarah dari Istana Maimun tersebut. Selain itu juga user dapat mengetahui daftar nama Raja Deli yang berkuasa di Istana Maimun tersebut dengan tahun kekuasaannya.


(26)

Tampilannya ini dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Tampilan Info

4.2.4. Tampilan AR

Pada pilihan menu AR user diarahkan pada aplikasi AR Camera yang mana user

dapat melakukan proses capture dengan cara mengklik pada layar device yang kemudian hasil akan langsung masuk kedalam storage device. Aplikasi AR Camera ini dilengkapi dengan sitem image tracking yang mana ketika device diarahkan kepada marker yang telah ditentukan sebagai image tracker maka akan muncul obyek tiga dimensi berupa Sultan Deli 3D dan pengawal nya. Aplikasi AR Camera ini diberikan Sound effect agar user dapat mengetahui proses capture saat mengklik pada layar device.


(27)

Tampilan AR ini dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4. Tampilan AR

4.2.5. Tampilan Help

Tampilan Help adalah tampilan yang mengarah user kepada informasi panduan agar

user dimudahkan dalam menggunakan aplikasi Augmented Virtual Stage ini. Pada tampilan ini dijelaskan 3 bagian yaitu

1. Cara Menggunakan

Cara agar user dapat melakukan proses capture pada obyek tiga dimensi 2. Output

Menginformasikan User kepada lokasi file hasil capture berupa file JPG 3. Marker

Memberikan informasi kepada user agar mengetahui bentuk marker yang telah disediakan


(28)

Tampilannya ini dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5. Tampilan Help

4.3. Pengujian Sistem

Pengujian sistem ditujukan untuk menguji kinerja aplikasi dan untuk mengetahui kualitas software dengan cara menggunakan aplikasi tersebut secara langsung.

4.3.1 Pengujian Aplikasi Augmented reality Sultan Deli

Dalam pengujian ini yang pertama kali dilakukan adalah penginstalan aplikasi yang telah dipindahkan ke device. File tersebut dibuat dengan format .apk yang kemudian diinstal kedalam SD Card didalam device. File apk tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6.


(29)

Gambar 4.6 Install file apk

Setelah Aplikasi terinstal maka pertama kali disarankan user membuka aplikasi dengan nama Istana Maimun kemudian memilih menu Help .

Tampilan ini akan menampilkan berbagai panduan dalam penggunaan aplikasi , dan informasi lokasi output atau hasil foto yang tersimpan dalam device. Dalam hal ini output akan disimpan ke dalam SD card di folder /storage/sdcard0/DCIM/Camera. File tersebut juga akan muncul kedalam Gallery setelah beberapa saat setelah pemakaian aplikasi. Di panduan tersebut juga diberikan informasi kepada user untuk mengetahui bentuk marker sehingga user dapat mengarah device pada marker tersebut

Setelah melihat panduan pemakaian aplikasi maka penguji memilih pilihan menu About untuk mengetahui informasi mengenai Istana Maimun dan Sultan deli


(30)

Pada tampilan menu About ini penguji mendapat informasi agar menambah wawasan mengenai informasi sejarah dan bentuk Istana Maimun serta daftar dari ketujuh Sultan Deli yang berkuasa. Adapun daftar Sultan deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun adalah:

1. Sultan Mahmud Al Rasyid (1858-1873) 2. Sultan Ma'moen Al Rasyid (1873-1924)

3. Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah (1924-1945) 4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah (1945-1967) 5. Sultan Azmy Perkasa Alam Alhaj (1967-1998)

6. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam (5 Mei 1998–21 Juli 2005) 7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam (22 Juli 2005–saat ini)

Setelah itu penguji dapat kembali dengan menekan tombol back pada device untuk kembali ke menu awal dan memilih pilihan menu AR yang merupakan aplikasi AR Camera.

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi AR Camera. Aplikasi AR Camera ini dibentuk dengan menggunakan package yang telah disediakan Vuforia yang kemudian ditambahkan dengan bahasa pemrograman Javascript yang bertujuan agar aplikasi tersebut dapat melakukan proses screencapture. Proses screencapture

dapat dilakukan oleh user dengan menekankan jari pada layar hingga mengeluarkan bunyi atau suara capture. Untuk menguji Aplikasi Augmented reality Sultan Deli maka penguji mengarahkan device kepada marker seperti Gambar 4.7.


(31)

Gambar 4.7. Deteksi marker

Device yang diarahkan kepada marker akan menampilkan obyek tiga dimensi pada layar device sehingga penguji dapat menekan layar untuk melakukan proses capturescreen. Dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Obyek tiga dimensi dilayar device

Pada pengujian selanjutnya penguji melihat lokasi file hasil dari screencapture yang dilakukan dengan aplikasi ARCamera tersebut yang terletak di /storage/sdcard/DCIM/Camera seperti pada Gambar 4.9.


(32)

Gambar 4.9. Lokasi File penyimpanan foto

File tersebut akan muncul dengan format “IstanaMaimun[+count]photo.JPG” yang mana “+count” merupakan urutan capture yang telah dilakukan.

Kemudian pengujian terakhir adalah penguji membuka hasil capture tersebut ditampilkan dalam bentuk file JPG yg dapat dilihat pada Gambar 4.10.


(33)

Foto hasil screencapture berhasil menunjukkan aplikasi dapat digunakan untuk berfoto dengan model 3D yang dibangun, dalam Gambar 4.10. pengguna dapat berfoto dengna model Sultan Mahmud Lamanjiji.

4.3.2. Pengujian Marker

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap kemampuan aplikasi dalam membaca marker seperti pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Pengujian Marker

No Jarak (cm) Kondisi

1 15 Tidak Baik

2 20 Baik

3 40 Baik

4 60 Baik

5 80 Tidak Baik

Pengujian marker dilakukan di dalam sebuah ruangan dengan kondisi cahaya ruangan sekitar 250 lux, melalui pengujian ini marker dapat dibaca dengan baik oleh aplikasi ketika berjarak 30-40 cm sehingga aplikasi dapat menampilkan obyek tiga dimensi melalui pendeteksian terhadap marker.

4.3.4. Hasil Pengujian Aplikasi

Berikut adalah table hasil pengujian aplikasi dengan smartphone Samsung, Lenovo, dan Xiao Mi dengan permukaan marker tertutup pada bagian tertentu dan kondisi di dalam ruangan.


(34)

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Aplikasi No Smartphone Kondisi

Antarmuka

Marker Tertutup Penglokasian Output 25% 50% 75% >75%

1 Lenovo Baik Terdeteksi Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi Benar

2 Samsung Baik Terdeteksi Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi Benar

3 Xiao Mi Baik Terdeteksi Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi Benar

Setelah melakukan pengujian terhadap marker dan antarmuka maka selanjutnya dilakukan pegujian aplikasi pada bangunan Istana Maimun yang mana marker diletakkan pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya. Berikut adalah gambar hasil pengujian aplikasi pada bangunan Istana Maimun.


(35)

Gambar 4.11. merupakan pengujian aplikasi augmented reality Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam di Istana Maimun dengan meletakkan marker pada samping foto Sultan Mahmud Lamanjiji. Jarak Pengambilan foto kurang lebih dengan jarak 2 meter.

Gambar 4.12. Pengujian model Sultan Mahmud Al Rasyid

Gambar 4.12. dilakukan pengujian model Sultan Mahmud Al Rasyid dengan marker di letakkan pada sebuah sofa peninggalan Kesultanan Deli. Foto diambil kurang lebih dengan jarak 2 meter.


(36)

.

Gambar 4.13. Pengujian model Sultan Mamoen Al Rasyid

Gambar 4.13 dilakukan pengujian pada model Sultan Mamoen Al Rasyid dengan marker di letakkan di atas kumpulan keris Sultan Deli. Foto diambil kurang lebih dengan jarak 1 meter


(37)

Gambar 4.14 dilakukan pengujian pada model Sultan Osman Al Sani dengan marker di letakkan pada lemari peninggalan Sultan Maimoen.

Gambar 4.15. Pengujian model pengawal kerajaan I

Gambar 4.15. merupakan pengujian terhadap model pengawal kerajaan. Marker diletakkan didekat pintu keluar. Foto diambil kurang lebih dengan jarak sekitar 1 meter.


(38)

Pada Gambar 4.16. dilakukan pengujian terhadap model pengawal II di dalam Istana Maimun. Marker diletakaan didekat pintu Istana Maimun. Jarak pengambilan foto sekitar 2 meter

Gambar 4.17. Pengujian pada model pengawal kerajaan III

Gambar 4.17. merupakan pengujian terhadap model pengawal kerajaan di Istana Maimun. Marker diletakkan pada dinding di dalam ruangan Istana Maimun dengan pengambilan foto sekitar satu meter dari marker.

Setelah menguji coba aplikasi dengan mengikuti rencana pengujian, hasil dari uji coba tersebut disimpan sebagai bukti bahwa aplikasi tersebut sudah berhasil melewati tahap uji coba.

Hasil pengujian yang didapat diantaranya :

1. Aplikasi AR Camera dalam pendeteksian marker dilakukan dengan jarak dan kondisi tertentu sesuai dengan tabel 4.1. dan 4.2.

2. Aplikasi Augmented Virtual Stage dapat dijalan kan dengan baik dengan tampilan menu dan AR Camera dengan hasil Aplikasi AR Camera di bentuk dalam format JPG seperti pada Gambar 4.10. dan tabel 4.2.


(39)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Setelah melewati tahap pengimplementasian dan pengujian terhadap sistem, maka terdapat beberapa kesimpulan yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu :

1. Aplikasi augmented reality Sultan Deli dapat menampilkan model Sultan Deli yang telah berkuasa di Istana Maimun seperti Sultan Lamanjiji Perkasa Alam, Sultan Mahmud Al Rasyid, Sultan Ma’moen Al Rasyid, Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah dan pengawal kerajaan secara tiga dimensi lengkap dengan detail pakaiannya.

2. Dengan melakukan pendeteksian marker dengan jarak 20 cm - 60 cm maka device dapat membaca marker dan menampilkan Sultan Deli 3D dengan baik.

3. Aplikasi Augmented reality Sultan Deli mampu menampilkan sistem AR Camera untuk screencapture .

1.2. Saran

Penulis ingin memberikan beberapa saran untuk penelitian dibidang Augmented reality selanjutnya, yaitu :

1. Menggunakan hardware yang sangat mendukung dikarenakan proses rendering dan pembuatan yang membutuhkan RAM dan VGA yang besar.

2. Menggunakan plugin DAZ Studio resmi dan berbayar untuk menghasilkan obyek tiga dimensi yang lebih interaktif seperti penambahan animasi ataupun detail yang


(40)

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan Augmented reality Sultan Deli.

2.1. Augmented reality

Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan obyek dua dimensi dan tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata yang kemudian diproyeksikan secara real-time. Augmented reality merupakan gabungan benda nyata dan maya pada lingkungan yang nyata, berjalan secara interaktif dan real-time dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi yaitu benda maya yang terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai. Interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif (Azuma, 2011).

Algoritma dari proses augmented reality yang menggunakan sistem object recognition untuk menjadikan sebuah marker yang kemudian marker tersebut di

tracking untuk menampilkan obyek tiga dimensi maupun 2D. Augmented reality

memiliki 3 komponen utama:

- Tracking system yaitu menentukan posisi dan orientasi obyek dalam dunia nyata. - Graphic System menggunakan informasi yang disediakan tracking system untuk

menggambarkan gambar virtual pada tempat yang sesuai sebagai contoh melalui obyek nyata.

- Tampilan sistem menggabungkan dunia nyata dan virtual serta mengirimkan kepada pengguna.


(41)

2.2. Istana Maimun dan Kesultanan Deli

Pada tahun 1890, Sultan Ma’mun Al Rasyid memindahkan pusat pemerintahan Kesultanan Deli kembali ke Medan . Sultan Ma’moen Al-Rasyid mendirikan sebuah istana yang megah yang bernama Istana Maimun. Batu pertama bangunan istana Maimun ini diletakkan oleh Sultan Mamoen Al Rasyid pada tanggal 26 Agustus 1888, pembangunan istana ini memakan waktu hampir 3 tahun lamanya, dan mulai ditempati pada 18 Mei 1891 (Teruna, 2006). Pada saat itu juga Ibukota Deli resmi dipindahkan ke Medan. Istana Maimun adalah Istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (kuning merupakan warna kerajaan Melayu) dan khas gaya arsitektur Melayu di pesisir timur. Ia merupakan salah satu landmark yang terkenal di Medan, ibukota Sumatera Utara.Istana ini memiliki luas 2,772 meter persegi, dan memiliki 30. Puas dengan hasil karya Van Erp, beliau kemudian kembali Van Erp untuk mengarsiteki Masjid Raya Al-Mashun. (Friza, 2014). Selama berdirinya Istana Maimun terdapat tujuh Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana tersebut, yaitu:

1. Sultan Mahmud Al Rasyid

Gambar 2.1 Sultan Mahmud Al Rasyid

Pada Gambar 2.2. Seripaduka Tuanku Sultan Mahmud Al-Rasyid Perkasa Alam Shah (bertahta 1858-1873) adalah raja Kesultanan Deli yang ke-8. Ia adalah putra sulung Sultan Osman Perkasa Alam Shah. Ia diangkat menjadi sultan untuk


(42)

atau pada 4 Rabiul Awal 1275 H. Gelar Sultan Mahmud setelah mangkat ialah Marhum Kota Batu.

2. Sultan Ma’moen Al Rasyid

Gambar 2.2. Sultan Ma’moen Al Rasyid

Pada Gambar 2.3. Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah (1879-1924) adalah raja Kesultanan Deli ke-9. Gelarnya setelah mangkat ialah Marhum Makmur. Ia lahir pada hari Senin, 13 Zulhijjah 1271 H, diangkat menjadi Sultan pada tahun 1879 dalam usia muda, sehingga dibentuklah Pemangku Raja yang beranggotakan Tengku Soelaiman gelar Tengku Raja Muda Deli, Tengku Soeloeng Laoet gelar Pangeran Bedagai Wazir Negeri Deli, dan Tengku Abdurrahman gelar Tengku Temenggong Deli. Setelah usia Baginda sampai pada 17 tahun maka ditabalkan lah Baginda itu menjadi Sultan Negeri Deli.

3. Sultan Amaludin Al Sani Perkasa Alamsyah


(43)

Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah (1924-1945) adalah raja Kesultanan Deli ke-10. Gelarnya setelah mangkat ialah Marhum Rahimullah. Pada hari Senin 3 Juli 1893 pukul 10 pagi. Dengan upacara adat yang qanun dipersilahkanlah Tengku Amaluddin itu naik keatas pelaminan 7 tingkat di Balairung Istana Maimoon. Kemudian ditembakkan Meriam 12 das sebagai tanda resminya gelar Tengku Besar dari Ayahandanya ketika dia masih berusia 16 tahun. 6 tahun berselang, Almarhum Sultan Ma’moen Al Rasyid berikhitar untuk menikahkan Tengku Besar.

4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah

Gambar 2.4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah

Sultan Osman Al-Sani Perkasa Alamsyah dilahirkan pada 20 Agustus 1900 dengan nama Tengku Otteman di Istana Maimoon. 20 Desember berangkat ke Betawi untuk bersekolah lalu kembali ke Deli pada 1918. Kemudian pada tahun 1924 Dia dititah oleh Paduka Ayahandanya Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah untuk bekerja di pejabat (Kantor) Tuanku Sultan. Sultan Osman Al-Sani Perkasa Alamsyah memerintah antara 1945-1967. Gelar setelah mangkat adalah Marhom Tawakkallah.


(44)

5. Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj

Gambar 2.5. Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj

Sultan Azmi Perkasa Alam (1936 - 1998) adalah Sultan Deli ke-12. Ia lahir pada tahun 1936. Sultan Azmi Perkasa Alam menggantikan kedudukan ayahandanya sebagai Sultan Deli dan penguasa tertinggi Adat-Istiadat Melayu Deli pada tahun 1967. Sebagai Sultan Deli selain sebagai Kepala Adat, ia juga duduk sebagai unsur dalam berbagai organisasi sosial, pendidikan, dan budaya. Ia juga duduk sebagai anggota DPR/MPR RI selama dua priode, dan sebagai salah seorang pendiri Universitas Amir Hamzah.

6. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam

Gambar 2.6 Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam

Letnan Kolonel (Infantri) Tuanku Sultan Otteman III Mahmud Ma'amun Padrap Perkasa Alam Shah atau cukup disingkat Tito Otteman (Kuala Lumpur,


(45)

Malaysia, 30 Agustus 1966–Lhokseumawe, 21 Juli 2005) adalah Sultan Deli ke-13 yang memerintah dari 5 Mei 1998 hingga 21 Juli 2005. Ia menggantikan kedudukan paduka ayahndanya sebagai Sultan dan Kepala Adat yang ke XIII pada 5 Mei 1998.

7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam

Gambar 2.7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam

Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam atau cukup disingkat Tuanku Aji (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Agustus 1997; umur 18 tahun) adalah Sultan Deli ke-14 yang memerintah sejak 22 Juli 2005. Dia adalah Sultan Deli termuda dalam sejarah. Sultan termuda sebelumnya adalah Sultan Ma'moen Al Rasyid (1873-1924) yang diangkat saat berusia 15 tahun.

2.3. Vuforia

Vuforia merupakan software library untuk augmented reality yang menggunakan sumber yang konsisten dan fokus pada image recognition. Vuforia mempunyai banyak fitur dan kemampuan yang dapat membentuk dalam pengembangan bagi pengguna Augmented reality. Dengan bantuan iOS, Android, dan Unity 3D, platform

vuforia mendukung para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan hampir semua jenis smartphone.


(46)

2.4. Blender

Blender adalah sebuah software yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembuatan konten 3D yang interaktif. Software ini menawarkan fungsi penuh untuk melakukan modelling, rendering, pembuatan animasi, pos produski dan pembuatan

game. Awalnya dikembangkan oleh perusahaan “Not a Number” (NaN) dan dikembangkan sebagai free software yang sumbernya tersedia di bawah GNU GPL. Seperti editor pemodelan 3D yang lainnya (3dSMax, Maya, dsb), pada dasarnya

blender pun memiliki fitur-fitur yang serupa. Adapun beberapa fitur dasar. Untuk editor pemodelan 3D antara lain (Aditya, 2007) :

- Modeling

Modeling adalah suatu proses pembentukkan model yang ingin diciptakan. Modeling

merupakan tahap awal 13 dari suatu rangkaian proses pembuatan image atau animasi 3D sebelum masuk ke tahap-tahap selanjutnya.

- Material dan Texturing

Material dan texturing adalah tahap pemberian tekstur dan sifat bahan terhadap pemodelan obyek yang telah dibuat. Proses material dan texturing memegang peranan penting dalam membuat suatu obyek tiga dimensi tampak nyata.

- Lighting

Lighting adalah tahap pemberian cahaya untuk obyek tiga dimensi yang telah dibuat. Dengan memberikan lighting (pencahayaan), maka obyek tiga dimensi yang telah dibuat akan terlihat lebih nyata. Tanpa pencahayaan, obyek tiga dimensi akan tampak seperti melayang atau tidak menyentuh permukaan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya bayangan, sehingga obyek tiga dimensi terlihat kaku dan tidak mempunyai kedalaman dimensinya.

- Kamera

Blender menggunakan kamera untuk memberikan pandangan dari kamera untuk obyek tiga dimensi.


(47)

- EnvironmentandEffect

Environmentandeffect adalah proses pemberian background dan efek-efek tambahan yang akan semakin memperindah tampilan 3D yang dibuat. Suatu karya berupa gambar 3D maupun animasi 3D akan lebih indah dan 14 menarik apabila memiliki background dan efek-efek di dalamnya.

- Particles

Particles adalah suatu fitur dalam blender yang berfungsi untuk membuat berbagai macam efek tambahan yang sifatnya acak dan banyak, misalkan membuat hujan, salju, pecahan, dan sejenisnya.

- Animasi

Setiap komponen obyek, elemen, tekstur, dan efek dalam scene dapat dianimasikan. Untuk membuat manimasi 3D yang halus, pada blender sendiri tersedia fitur tersebut. Tambahan yang harus dipelajari terlebih dahulu antara lain :

1. keyframing

2. animation curves

3. pembuatan karakter untuk animasi

- Rendering

Rendering adalah proses pengkalkulasian akhir dari keseluruhan proses dalam pembuatan gambar atau animasi 3D. Rendering akan mengkalkulasikan seluruh elemen material, pencahayaan, efek dan lainnya sehingga akan menghasilkan output gambar atau animasi yang sistemik.


(48)

2.5. DAZ Studio

DAZ Studio adalah tokoh kustomisasi kaya fitur 3D, berpose, dan animasi alat yang memungkinkan orang untuk membuat ilustrasi digital yang menakjubkan dan animasi. DAZ Studio adalah alat yang sempurna untuk merancang seni digital yang unik dan animasi menggunakan virtual manusia, binatang, alat peraga, kendaraan, aksesoris, lingkungan dan banyak lagi. Cukup pilih subjek atau pengaturan, mengatur aksesoris, pencahayaan setup.

2.6. Facegen

FaceGen merupakan 3D face-generating yang di produksi oleh Singular Inversions. Aplikasi ini berguna untuk membuat sebuah sketsa wajah dari gambar 2D yang secara akurasi membentuk menjadi 3D model bentuk wajah manusia dengan berbagai pilihan bentu dan detail.

Aplikasi ini dapat mencocokkan dengan berbagai system karakterisitik seperti ras, kelamin, karakter, bentuk mata, dan posisi bagian kepala .

2.7. Zbrush

ZBrush adalah alat mematung digital yang menggabungkan 3D / 2.5D modeling, texturing dan lukisan. ZBrush digunakan untuk menciptakan model-model resolusi tinggi (bisa mencapai 40 + juta poligon) untuk digunakan dalam film, game, dan animasi, oleh perusahaan mulai dari ILM untuk Electronic Arts. ZBrush menggunakan tingkat dinamis resolusi untuk memungkinkan pemahat membuat perubahan global atau lokal untuk model mereka. ZBrush paling dikenal karena mampu mengukir menengah untuk rincian frekuensi tinggi yang secara tradisional dicat peta benjolan. Rincian jala yang dihasilkan kemudian dapat diekspor sebagai peta biasa untuk digunakan pada versi poli rendah dari model yang sama

ZBrush dikembangkan oleh perusahaan Pixologic Inc, didirikan oleh Ofer Alon (juga dikenal dengan alias "Pixolator") dan Jack Rimokh. Perangkat lunak ini


(49)

disajikan pada tahun 1999 di SIGGRAPH. Demo versi 1.55 dirilis pada tahun 2002, dan versi 3.1 dirilis pada tahun 2007.

Melalui Goz ("Go ZBrush"), tersedia dalam Versi 4, ZBrush menawarkan integrasi dengan Autodesk Maya, Autodesk 3ds Max, Cinema4D, Lightwave 3D, Poser Pro, Daz Studio, AMDAL dan Modo.

2.8. Metode Rendering

Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).

Rendering tidak hanya digunakan pada game programming, tetapi juga digunakan pada banyak bidang, misalnya arsitektur, simulator, movie, spesial effect pada tayangan televisi, dan design visualization. Rendering pada bidang-bidang tersebut memiliki perbedaan, terutama pada fitur dan teknik renderingnya. Terkadang rendering juga diintegrasikan dengan model yang lebih besar seperti paket animasi, tetapi terkadang berdiri sendiri dan juga bisa free open-source product.

Secara umum, proses untuk menghasilkan rendering dari objek-objek 3D melibatkan 5 komponen utama, yaitu geometri, kamera, cahaya, karakteristik permukaan dan algoritma rendering. Metode rendering ada empat yaitu

- Ray tracing rendering

- Wireframe rendering

- Hidden line rendering

- Shaded renderingi

Dalam kasus Augmented reality Sultan Deli proses rendering yang digunakan adalah rendering yang dipakai untuk dalam ruangan (indoor). Salah satu metode rendering yang digunakan untuk indoor adalah metode shaded rendering karena komponen pencahayaan merupakan bagian terpenting rendering obyek tiga dimensi dalam sebuah ruangan.


(50)

2.8.1. Metode Shaded rendering

Pada metode ini, komputer diharuskan untuk melakukan berbagai perhitungan baik pencahayaan, karakteristik permukaan, shadow casting, dll. Metode ini menghasilkan citra yang sangat realistik, tetapi kelemahannya adalah lama waktu rendering yang dibutuhkan.

Shaded rendering tidak memiliki batas jumlah lampu untuk mempengaruhi obyek. Semua lampu dievaluasi per pixel, yang berarti pencahayaan tersebut berinteraksi terhadap kondisi normal yang ada pada kenyataan. Shaded rendering

memiliki keuntungan bahwa pencahayaan sebanding dengan jumlah piksel cahaya yang bersinar. Shaded rendering ini mempunyai perilaku yang konsisten dan dapat diprediksi dikarenakan efek pencahayaan disesuaikan dengan pencahayaan yang terjadi.

2.9. Metode Marker-Based-Tracking

Pembuatan Augmented reality menggunakan beberapa metode salah satunya adalah Marker Based Tracking. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented reality

2.10. Teknik Penelitian Terdahulu

Aplikasi Augmented reality yang ada saat ini sudah dapat memberikan informasi yang tepat bagi pengunjung bangunan bersejarah seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Zollner, et al (2009) membahas tentang Augmented reality yang mempresentasikan warisan budaya. Pada setiap warisan budaya tersebut diberikan informasi terkait secara interaktif dan memunculkan video terkait dengan warisan budaya yang berada di lokasi penelitian. Pembuatan Augmented reality tersebut menggunakan mixed reality. Kroasia DSP Studio dan Momentum Studio yang ditulis


(51)

Javis, D (2014) membuat Augmented reality dengan membuat animasi 3D seorang tokoh terkenal di Kroasia tepatnya pada kota Sibenik., Juraj Dalmatinac yang merupakan seorang pemahat patung terkenal di kota tersebut. Aplikasi ini mempresentasikan sejarah kota tersebut dan memungkinkan untuk berfoto dengan Juraj Dalmatinac. Prince, et al (2002) membuat Augmented reality yang interaktif dengan pengguna yang mana pengguna akan melihat ke layar dan melihat marker 2D sebagai acuan untuk menampilkan 3D dilayar kamera. Hasil dari Augmented reality

ini memberikan subjek menjadi bagian nyata dari adegan 3D.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No Judul Peneliti Keterangan

1. 3D live: real time captured content for mixed reality

Prince,et al (2002)

Hasil dari augmented reality ini memberikan subyek menjadi bagian nyata dari adegan 3D

2. Cultural Heritage Layers:Integratin g Historic Media in Augmented reality

Zollner, et al (2009)

Augmented reality yang

mempresentasikan warisan budaya. menggunakan mixed reality.

3. Juraj Dalmatinac 3D AR virtual guide

Kroasia DSP Studio (2013)

Aplikasi ini mempresentasikan sejarah kota tersebut dan memungkinkan untuk berfoto dengan Juraj Dalmatinac.

Tabel 2.1. merupakan penelitian yang dilakukan terdahulu dalam teknologi augmented reality. Jika dilihat berdasarkan tabel maka dari tahun ke tahun terdapat perkembangan dalam teknologi augmented reality dalam mempresentasikan warisan budaya yang ada dalam peneltian tersebut.


(52)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sultan Deli yang berkuasa di Istana Maimun merupakan salah satu tokoh bersejarah yang ada di kota Medan. Dalam sejarah Kesultanan Deli, Sultan Deli mampu memberikan pengaruh signifikan dalam bidang perkebunan. Hal ini membuat peran Sultan Deli di kota Medan sangatlah penting dalam sejarah pembangunan perekonomian kota Medan. Namun masyarakat kota Medan sendiri masih kurang mengenal Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun. Hal ini didasari oleh dokumentasi pada Kesultanan Deli yang sudah lama dan kurang jelas. Foto Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun dari Sultan Deli ke-8 sampai sekarang masih sangat minim. Oleh sebab itu diperlukan faktor pendukung untuk dapat memodelkan Sultan Deli tersebut agar masyarakat dapat melihat dan mengetahui secara detail dan lebih nyata Sultan Deli yang pernah berkuasa. Faktor pendukung tersebut adalah teknologi dalam bidang multimedia.

Menurut William Vaughan (2011), sesuatu menggunakan teknologi meliputi multimedia dapat melengkapi teknologi tersebut. Multimedia mempunyai peranan yang penting dari segala aspek, karena multimedia merupakan pemicu (trigger) untuk memperoleh sesuatu yang ‘lebih’ dari topik yang dipelajari. Salah satu multimedia yang akan memberikan kemudahan tersebut adalah modelling obyek. Modelling obyek tersebut mengubah bentuk dua dimensi menjadi tiga dimesi sehingga obyek tersebut akan tampak lebih nyata. Salah satu teknologi yang mendukung dalam menampilkan obyek tiga dimesi di dunia nyata adalah augmented reality.

Augmented reality dapat menggabungkan sistem dari obyek tiga dimensi maupun dua dimensi dengan dunia nyata. Augmented reality memberikan kemudahan bagi


(53)

pengguna untuk memahami dan mengenali warisan budaya yang ada. Dengan fungsi

Augmented reality yang sangat menarik, maka penerapan teknologi Augmented reality

untuk pengenalan Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun sangat diperlukan.

Aplikasi Augmented reality yang ada saat ini sudah dapat memberikan informasi yang tepat bagi pengunjung bangunan bersejarah seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Zollner, et al (2009) membahas tentang Augmented reality yang mempresentasikan warisan budaya. Pada setiap warisan budaya tersebut diberikan informasi terkait secara interaktif dan memunculkan video terkait dengan warisan budaya yang berada di lokasi penelitian. Pembuatan Augmented reality tersebut menggunakan mixed reality. Akan tetapi, Augmented reality tersebut kurang memberikan bentuk detail terhadap warisan budaya karena hanya disajikan dalam bentuk dua dimensi sehingga pengunjung tidak dapat melihat gambaran dari warisan budaya tersebut.

Augmented reality Sultan Deli ini dapat menampilkan model tiga dimesi dari Sultan Deli beserta pengawal kerajaannya yang ditambah dengan fitur kamera yang memungkinkan pengunjung Istana Maimun untuk dapat berfoto dengan model tiga dimensi tersebut. Sultan Deli yang dimuat secara tiga dimensi melalui aplikasi ini memberi gambaran bagi pengguna untuk mengenal sejarah dari Kesultanan Deli di Istana Maimun. Kesultanan Deli di Istana Maimun tersebut merupakan salah satu sejarah di kota Medan sehingga aplikasi augmented reality Sultan Deli ini dapat memberikan fungsi yang optimal bagi pengunjungnya.

Teknologi Augmented reality Sultan Deli diharapkan akan memberikan hasil yang optimal dan sesuai dengan perancangan Augmented reality tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Sultan Deli merupakan salah satu tokoh penting di kota Medan. Namun masyarakat kota Medan masih kurang mengetahui Kesultanan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun. Hal ini didasari kurangnya dokumentasi berupa foto yang jelas mengenai


(54)

teknologi yang dapat menampilkan model Sultan Deli beserta pengawal kerajaan dari foto-foto yang ada menjadi obyek tiga dimensi sehingga masyarakat kota Medan dapat melihat Sultan Deli yang pernah berkuasa. Bagaimana menampilkan model Sultan Deli yang pernah berkuasa dan pengawal kerajaan di Istana Maimun dari sebuah foto menjadi obyek tiga dimensi secara detail.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah menampilkan model Sultan Deli yang pernah berkuasa dan pengawal kerajaan di Istana Maimun secara tiga dimensi melalui teknologi augmented reality berbasis android.

1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu dibuat batasan masalah yaitu:

1. Implementasi aplikasi Augmented reality ini hanya pada lingkungan mobile

berbasis Android.

2. Obyek yang dibuat secara 3D merupakan Sultan Deli yang pernah berkuasa yang memiliki foto yang bisa dijadikan referensi dalam bahan pembuatan obyek tiga dimensi yaitu Sultan Mahmud Al Rasyid, Sultan Ma’moen Al Rasyid, Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah, dan Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam serta pengawal kerajaan beserta pakaiannya secara detail.

1.5. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagi User

a. Sistem memberikan pemodelan dari Sultan Deli yang pernah berkuasa dari sebuah foto (2D) menjadi sebuah obyek tiga dimensi (3D) secara detail.

b. Sistem memungkinkan pengunjung untuk berfoto dengan para Sultan Deli yang pernah berkuasa yang dibuat secara tiga dimensi.


(55)

2. Bagi Penulis

a. Menambah pengalaman dan pengetahuan praktis dari keadaan sebenarnya dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat dari perkuliahan. b. Mengembangkan teknologi Augmented reality dalam bidang heritage.

1.6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan studi kepustakaan, yaitu proses mengumpulkan bahan referensi mengenai Augmented reality dan pemodelan obyek secara tiga dimensi.

b. Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literatur untuk mengetahui dan mendapatkan pemahaman mengenai pemodelan obyek tiga dimensi melalui tekonolgi augmented reality.

c. Perancangan

Pada tahap perancangan sistem dilakukan perancangan arsitektur, pengumpulan data, dan merancang antarmuka. Proses perancangan ini dilakukan berdasarkan hasil analisis studi literatur yang telah didapatkan.

d. Implementasi

Pada tahap implementasi sistem ini akan menampilkan model Sultan Deli secara tiga dimensi melalui teknologi augmented reality dengan fitur

screencapture.

e. Pengujian


(56)

kesalahan-1.7. Sistematika Penulisan

Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab pendahuluan ini, penulis akan mengumpulkan informasi lebih jauh tentang rancangan Augmented reality Sultan Deli, obyek tiga dimensi dan penerapan AR Camera untuk permasalahan ini.

Bab II : Landasan Teori

Tinjauan pustaka menguraikan landasan teori, kerangka pikir, dan hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan kegiatan penelitian pada tugas akhir ini.

Bab III : Analisis dan Perancangan

Bab ini menguraikan metodologi penelitian yang dilakukan dalam mengembangkan Augmented reality Sultan Deli di Istana Maimun agar sesuai dengan tujuan proyek tugas akhir ini.

Bab IV : Implementasi dan Pengujian Sistem

Pada bab hasil dan pembahasan akan memaparkan hasil terhadap uji coba pendekatan yang telah dilakukan dalam membangun Aumented Reality Sultan Deli di Istana Maimun.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian selanjutnya.


(57)

ABSTRAK

Augmented reality merupakan suatu teknologi yang dapat memberikan visualisasi berupa model 3D. Dengan pemanfaatan teknologi augmented reality maka pemodelan melalui gambar terhadap Sultan Deli Istana Maimun dapat diterapkan untuk merestorasi foto Sultan Deli ke dalam model tiga dimensi. Hal ini disebabkan Sultan Deli yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan kota Medan kurang dikenal oleh masyarakat. Penyampaian sejarah Kesultanan Deli hanya melalui dua dimensi seperti foto dan arsip lainnya. Foto yang menunjukkan Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun sudah tidak jelas dan berwarna hitam-putih. Oleh karena itu dibutuhkan penyampaian baru dalam bentuk model 3D agar Sultan Deli dapat ditunjukkan dengan lebih detail. Pembangunan aplikasi Augmented Reality Sultan Deli bertujuan untuk menampilkan model Sultan Deli dalam bentuk tiga dimensi secara detail beserta pakaiannya. Metode yang diajukan pada penelitian ini adalah metode marker based tracking untuk menampilkan model 3D dengan cara pendeteksian sebuah marker. Aplikasi ini juga memiliki fitur kamera yang memungkinkan pengunjung berfoto dengan model Sultan Deli tersebut. Hasil pengujian aplikasi ini menunjukkan bahwa metode yang diajukan mampu melakukan pendeteksian marker dengan jarak 20-60 cm dan menampilkan model Sultan Deli pada semua smartphone berbasis android. Output yang dihasilkan dari metode ini adalah foto pengunjung Istana Maimun dengan model 3D Sultan Deli sehingga memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengenali Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun.


(58)

AUGMENTED REALITY OF SULTAN DELI IN ISTANA MAIMUN

ABSTRACT

Augmented reality is a technology that can provide visualization of 3D models. Based from that technology, the modeling from a picture of Sultan Deli Istana Maimun can be applied to restore photos Sultan Deli into a three-dimensional model. This is due to Sultan Deli which is one of the important figures in the history of Medan city known less by the public. Submission of Deli Sultanate history only through such two-dimensional images and other archives. The photo shows the Sultan of Deli ever ruling in Istana Maimun is not clear and black and white. Therefore, it needed a new technique to form of 3D models that the Sultan Deli can be shown in more detail. Project of Augmented Reality applications of Sultan Deli aims to showcase the model Sultan Deli in three dimensions in detail as well as clothes. The method proposed in this research is a marker-based tracking method for displaying a 3D model by marker. This application also has a camera feature that allows visitors to take pictures with the Sultan Deli models. The result shows that the proposed method is able to detect the marker with a distance of 20-60 cm and a display model of the Sultan Deli on all smartphone based android. The output from this method is Istana Maimun visitor can photos with 3D models Sultan Deli that making it easier for people to recognize the Sultan Deli ever ruled in Istana Maimun.


(59)

AUGMENTED REALITY SULTAN DELI DI ISTANA MAIMUN

SKRIPSI

NATHAN P. L 111402079

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(60)

AUGMENTED REALITY SULTAN DELI DI ISTANA MAIMUN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Teknologi Informasi

NATHAN P. L 111402079

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(61)

PERSETUJUAN

Judul : AUGMENTED REALITY SULTAN DELI

DI ISTANA MAIMUN

Kategori : SKRIPSI

Nama : NATHAN P. L

Nomor Induk Mahasiswa : 111402079

Program Studi : S1 TEKNOLOGI INFORMASI

Departemen : TEKNOLOGI INFORMASI

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI

INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Baihaqi Siregar S.Si.,M.T M. Fadly Syahputra, B.Sc M.Sc IT

NIP.19790108 201212 1 002 NIP. 19830129 200912 1 003

Diketahui/disetujui oleh

Program Studi S1 Teknologi Informasi Ketua,

Muhammad Anggia Muchtar, ST., MM.IT NIP. 19800110 200801 1 010


(62)

PERNYATAAN

AUGMENTED REALITY SULTAN DELI DI ISTANA MAIMUN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, 28 Oktober 2015

Nathan P. L 111402079


(63)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis sampaikah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta restu-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Informasi.

Pertama, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Fadly Syahputra, B.Sc. M.Sc IT selaku pembimbing pertama dan Bapak selaku Baihaqi Siregar S.Si., M.T selaku pembimbing kedua yang telah membimbing penulis dalam penelitian serta penulisan skripsi ini. Tanpa inspirasi serta motivasi yang diberikan dari kedua pembimbing, tentunya penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dedy Arisandi, ST. M.Kom sebagai dosen pembanding pertama dan Ibu Sarah Purnamawati S.T, M.T sebagai dosen pembanding kedua yang telah memberikan masukan serta kritik yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua dosen serta semua pegawai pada program studi S1 Teknologi Informasi, yang telah membantu serta membimbing penulis selama proses perkuliahan.

Penulis tentunya tidak lupa berterima kasih kepada kedua orang tua penulis, Bapak penulis Darwin Lumbantobing, serta Ibu Manta Siahaan yang telah membesarkan penulis dengan sabar dan penuh cinta. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakak penulis, Naomi Lumbantobing, Adventus Lumbantobing, Gracia Lumbantobing, yang selalu memberikan dukungan kepada penulis. Penulis juga berterima kasih kepada seluruh anggota keluarga penulis yang namanya tidak dapat disebutkan satu satu.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh teman-teman angkatan 2011 yang telah bersama-sama penulis melewati perkuliahan pada program studi S1 Teknologi Informasi, serta teman-teman mahasiswa Teknologi Informasi lainnya. Secara khusus, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Clintomi Sidabutar dan Elvan Simatupang yang telah memberikan waktu, tenaga dan perhatiannya kepada penulis dan Artha Christin Hutabarat yang telah turut memotivasi, dan memberikan


(64)

ABSTRAK

Augmented reality merupakan suatu teknologi yang dapat memberikan visualisasi berupa model 3D. Dengan pemanfaatan teknologi augmented reality maka pemodelan melalui gambar terhadap Sultan Deli Istana Maimun dapat diterapkan untuk merestorasi foto Sultan Deli ke dalam model tiga dimensi. Hal ini disebabkan Sultan Deli yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan kota Medan kurang dikenal oleh masyarakat. Penyampaian sejarah Kesultanan Deli hanya melalui dua dimensi seperti foto dan arsip lainnya. Foto yang menunjukkan Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun sudah tidak jelas dan berwarna hitam-putih. Oleh karena itu dibutuhkan penyampaian baru dalam bentuk model 3D agar Sultan Deli dapat ditunjukkan dengan lebih detail. Pembangunan aplikasi Augmented Reality Sultan Deli bertujuan untuk menampilkan model Sultan Deli dalam bentuk tiga dimensi secara detail beserta pakaiannya. Metode yang diajukan pada penelitian ini adalah metode marker based tracking untuk menampilkan model 3D dengan cara pendeteksian sebuah marker. Aplikasi ini juga memiliki fitur kamera yang memungkinkan pengunjung berfoto dengan model Sultan Deli tersebut. Hasil pengujian aplikasi ini menunjukkan bahwa metode yang diajukan mampu melakukan pendeteksian marker dengan jarak 20-60 cm dan menampilkan model Sultan Deli pada semua smartphone berbasis android. Output yang dihasilkan dari metode ini adalah foto pengunjung Istana Maimun dengan model 3D Sultan Deli sehingga memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengenali Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun.


(65)

AUGMENTED REALITY OF SULTAN DELI IN ISTANA MAIMUN

ABSTRACT

Augmented reality is a technology that can provide visualization of 3D models. Based from that technology, the modeling from a picture of Sultan Deli Istana Maimun can be applied to restore photos Sultan Deli into a three-dimensional model. This is due to Sultan Deli which is one of the important figures in the history of Medan city known less by the public. Submission of Deli Sultanate history only through such two-dimensional images and other archives. The photo shows the Sultan of Deli ever ruling in Istana Maimun is not clear and black and white. Therefore, it needed a new technique to form of 3D models that the Sultan Deli can be shown in more detail. Project of Augmented Reality applications of Sultan Deli aims to showcase the model Sultan Deli in three dimensions in detail as well as clothes. The method proposed in this research is a marker-based tracking method for displaying a 3D model by marker. This application also has a camera feature that allows visitors to take pictures with the Sultan Deli models. The result shows that the proposed method is able to detect the marker with a distance of 20-60 cm and a display model of the Sultan Deli on all smartphone based android. The output from this method is Istana Maimun visitor can photos with 3D models Sultan Deli that making it easier for people to recognize the Sultan Deli ever ruled in Istana Maimun.


(66)

DAFTAR ISI

Hal.

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Ucapan Terima Kasih iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

BAB 1 Pendahuluan 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 2

1.3. Tujuan Penelitian 3

1.4. Batasan Masalah 3

1.5. Manfaat Penelitian 3

1.6. Metodologi Penelitian 4

1.7. Sistematika Penulisan 5

BAB 2 Landasan Teori 6

2.1. Augmented Reality 6

2.2. Istana Maimun dan Kesultanan Deli 7

2.3. Vuforia 11

2.4. Blender 12

2.5. DAZ Studio 14

2.6. Facegen 14


(67)

2.8. Metode Rendering 15

2.8.1. Metode Shaded Rendering 16

2.9. Metode Mark-Based-Tracking 16

2.10. Teknik Peneletian Terdahulu 16

BAB 3 Analisis dan Perancangan 18

3.1. Perancangan Sistem 18

3.1.1. Arsitektur Umum 18

3.1.2. Metodologi 20

3.2. Pembuatan Marker 21

3.2.1. Membuat marker dengan vuforia 22

3.2.2. Lokasi Penempelan Marker 23

3.3. Perancangan obyek tiga dimensi 24

3.3.1. Pembuatan obyek tiga dimensi 25

3.4. Perancangan Antar Muka 33

3.5. Use Case Diagram 36

3.6. Sequence Diagram 38

BAB 4 Impelementasi dan Pengujian Sistem 39

4.1. Implementasi Sistem 39

4.1.1. Lingkungan Implementasi 39

4.2. Impementasi Perancangan Antarmuka 40

4.2.1. Splash screen 40

4.2.2. Tampilan Menu 40

4.2.3. Tampilan Info 41

4.2.4. Tampilan Ar 42

4.2.5. Tampil Help 43

4.3. Pengujian Sistem 44


(68)

4.3.4. Hasil Pengujian Aplikasi 50

BAB 5 Kesimpulan dan Saran 57

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57


(69)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu 17

Tabel 3.1. Tabel Use Case 37

Tabel 4.1. Tabel Pengujian Marker 49


(70)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1. Sultan Mahmud Al Rasyid 7

Gambar 2.2. Sultan Ma’moen Al Rasyid 8

Gambar 2.3. Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah 8

Gambar 2.4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah 9

Gambar 2.5. Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj 10

Gambar 2.6. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam 10

Gambar 2.7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam 11

Gambar 3.1. Arsitektur umum Aplikasi Augmented Reality Sultan Deli 18

Gambar 3.2. Metodologi Aplikasi Augmented Reality Sultan Deli 20

Gambar 3.3. Lokasi Penempelan Marker 23

Gambar 3.4. Denah Lokasi Marker 24

Gambar 3.5. Posisi wajah yang dibutuhkan aplikasi facegen 25

Gambar 3.6. Unggah foto Sultan Deli 26

Gambar 3.7. Menentukan pola wajah 27

Gambar 3.8. Wajah Sultan Deli 3D pada Facegen 28

Gambar 3.9. Karakter Sultan Deli pada DAZ Studio 29

Gambar 3.10. Pembuatan topi Sultan dengan blender 30

Gambar 3.11. Tekstur peci Sultan dengan Zbrush 30

Gambar 3.12. Detail baju Sultan Deli dengan Zbrush 31

Gambar 3.13. Detail sarung dengan texture atlas 31

Gambar 3.14. Sultan Deli tiga dimensi final 32

Gambar 3.15. Rancangan Splashscreen 33


(71)

Gambar 3.17. Rancangan halaman about 34

Gambar 3.18. Rancangan halaman Ar Camera 35

Gambar 3.19. Rancangan halaman Help 36

Gambar 3.20. Use Case diagram 37

Gambar 3.21. Sequence diagram 38

Gambar 4.1. Splash Screen 40

Gambar 4.2. Tampilan Menu 41

Gambar 4.3. Tampilan Info 42

Gambar 4.4. Tampilan Ar 43

Gambar 4.5. Tampilan Help 44

Gambar 4.6. Install file apk 45

Gambar 4.7. Deteksi marker 47

Gambar 4.8. Obyek tiga dimensi di layar device 47

Gambar 4.9. Lokasi file penyimpanan foto 48

Gambar 4.10. Foto hasil screencapture 48

Gambar 4.11. Pengujian model Sultan Lamanjiji Perkasa Alam 50

Gambar 4.12. Pengujian model Sultan Mahmud Al Rasyid 51

Gambar 4.13. Pengujian model Sultan Mamoen Al Rasyid 52

Gambar 4.14. Pengujian model Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah 52

Gambar 4.15. Pengujian model pengawal kerajaan I 53

Gambar 4.16. Pengujian model pengawal kerajaan II 53


(1)

DAFTAR ISI

Hal.

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Ucapan Terima Kasih iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

BAB 1 Pendahuluan 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 2

1.3. Tujuan Penelitian 3

1.4. Batasan Masalah 3

1.5. Manfaat Penelitian 3

1.6. Metodologi Penelitian 4

1.7. Sistematika Penulisan 5

BAB 2 Landasan Teori 6

2.1. Augmented Reality 6

2.2. Istana Maimun dan Kesultanan Deli 7

2.3. Vuforia 11

2.4. Blender 12

2.5. DAZ Studio 14

2.6. Facegen 14


(2)

2.8. Metode Rendering 15

2.8.1. Metode Shaded Rendering 16

2.9. Metode Mark-Based-Tracking 16

2.10. Teknik Peneletian Terdahulu 16

BAB 3 Analisis dan Perancangan 18

3.1. Perancangan Sistem 18

3.1.1. Arsitektur Umum 18

3.1.2. Metodologi 20

3.2. Pembuatan Marker 21

3.2.1. Membuat marker dengan vuforia 22

3.2.2. Lokasi Penempelan Marker 23

3.3. Perancangan obyek tiga dimensi 24

3.3.1. Pembuatan obyek tiga dimensi 25

3.4. Perancangan Antar Muka 33

3.5. Use Case Diagram 36

3.6. Sequence Diagram 38

BAB 4 Impelementasi dan Pengujian Sistem 39

4.1. Implementasi Sistem 39

4.1.1.Lingkungan Implementasi 39

4.2. Impementasi Perancangan Antarmuka 40

4.2.1. Splash screen 40

4.2.2. Tampilan Menu 40

4.2.3. Tampilan Info 41

4.2.4. Tampilan Ar 42

4.2.5. Tampil Help 43

4.3. Pengujian Sistem 44

4.3.1. Pengujian Aplikasi Augmented Sultan Deli 44


(3)

4.3.4. Hasil Pengujian Aplikasi 50

BAB 5 Kesimpulan dan Saran 57

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57


(4)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu 17

Tabel 3.1. Tabel Use Case 37

Tabel 4.1. Tabel Pengujian Marker 49


(5)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1. Sultan Mahmud Al Rasyid 7

Gambar 2.2. Sultan Ma’moen Al Rasyid 8

Gambar 2.3. Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah 8

Gambar 2.4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah 9

Gambar 2.5. Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj 10

Gambar 2.6. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam 10

Gambar 2.7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam 11

Gambar 3.1. Arsitektur umum Aplikasi Augmented Reality Sultan Deli 18 Gambar 3.2. Metodologi Aplikasi Augmented Reality Sultan Deli 20

Gambar 3.3. Lokasi Penempelan Marker 23

Gambar 3.4. Denah Lokasi Marker 24

Gambar 3.5. Posisi wajah yang dibutuhkan aplikasi facegen 25

Gambar 3.6. Unggah foto Sultan Deli 26

Gambar 3.7. Menentukan pola wajah 27

Gambar 3.8. Wajah Sultan Deli 3D pada Facegen 28

Gambar 3.9. Karakter Sultan Deli pada DAZ Studio 29

Gambar 3.10. Pembuatan topi Sultan dengan blender 30

Gambar 3.11. Tekstur peci Sultan dengan Zbrush 30

Gambar 3.12. Detail baju Sultan Deli dengan Zbrush 31

Gambar 3.13. Detail sarung dengan texture atlas 31

Gambar 3.14. Sultan Deli tiga dimensi final 32

Gambar 3.15. Rancangan Splashscreen 33


(6)

Gambar 3.17. Rancangan halaman about 34

Gambar 3.18. Rancangan halaman Ar Camera 35

Gambar 3.19. Rancangan halaman Help 36

Gambar 3.20. Use Case diagram 37

Gambar 3.21. Sequence diagram 38

Gambar 4.1. Splash Screen 40

Gambar 4.2. Tampilan Menu 41

Gambar 4.3. Tampilan Info 42

Gambar 4.4. Tampilan Ar 43

Gambar 4.5. Tampilan Help 44

Gambar 4.6. Install file apk 45

Gambar 4.7. Deteksi marker 47

Gambar 4.8. Obyek tiga dimensi di layar device 47

Gambar 4.9. Lokasi file penyimpanan foto 48

Gambar 4.10. Foto hasil screencapture 48

Gambar 4.11. Pengujian model Sultan Lamanjiji Perkasa Alam 50 Gambar 4.12. Pengujian model Sultan Mahmud Al Rasyid 51 Gambar 4.13. Pengujian model Sultan Mamoen Al Rasyid 52 Gambar 4.14. Pengujian model Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah 52

Gambar 4.15. Pengujian model pengawal kerajaan I 53

Gambar 4.16. Pengujian model pengawal kerajaan II 53 Gambar 4.17. Pengujian model pengawal kerajaan III 54