155
G. Koefisien Determinasi R
2
Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 23 for windows dapat dilihat pada tabel 3.40 dibawah ini:
Tabel 3.40 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.122
a
.015 .011
5.17224 1.
Nilai R sebesar 0,122 sama dengan 12,2 berarti hubungan antara variabel perempuan minangkabaubundo kanduang terhadap variabel
pembuatan kebijakan nagari Y sebesar 12,2 artinya hubungannya lemah. 2.
Nilai Adjusted R Square 0,015 berarti 0,15 pembuatan kebijakan di nagari dapat di jelaskan oleh variabel perempuan minangkabaubundo kanduang.
Sedangkan sisanya 0,15 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti Rasional Nilai, Emosional Afektif dan Rasional
instrumental sebagainya. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi.Nilai Standard Error of the Estimate 5.17224.
H. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis adalah analisa data yang paling penting karena berperan untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan membuktikan hipotesis
penelitian. Dalam pengujian Hipotesis maka digunakan analisis uji parsialuji t
Universitas Sumatera Utara
156 a.
Uji t Uji Parsial Uji-t Uji Parsial digunakan untuk melihat secara individual hubungan
secara positifnegatif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu perempuan minangkabaubundo kanduang dengan pembuatan kebijakan di nagari, yakni
sebagai variabel terikat Y.
Tabel 3.41 Uji Parsial Uji-t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 30.023
2.567 11.696
.000 Perempuan
MinangkabauBu ndo Kanduang
.131 .068
.122 1.933
.054 a. Dependent Variable:pembuatan kebijakan di nagari
Sumber: Data diolah dengan SPSS Versi 23 2016
Kriteria penerimaan dan penolakan terhadap hipotesis adalah sebagai berikut:
• Berdasarkan nilai signifikansi
Tolak H0 jika nilai probabilitas hitung sig.
≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 sig.
≤ α 0.1
Terima H
1
jika nilai probabilitas hitung sig. ≥ probabilitas yang
ditetapkan sebesar 0.05 sig. ≥ α 0.1
Dari tabel diatas maka dapat ditarik kesimpulan Tolak H0 yang menyatakan tidak adanya hubungan, karena sig. 0.000
≤ 0.1, serta terima
Universitas Sumatera Utara
157 H
1
yang menyatakan terdapat hubungan antara kedua variabel, yakni terdapat hubungan yang signifikan antara perempuan minangkabaubundo
kanduang dengan pembuatan kebijakan di nagari. •
Berdasarkan nilai t hitung dan tabel
Tolak H0 jika nilai t hitung ≥ t tabel
Terima H
1
jika nilai t hitung ≤ t tabel
Berdasarkan hal di atas, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
T tabel = a2 : n – k – 1 = 0.052 : 251 – 1 – 1
= 0.025 : 249 Dengan demikian, berdasarkan t tabel, maka diperoleh hasil 1.652 dimana
hasil t tabel tersebut lebih kecil dari t hitung, yakni 1.652.Sehingga kesimpulan yang dapat ditarik adalah Tolak H0 yang menyatakan tidak
adanya hubungan, karena t tabel 1.933 t hitung 1.652, serta terima H
1
yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara kedua variabel, yakni tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perempuan
minangkabaubundo kanduang dengan pembuatan kebijakan di nagari. b.
Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F dilakukan untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel
bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya.Atau untuk menguji
apakah model regresi telah baiksignifikan atau tidak baik non signifikan.
Universitas Sumatera Utara
158
Tabel 3.42 Hasil Uji F Signifikansi Simultan UJI-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
99.964 1
99.964 3.737
.054
b
Residual 6661.255
249 26.752
Total 6761.219
250 a. Dependent Variable: Pembuatan Kebijakan di Nagari
b. Predictors: Constant, Perempuan MinangkabauBundo Kanduang
Berdasarkan tabel 3.42 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, dan diperoleh nilai F
hitung
= 3.737 dengan tingkat signifikansi 0,054. Sedangkan nilai F tabel = 3.88. Nilai F hitung Ftabel 0,054 3.88 dan tingkat signifikansi 0.000
0,05 dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu perempuan minangkabaubundo kanduang
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel pembuatan kebijakan di nagari Y.
H. Analisis Teoritis