oleh perawat. Hal ini dikarenakan oleh kebutuhan KCI di ruang tersebut dibutuhkan segera sehingga akan memakan waktu lebih lama jika harus
ditangani oleh farmasi klinis, yang akan berpengaruh pada keselamatan pasien. Selain itu, perawat yang berada di ruang tersebut telah mendapat pelatihan
mengenai prosedur pencampuran obat suntik yang baik dan benar, dan untuk pencampuran obat kemoterapi di RSUP. H. Adam Malik telah dilakukan
sepenuhnya oleh farmasi klinis. Pasien kemoterapi yang dilayani adalah pasien one day care kemoterapi dan pasien kemoterapi lanjutan. Ruangan
pencampuran kemoterapi merupakan ruang clean room dan sudah terjaga baik, karena telah memiliki ruang pencampuran, ruang antara dan ruang administrasi
yang berbeda. Ruang pencampuran dan ruang administrasi telah dilengkapi dengan alat pemeriksa suhu dan kelembapan ruangan. Kulkas penyimpanan
obat kemoterapi juga dilengkapi dengan termometer untuk menjaga suhu tempat penyimpanan sesuai dengan persyaratan sehingga kestabilan obat
terjamin. Pencampuran kemoterapi juga sudah menyiapkan alat pelindung diri. Pelaporan pencampuran obat kemoterapi juga sudah dilakukan dengan baik
setiap bulan.
4.5.11 Pemantauan Kadar Obat dalam Darah PKOD
Pemantauan kadar obat dalam darah belum dilakukan di RSUP H. Adam Malik.
4.6 Instalasi Central Sterilized Supply Departement CSSD
Berdasarkan pengamatan, Central Sterilized Supply Departement CSSD telah melaksanakan kegiatan pencucian, pengeringan, pengemasan,
Universitas Sumatera Utara
pemberian label, pemberian indikator, sterilisasi, penyimpanan dan pendistribusian ke unit-unit yang membutuhkan perlengkapan steril. Central
Sterilized Supply Departement CSSD juga melakukan sterilisasi ruangan dengan cara pengasapan fogging dan penyinaran dengan sinar UV dan
sterilisasi dengan etilen oksida untuk alat yang tidak tahan panas. Perlengkapan yang disterilkan di Central Sterilized Supply Departement CSSD meliputi
instrument, linen dan karet. Ruangan sterilisasi pada instalasi CSSD RSUP H. Adam Malik belum
terlaksana dengan baik, karena ruang sterilasi masih memiliki sudut dan saat ini ruangan instalasi Central Sterilized Supply Departement CSSD RSUP H.
Adam Malik sedang melakukan renovasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Apoteker di Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik sudah berperan dalam Tim Farmasi dan Terapi TFT yang merupakan unit kerja dalam
memberikan rekomendasi kepada pimpinan Rumah Sakit mengenai kebijakan penggunaan obat di rumah sakit.
2. Apoteker di Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik sudah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
meliputi: pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian
dan administrasi. 3. Melakukan pelayanan farmasi klinis meliputi: pengkajian dan pelayanan
resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat PIO, konseling, visite, pemantauan terapi obat PTO,
monitoring efek samping obat MESO, evaluasi penggunaan obat EPO, dispensing sediaan steril dan pemantauan kadar obat dalam darah PKOD,
tetapi pemantauan kadar obat dalam darah belum dilakukan, dan rekonsiliasi obat masing belum menyeluruh tersosialisasikan.
4. Ruangan CSSD di RSUP H. Adam Malik masih belum sesuai dengan standar yang ditetapkan, dimana lift kotor dan lift bersih masih searah, serta
Universitas Sumatera Utara