Korelasi Product Moment Perumusan Masalah

45 untuk selanjutnya.Tabel frekunsi biasanya memuat dua kolom, terdiri dari frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori. 56 Korelasi product moment adalah istilah yang menyatakan derajat hubungan linear searah bukan timbal balik antara dua variabel atau lebih.

I.2. Korelasi Product Moment

57 • Tolak HO jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.1 sig2-tailed α 0.1. Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X perempan minangkabau dengan Variabel Y Pembuatan kebijakan di Nagari Pauah yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala interval – SPSS menyebutnya scale . Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negative -. Jika Korelasi menghasilkan angka positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya juga besar.Jika angka negatif berarti tidak searah atau mempunyai makna jika variabel bebas besar maka variabel terikat kecil. Pada korelasi ini kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dalam SPSS adalah sebagai berikut: • Terima HO jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.1 sig.2-tailed α 0.1 56 Nasrudin MN Eddy Marlianto. 2008. Statistika. Medan: USU Press. hal. 9. 57 Ibid. hal. 145 Universitas Sumatera Utara 46 Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Cara perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: ��� = �.∑ �� −∑ �∑ � �{�.∑ � 2 −∑ � 2 }{ �. ∑ � 2 −∑ � 2 } Ketarangan rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y N = Jumlah Sampel ∑ � = Jumlah skor x ∑ � = Jumlah skor y ∑ � � = Jumlah hasil kali antara x dan y Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut: • Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol r = o berarti hubungan kedua variable yang diuji tidak ada. • Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + berarti kenaikan nilai variable yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. • Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - berarti kedua variabel negatif dan menunjukan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunya variabel yang lain. Universitas Sumatera Utara 47

I.3. Uji Asumsi Klasik