BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Anemia merupakan suatu kondisi saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin protein pembawa oksigen dalam sel darah merah berada
di bawah normal. Sel darah merah atau hemoglobin yang bertugas sebagai media yang membawa oksigen dari paru-paru dan menghantarkan ke seluruh
bagian jaringan tubuh. Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah sel hemoglobin dalam sel
darah merah yang mengakibatkan darah tidak mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh Hoffbrand, dkk.,
2005. Sel darah merah memiliki fungsi yang sangat penting di dalam tubuh
yakni sebagai media atau alat pengantar zat gizi terutama oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan tubuh untuk proses fisiologi dan biokimia pada seluruh
jaringan tubuh. Pasokan oksigen dan sel darah merah yang kurang akan membuat seseorang mengalami anemia dan timbul gangguan fisiologis pada
tubuh Hoffbrand, dkk., 2005. Timbulnya anemia juga dapat disebabkan oleh asupan pola makan yang
tidak teratur dan tidak menyeimbangkan kecukupan sumber gizi yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan tubuh, terutama kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi Hoffbrand, dkk., 2005.
2.2 Pansitopenia
Pansitopenia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh adanya anemia, leukopenia, dan trombositopenia, dengan segala manifestasinya. Pada
dasarnya pansitopenia disebabkan oleh kegagalan sumsum tulang untuk memproduksi komponen darah, atau akibat kerusakan komponen darah di
darah tepi, dan juga maldistribusi komponen darah Bakta, 2006.
2.3 Anemia Aplastik
Anemia aplastik adalah anemia yang disertai oleh pansitopenia bisitopenia pada darah tepi yang disebakan oleh kelainan primer pada
sumsum tulang dalam bentuk aplasia atau hipoplasia tanpa adanya infiltrasi, supresi atau pendesakan sumsum tulang. Karena sumsum tulang pada sebagian
besar kasus bersifat hipoplastik, bukan aplastik total, maka anemia ini disebut juga anemia hipoplastik Widjanarko, dkk., 2009.
2.4 Klasifikasi