Pemerintahan Nagari 1. Sejarah Pemerintahan Nagari

61 Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Menurut Agama No. Keterangan Jumlah Orang 1. Islam 7.451 2. Kristen 50 3. Khatolik 25 4. Budha - 5. Hindu - Jumlah 7.526 Orang Sumber: Nagari Pauah Dalam Angka Tahun 2014. A.2.2.7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku atau Marga Jumlah penduduk Nagari Pauah menurut suku atau marga berdasarkan penjelasan hasil wawancara dengan Wali Nagari Pauah Bapak Raymon Andesta adalah 80 merupakan suku minang asli dan 20 merupakan suku jawa dan batak. 71 • Fase Pemerintahan Belanda B. Pemerintahan Nagari B.1. Sejarah Pemerintahan Nagari Sejarah pemerintahan Nagari Pauah sejalan dengan perjalanan pemerintahan Belanda di Indonesia. Dalam sejarah pemerintahan Nagari Pauh dibuat menjadi 2 Fase, yaitu: Pemimpin Nagari pada zaman Belanda disebut Kepala Lareh Kepala Kelarasan pada zaman itu terdapat beberapa orang kepala laras. 71 Hasil Wawancara dengan Bapak Raymond Andesta Wali Nagari Pauah pada tanggal 23 Februari 2016 pukul 14.00 Wib. Universitas Sumatera Utara 62 • Fase Pemerintahan Kemerdekaan Pada zaman kemerdekaan Wali Nagari dikenal pada mulanya sebagai Angku Palo atau Kepala Nagari. Dengan Kepala Nagari sebagai berikut: 72 No. Tabel 2.9 Kepala Nagari Pada Fase Pemerintahan Kemerdekaan Kepala NagariWali Nagari Periode 1. Bone 1940 2. Djamaran 1940 3. Hasan Basri Nan Bagadiang 1960-1970 4. Zainal Bahri 1970-1980 Sumber: Profil Nagari Pauah Tahun 2014. Kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 5 Tahun 1979, 73 a Kelurahan Pauah. maka pemerintahan diseluruh Indonesia adalah Desa dan Kelurahan dan Nagari Pauah waktu itu terpecah menjadi 3 kelurahan : b Kelurahan Tanjung Alai. c Kelurahan Taluak Ambun. Dan masing-masing Desa dan Kelurahan dipimpin oleh Kepala Desa dan Lurah.Pada tahun 2001 Nagari Pauah resmi kembali ke sistem Pemerintahan Nagari sebagai perwujudan Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman No. 16 Tahun 2001 Tentang Pemerintahan Nagari. 74 72 Profil Nagari Pauah Tahun 2014 .hal 4. 73 Undang-Undang No. 5 Tahun 1979. 74 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Pemerintahan Nagari. Universitas Sumatera Utara 63 Sampai sekarang ini telah ada 3 Wali Nagari yang menjabat semenjak kembalinya kepada Pemerintahan Nagari yaitu: 75 No. Tabel 2.10 Wali Nagari dalam Pemerintahan Nagari Pauah Nama Periode 1. Muksinin 2001-2006 2. Erizal, SH. 2006-2008 3. Raymond Andesta 2008-2014 4. Raymon Andesta 2014-2020 Sumber: Profil Nagari Pauah Tahun 2014. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Nagari Pauah telah dipimpin oleh beberapa Wali Nagari sebagai berikut: No. Kapalo LarehKapalo NagariWali Nagari Periode 1. Bone 1940 2. Djamaran 1940 3. Hasan Basri Nan Bagadiang 1960 4. Zainal Bahri 1970-1980 5. Muksinin 2001-2006 6. Erizal, SH. 2006-2008 7. Raymon Andesta 2008-2014 8. Raymon Andesta 2014-2020 Sumber: Profil Nagari Pauah Tahun 2014. B.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Nagari Dalam menjalankan organisasi pemerintahan Nagari dikepalai oleh seorang Wali Nagari yang dibantu oleh Perangkat Nagari yang terdiri seorang 75 Profil Nagari Pauah Tahun 2014. hal 5. Universitas Sumatera Utara 64 Sekretaris dan beberapa orang Kaur dan Staf. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: 76 No. Tabel 2.11 Struktur Organisasi Pemerintahan Nagari Nama Jabatan Umur Pendidikan 1. Raymon Andesta Wali Nagari 38 Tahun MAN 2. Jufrial, AMD Sekretaris Nagari 48 Tahun D.III 3. Ernawati Kepala Urusan Pelayanan Umum dan Pemerintahan 39 Tahun SLTA 4. Yulius Kepala Urusan Pembangunan 51 Tahun SLTA 5. Mairiza, SH. Kepala Urusan Kesra 40 Tahun SH 6. Devi Indra Kepala Urusan Trantib 39 Tahun SMK 7. Hidayat Bendahara Nagari 34 Tahun SLTA 8. Etriana Asmita Operator Komputer 26 Tahun SMK 9. Septian Staf 38 Tahun D3 Sumber: Profil Nagari Pauah Tahun 2014. Kemudian dibantu oleh 2 orang petugas teknis lapangan yaitu sebagai berikut: No. Nama Keterangan Umur Pendidikan 1. Leny Karmila Sarjana Pendamping Nagari 41 Tahun SH 2. Wesnelli Dai Nagari 49 Tahun D3 Dan dalam membantu tugas Wali Nagari di wilayah kejorongan dibantu oleh 3 Orang Kepala Jorong. Bisa dilihat dalam tabel berikut ini: 76 Profil Nagari Pauah Tahun 2014. Hal 42. Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 2.12 Kepala Jorong di Nagari Pauah No. Nama Jorong Umur Pendidikan 1. Syafril Kepala Jorong Pauah 54 Tahun SLTA 2. Rafdinal Kepala Jorong Tanjung Alai 52 Tahun SLTA 3. Efrizal Kepala Jorong Taluak Ambun 38 Tahun SLTA Sumber: Profil Nagari Pauah Tahun 2014. Kemudian dalam menjalankan Pemerintahan Nagari, Wali Nagari dibantu oleh Lembaga-Lembaga Nagari yaitu sebagai berikut: 77 No. Tabel 2.13 Lembaga Nagari di Nagari Pauah Lembaga Nagari Nama Ketua 1. BAMUS Badan Musyawarah Hendri V. Khatib Rajo 2. KAN Kerapatan Adat Nagari R. DT. Rajo Batimbang 3. LPMN Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari Fahmi Athar 4. PKK Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Neni Nurwijayanti 5. BKMT Badan Kerapatan Majelis Taqlim - 6. FKPM Forum Kemitraan Polisi Masyarakat M. Mardinal, S.Ag. 7. LPTQ Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Jufrial, A.Md. 8. BUNDO KANDUANG Fartini Djawanis Yuniwati Thahar Kartini Sumber: Profil Nagari Pauah Tahun 2014. 77 Ibid. hal 45. Universitas Sumatera Utara 66 B.2.1. Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Wali Nagari Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin dalam Pemerintahan Nagari, Wali Nagari memiliki tugas, wewenang dan kewajiban yang di atur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 12 Tahun 2011 yaitu terdapat dalam Pasal 5 yang berbunyi dalam alinea pertama Wali Nagari mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pembangunan dan kemasyarakatan, alinea kedua menjelaskan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Wali Nagari mempunyai wewenang yaitu memimpin penyelenggaraan pemerintahan Nagari berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BAMUS Nagari, mengajukan rancangan Peraturan Nagari, menetapkan Peraturan Nagari yang telah mendapatkan persetujuan bersama BAMUS Nagari, menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintahan Nagari RPJMPN untuk jangka waktu 6 enam tahun yang ditetapkan dengan Peraturan Nagari dan menyusun Rencana Kerja Pembangunan Pemerintahan Nagari RKPPN untuk jangka waktu 1 satu tahun diteapkan dengan Keputusan Wali Nagari, penyusunan RPJMP Nagari berpedoman kepada RPJMD Kabupaten, menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Nagari mengenai APBP Nagari untuk dibahas dan ditetapkan bersama BAMUS Nagari, membina kehidupan masyarakat Nagari, membina perekonomian Nagari, mengkordinasikan pembangunan Pemerintahan Nagari secara partisipastif, mewakili Pemerintahan Nagarinya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk Universitas Sumatera Utara 67 mewakilinya sesuai peraturan perundang-undangan, melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kemudian dalam pasal 6 dijelaskan dalam alinea pertama dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 Wali Nagari mempunyai kewajiban yaitu memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, melaksanakan kehidupan demokrasi, melaksanakan prinsip tata pemerintahan Nagari yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme, menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan Nagari, mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan, menyelenggarakan administrasi pemerintahan Nagari yang baik, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan Pemerintahan Nagari, melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan Nagari, mendamaikan perselisihan masyarakat di Nagari, mengembangkan pendapatan masyarakat dan Nagari, membina, mengayomi, dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat, memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di Nagari, mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup. Dalam alinea kedua selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Wali Nagari mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan Nagari kepada Bupati, memberikan Laporan Keterangan Universitas Sumatera Utara 68 Pertanggungjawaban kepada BAMUS Nagari serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan nagari kepada masyarakat, alinea ketiga laporan penyelenggaraan pemerintahan Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Bupati, melalui Camat 1 satu kali dalam 1 satu tahun, alinea ketiga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BAMUS Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan 1 satu kali dalam 1 satu tahun dalam sidang Tahunan BAMUS Nagari, alinea keempat menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan Nagari kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat berupa selebaran dan ditempelkan pada papan pengumuman atau diinformasikan secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat Nagari, radio komunitas atau media lainnya, alinea kelima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 digunakan oleh Bupati sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Nagari dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut, alinea keenam laporan akhir masa jabatan Wali Nagari disampaikan kepada Bupati melalui Camat, dan kepada BAMUS Nagari selambat-lambatnya 3 tiga bulan pemberitahuan berakhirnya masa jabatan BAMUS Nagari, dan alinea ketujuh Tata cara penyampaian laporan penyelenggaraan Pemerintahan Nagari dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ diatur lebih lanjut dengan Pearturan Kepala Daerah. Universitas Sumatera Utara 69 B.2.2. Kedudukan, Fungsi, Wewenang, Hak dan Kewajiban Bamus Nagari Kedudukan, fungsi, wewenang, hak dan kewajban bamus terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pemerintahan Nagari yang tertuang dalam beberapa pasal, yaitu sebagai berikut: 78 Kemudian dalam Pasal 71 dijelaskan terkait dengan tugas dan wewenang BAMUS Nagari, adapun tugas dan wewenang BAMUS Nagari yaitu membahas rancangan peraturan nagari bersama wali nagari, melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan nagari dan peraturan wali nagari, mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian wali nagari, membentuk panitia pemilihan wali Di dalam pasal 69 Bamus Nagari Berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan nagari. Kemudian dalam Pasal 70 Bamus Nagari berfungsi menetapkan Peraturan Nagari bersama Wali Nagari, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, Anggota BAMUS Nagari adalah wakil dari penduduk nagari yang bersangkutan berdasarkan musyawarah mufakat, anggota BAMUS Nagari ditetapkan dengan jumlah ganjil sebanyak 7 orang, Anggota BAMUS Nagari terdiri dari unsure Niniak Mamak 1 satu orang, Alim Ulama 1 satu orang, Cadiak Pandai 2 dua orang, Bundo Kanduang 1 orang, dan pemuda 2 dua orang atau sebutan lainnya dan masa jabatan anggota BAMUS Nagari adalah 6 enam tahun dan dapat diangkatdiusulkan kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. 78 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 12 Tahun 2011. Universitas Sumatera Utara 70 nagari, menetapkan calon Wali Nagari yang berhak dipilih atas usul yang ditetapkan oleh panitia pemilihan, menetapkan calon wali nagari terpilih dan mengusulkan kepada bupati melalui camat. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi penduduk nagari dan menyusun tata tertib Bamus Nagari. Dalam Pasal 72 menjelaskan hak BAMUS dalam pemerintahan Nagari yaitu meminta keterangan kepada wali nagari, menyatakan pendapat.Pasal 73 menjelaskan bahwa BAMUS Nagari berhak mengajukan rancangan peraturan nagari, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, memilih dan dipilih dan memperoleh tunjangan. Kemudian Pasal 74 dijelaskan dalam alinea pertama bahwa anggota BAMUS Nagari mempunyai kewajiban yaitu mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan nagari, mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyerap, menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi penduduk nagari, memperoses pemilihan wali nagari, mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan dan dalam alinea kedua dijelaskan memperoses pemilihan Wali Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf e adalah Universitas Sumatera Utara 71 membentuk panitia panitia pemilihan, menetapkan calon Wali Nagari yang berhak dipilih, menetapkan calon Wali Nagari terpilih dan mengusulkan calon Wali Nagari terpilih kepada bupati melalui Camat. B.2.3. Landasan Hukum Pemerintahan Nagari Landasan hukum berdirinya Pemerintahan Nagari Pauah: • Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Pemerintahan Nagari. • Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Pemerintahan Nagari. • Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 9 Tahun 2007 Tentang Badan Permusyawaratan Nagari. • Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 10 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Wali Nagari. • Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pemerintahan Nagari. B.2.4. Kebijakan Pemerintahan Nagari Pauah Dalam menjalankan sistem pemerintahan nagari, pemerintahan nagari pauah pada periode 2014-2020, Wali Nagari Pauah Raymon Andesta sebagai eksekutif dan BAMUS Badan Musyawarah sebagai legislatif telah Universitas Sumatera Utara 72 mengeluarkan beberapa kebijakan peraturan nagari, peraturan wali nagari di Tahun 2015, sebagai berikut: 79 • Peraturan Nagari Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Perubahan RPJM-P Nagari Pauah 2014-2020. • Peraturan Nagari Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Tahun Anggaran 2015. • Peraturan Nagari Nomor 03 Tahun 2015 Tentang Besaran Biaya AdministrasiJasa Pelayanan Di Kantor Wali Nagari Tahun 2015. • Peraturan Nagari Nomor 04 Tahun 2015 Tentang Besaran Presentase Penggunaan Pendapatan Asli Nagari Pauah Tahun Anggaran 2015. • Peraturan Nagari Nomor 05 Tahun 2015 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Tahun Anggaran 2015. • Peraturan Nagari Nomor 06 Tahun 2015 Tentang Bantuan PinjamKredit Khusus Ibu Rumah Tangga. • Peraturan Nagari Nomor 07 Tahun 2015 Tentang Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji di Nagari. • Peraturan Nagari Nomor 08 Tahun 2015 Tentang Badan Usaha Milik Nagari BUMNag. • Peraturan Wali Nagari Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Standar Operasional Pelayanan SOP Dikantor Wali Nagari Pauah Tahun 2015. 79 Data Bidang Urusan Pemerintahan Pelayanan Umum Kantor Wali Nagari PauahTahun 2015. Universitas Sumatera Utara 73 • Peraturan Wali Nagari Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Pergeseran Anggaran Mendahului Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Pauah Tahun Anggaran 2014. • Peraturan Wali Nagari Nomor 03 Tahun 2015 Tentang Penetapan Besaran Biaya Perjalanan Dinas Nagari Pauah Tahun Anggaran 2015 C. Gambaran Umum Budaya Matrilineal C.1. Sejarah Budaya Matrilineal