triangulasi. Hal ini merupakan salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu, Moleong, 2006: 330
Adapun teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian yaitu triangulasi. Triangulasi merupakan suatu pendekatan terhadap pengumpulan data,
dengan mengumpulkan bukti secara seksama dari berbagai sumber yang berbeda- beda dan berdiri sendiri-sendiri, dan sering kali juga dengan alat yang berbeda-
beda atau mengacu pada perspektif teoritis yang berbeda. Triangulasi adalah penggunaan lebih dari satu metode, yaitu menggunakan
berbagai metode pengumpulan data untuk memperoleh kedalam lingkup permasalahan dan sebagai check-and-recheck informasi yang diperoleh.
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini akan menggunakan model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman 1984 mengemukakan bahwa aktifitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai data jenuh. Aktifitas dalam analisis data adalah :
1. Reduksi data yang merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan dilapangan. Proses reduksi data ini
berlangsung selama penelitian, dari awal hingga akhir. 2.
Penyajian data, merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan
dan pengamatan tindakan. Penyajian data ini dapat berupa teks naratif,
matriks, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan.
3. Penarikan Kesimpulan, dilakukan dengan melihat kembali data yang
sudah direduksi tersebut guna mempertimbangkan makna dari data yang sudah dianalisis dengan implikasinya berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan dalam
perumusan masalah
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 4.1.1. Proses Penelitian.
Penelitian tentang Pola Komunikasi Masyarakat Kampung Bali ini dilakukan di Desa Cipta Dharma yang terletak di Kecamatan Sei Wampu,
Kabupaten Langkat. Untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian ini, peneliti menggunakan enam orang informan yang merupakan masyarakat
Kampung Bali yang bersuku Bali dan beragama Hindu serta satu orang informan tambahan yaitu masyarakat dari Suku Jawa yang ada di Kampung Bali. Informasi
yang peneliti dapatkan dari ketujuh informan dianggap sudah cukup dan jenuh, yang artinya apabila dilakukan penambahan informan lagi tidak memberikan
informasi yang baru dan berarti bagi penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan para informan
hingga peneliti mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Peneliti juga melakukan observasi di Kampung Bali untuk melihat dan membandingkan hasil wawancara
dan realita yang ada di lapangan. Selain itu peneliti juga melakukan kajian pustaka untuk mendukung informasi yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dan
observasi. Sebelum melakukan penelitian ini, terdahulu peneliti telah melakukan pra-
penelitian, tepatnya pada tanggal 10 November 2015, setelah peneliti mendapat persetujuan dari pihak kampus untuk menjadikan topik ini menjadi judul skripsi
peneliti. Pada saat melakukan pra-penelitian, peneliti tidak dapat menjumpai Kepala Dusun Kampung Bali ini dikarenakan beliau sedang pergi. Saat itu peneliti
hanya mendapatkan beberapa informasi mengenai Kampung Bali dan kehidupan masyarakatnya dari salah seorang warga disana.
Penelitian ini diawali dengan mencari informan kunci yang sesuai dengan subjek penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tanggal 21 Februari
2016, peneliti mendatangi rumah Kepala Dusun Kampung Bali. Setelah berbincang dan menjelaskan maksud serta tujuan peneliti maka beliau
mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di Kampung Bali. Bersamaan dengan itu peneliti juga menetapkan bahwa Bapak Kepala Dusun yaitu Bapak
Universitas Sumatera Utara