32 perusahaan yang bersangkutan sehingga mereka mencari pekerjaan lain
yang sesuai. Tingkat perpindahan karyawan yang tinggi menyebabkan turunnya produktivitas kerja sehingga dapat menganggu pencapaian tujuan
perusahaan. 4.
Tingkat kerusakan. Tingkat kerusakan yang tinggi menunjukkan bahwa perhatian karyawan
pada pekerjaan berkurang, maka pimpinan dituntut untuk membuat standar tingkat kesukaran yang normal karena tingkat kerusakan dapat saja terjadi
akibat dari pembelian bahan baku, penyimpangan atau kurangnya pengawasan.
5. Kegelisahan dimana-mana.
Kegelisahan dapat terjadi karena ketidaknyamanan bekerja, hal seperti ini dapat terjadi disebabkan ketidaksenangan atas pekerjaan yang diberikan
dan kegelisahan seperti itu dapat menyebabkan turunnya produktivitas kerja dan akan merugikan perusahaan.
6. Pemogokan.
Pemogokan terjadi karena tuntutan atas ketidakpuasan, kegelisahan dan kurangnya perhatian, pemogokan dapat membawa akibat seperti timbulnya
ketegangan terhadap hubungan antara atasan dan bawahan sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam mencapai tujuan perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Prayudi dan Gianyar 2014 dalam penelitiannya “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja
Karyawan pada PT BPR Tish Sukawati Gianyar”. Hasil penilitian yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
33 adalah Gaya kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT BPR Tish Sukawati Gianyar.
Hasdianti 2013 dalam penelitiannya “Pengaruh Motivasi Dan Komunikasi Efektif Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Bagian
Kepegawaian”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel motivasi dan komunikasi efektif X
terhadap semangat kerja karyawan pada bagian kepegawaian Y. Dharmawan dan Sudharma 2013 dalam penelitiannya “Pengaruh
Kepemimpinan, Kompensasi Finansial dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Se
mangat Kerja pada CV Leo Silver Batuyang Gianyar”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kepemimpinan, kompensasi financial dan lingkungan kerja fisik
berpengaruh simultan dan parsial terhadap semangat kerja karyawan. Ginting 2012 dalam penelitiannya “Pengaruh Pemberian Insentif dan
Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Utara”. Hasil penelitian yang diperoleh
adalah berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan
pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Utara, sedangkan secara parsial variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap
semangat kerja karyawan pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Utara.
Prayogi 2010 dalam penelitiannya “Pengaruh Komunikasi terhadap Semangat Kerja PT Telkom Regional I Sumatra Bidang Customer Care Medan”.
Universitas Sumatera Utara
34 Hasil penelitian yang diperoleh adalah menunjukkan adanya pengaruh yang
positif dan signifikan variabel komunikasi X terhadap semangat kerja karyawan Y PT Telkom Regional I Bidang Customer Care.
Kinjerski and Skrypnek 2009 dalam penelitiannya “Creating organizational conditions that foster employee spirit at work
. Hasil penelitian yang diperoleh adalah
bahwa organisasi yang ingin meningkatkan semangat karyawan mereka di tempat kerja bisa fokus pada upaya untuk menciptakan
kondisi organisasi yang mendorong inspirasi kepemimpinan dan bimbingan dan enam faktor yang diidentifikasi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Metode yang
digunakan Hasil
Penelitian
1 Prayudi dan
Ardana 2014
“Pengaruh Gaya
Kepemimpinan , Komunikasi
dan Lingkungan
Kerja terhadap Semangat
Kerja Karyawan pada
PT BPR Tish Sukawati
Gianyar” Pengaruh Gaya
Kepemimpinan X1
Komunikasi X2
Lingkungan Kerja
X3 Semangat kerja
Y Analisis
regresi linear
berganda Gaya
kepemimpinan, komunikasi dan
lingkungan kerja secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap
semangat kerja karyawan pada
PT BPR Tish Sukawati
Gianyar.
2 Hasdianti
2013 “Pengaruh
Motivasi Dan Komunikasi
Efektif Terhadap
Semangat Kerja Pegawai
Pada Bagian
Kepegawaian” Motivasi
X1 Komunikasi
Efektif X2
Semangat kerja Y
Analisis deskriptif
dan analisis
statistic Adanya
pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel
motivasi dan komunikasi
efektif X terhadap
semangat kerja karyawan Y
pada bagian kepegawaian.
3 Dharmawan
dan Shudarma
2013 “Pengaruh
Kepemimpinan , Kompensasi
Finansial dan Lingkungan
Kerja Fisik terhadap
Semangat Kerja pada CV
Leo Silver Batuyang
Gianyar” Kepemimpinan
X1 Kompensasi
Finansial X2
Lingkungan Kerja Fisik
X3 Semangat
Kerja Y
Analisis regresi
linear berganda
Kepemimpinan, kompensasi
financial dan lingkungan
kerja fisik berpengaruh
simultan dan parsial terhadap
semangat kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Metode yang
digunakan Hasil Penelitian
4 Ginting
2012 “Pengaruh
Pemberian Insentif dan
Lingkungan Kerja terhadap
Semangat Kerja Karyawan pada
Balai Latihan Pendidikan
Teknik Provinsi
Sumatera Utara” Pemberian
insentif X1
Lingkungan kerja fisik
X2 Semangat
kerja Y
Analisi deskriptif
dan analisis
statistk Variabel insentif
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
semangat kerja karyawan pada
Balai Latihan Pendidikan
Teknik Provinsi Sumatera Utara,
sedangkan secara parsial
variabel lingkungan kerja
mempunyai pengaruh
dominan terhadap
semangat kerja karyawan.
5 Prayogi
2010 “Pengaruh
Komunikasi terhadap
Semangat Kerja PT Telkom
Regional I Sumatra Bidang
Customer Care
Medan” Komunikasi
X Semangat
Kerja Y
Analisis deskriptif
dan analisis
statistic Adanya
pengaruh yang positif dan
signifikan variabel
Komunikasi X terhadap
Semangat Kerja Karyawan Y
PT Telkom Regional I
Bidang Customer Care.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Metode yang
digunakan Hasil Penelitian
6 Kinjerski
and Skrypnek
2009 “Creating
organizational conditions that
foster employee spirit at work
Organization al conditions
X Employee
spirit Y
Analisis statistic
Organisasi yang ingin
meningkatkan semangat
karyawan mereka di
tempat kerja bisa fokus pada
upaya untuk menciptakan
kondisi organisasi yang
mendorong inspirasi
kepemimpinan dan bimbingan
dan enam faktor yang
diidentifikasi lainnya.
2.3 Kerangka Konseptual