2.2.1 Komunikasi 2.2.1.1 Definisi Komunikasi
Secara etimologis istilah komunikasi dalam bahasa inggris yaitu Communication berasal dari kata latin Communis, artinya sama. Maksudnya bila
seseorang mengadakan kegiatan komunikasi dengan sesuatu pihak, maka orang tersebut cenderung berusaha untuk mengadakan persamaan arti denagn pihak
lain yang menjadi lawan komunikasinya atau menyamakan dirinya dengan yang diajaknya berkomunikasi. Dengan demikian diharapkan diharapkan akan
memperoleh suatu kesepakatan arti. Lubis, 2011 :7 Terdapat banyak defenisi mengenai komunikasi, yang mana defenisi
tersebut dinyatakan oleh para tokoh yang berasal dari latar belakang disipilin ilmu yang berbeda-beda. Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana, 2010:6
komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Defenisi lain menurut Hovland dalam Mulayana, 2010: 69 komunikasi adalah proses
yang memungkinkan
seseorang komunikator
menyampaikan rangsangan biasanya lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku orang
lain komunikate. Berkomunikasi merupakan satu hal yang mutlak bagi kehidupan
manusia, karena sifatnya sebagai makhluk sosial, dimana manusia yang satu membutuhkan manusia lainnya. Dengan sifat manusia yang saling membutuhkan
satu sama lain maka terjadilah proses interaksi sosial, dimana mausia yang satu berinteraksi dengan manusai lainnya dalam lingkungan sosial. Untuk melakukan
interaksi ini maka diperlukanlah berkomunikasi. Sedangkan menurut Harorl D. Lasswell dalam Mulyana, 2010: 69 Cara
yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan beriku, Who Says What In Which channel to Whom With
What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam Mulyana 2010: 69-71 dijelaskan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lainnya berdasarkan definisi Lasswell, kelima unsur
tersebut yaitu, komunikator, pesan, saluran atau media, komunikan dan efek. Komunikator Source Sender Encoder Communikator Spekaer adalah
pihak yang berinisiatif atua mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa berupa individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan
suatu negara. Untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya perasaan atauh bahkan dalam kepalanya pikiran, sumber atau komunikator hatus
mengubah perasaan atau pikiran tersebut ke dalam seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang idealnya dipahami oleh penerima pesan.
Pesan Message adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang
mewaliki perasaan, nilai, gagasan, atau hal yang dimaksud oleh sumber. Pesan mempunyai tiga komponen : makna, simbol yang digunakan untuk
menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata bahasa, yang dapat mempresentasikan objek benda, gagasan,
dan perasaan, baik ucapan percakapan, diskusi, wawancara, ceramah ataupun tulisan surat, esai, artikel, novel, puisi, famflet.
Saluran atau media, adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Saluran bisa jadi merujuk pada
bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau saluran nonverbal. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan, apakah
langsung tatap muka atau kewat media cetak atau media elektronik. Surat pribadi, telepon, selebaran, Sound System Multimedia, Overhead Projector,
semua dapat dikategorikan sebagai saluran komunikasi. Penerima atau Komunikan Receiver communican destination decoder
audience listener interpreter adalah pihak yang menerima pesan dari sumber. Kelima, Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut. Misalnya, penambahan pengetahun dari yang tidak tahu menjadi tahu, terhibur, perubahan sikap dari yang tidak setuju menjadi setuju, perubahan
keyakinan dan perubahan sikap.
Universitas Sumatera Utara
Sebenarnya masih ada unsur-unsur lain yang sering ditambahkan, seperti umpan balik feedback, gangguan atau kendala komunikasi noisebarriers,
dan konteks atau situsi komunikasi. Dalam komunikasi terdapat banyak sekali unsur yang terlibat. Kesemu unsur tersebut saling bergantung dan atau saling
tumooang tindih, namun diasumsikan terdapat unsur-unsur utama yang dapat diidentifikasikan san dimasukan kedalam suatu model.
2.2.2 Etnografi Komunikasi