4.1.3 Pengkajian Tepat Obat
Pasien diberikan IVFD NaCl 0,9 yang mengandung elektrolit yang merupakan bahan utama dalam terapi penggantian terapi yang penting untuk
menjaga keseimbangan cairan dan tubuh elektrolit Dipiro, 2005. Pasien diberikan IVFD NaCl 0,9 20 tetes per menit juga diindikasikan sebagai
pembawa obat IV lain yang akan disuntikkan ke dalam tubuh. Jadi pemberian IVFD NaCl sudah tepat obat.
Injeksi Ceftriaxone
merupakan golongan sefalosporin yang diindikasikan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang
sensitif terhadap Ceftriaxone McEvoy, 2011. Akan tetapi penggunaannya masih secara empiris oleh dokter sehingga perlu dianjurkan untuk uji kultur
segera untuk mengetahui hasil kultur kuman dan antibiotik yang resisten dan sensitif pada pasien, sehingga dapat diberikan antibiotik yang definitif.
Pemberian Ceftriaxone tidak tepat obat. Parasetamol diindikasikan untuk menghilangkan nyeri dan menurunkan
demam.Pemberian parasetamol sudah tepat obat karena pasien mengalami skala nyeri skala 3.
Kotrimoksazol sudah tepat obat sebagai antibakteri untuk penanganan infeksi ringan hingga sedang, dan juga mengatasi infeksi kulit Hoffbrand,
2005. Penggunaan injeksi Metil Prednisolon sudah tepat obat, kortikostreoid
merupakan salah satu obat yang diberikan pada terapi penyakit anemia, hal ini
Universitas Sumatera Utara
karena kostikosteroid efektif untuk mengatasi berbagai macam manifestasi klinik anemia aplastik, seperti ruam kulit dan inflamasi Wachjudi, 2005.
4.1.4 Pengkajian Tepat Dosis Tabel 4.1
Dosis obat-obatan yang digunakan pasien pada tanggal10- 14 November 2014
Nama Obat
Bentuk Sediaan dan
Kekuatan Dosis
Lazim Dosisyang
Diberikan Lama
Pembe rian
Ket
IVFD NaCl 0,9
Infus 500 ml Sesuai kondisi
penderita 20
tetes menit
Tepat Ceftriaxone Injeksi 1
gvial 1-2 g hari
1 g 12 jam 7-14
hari Tepat
Parasetamo l
Tablet 500
mg 500 -1000 mg
4-6 jam Tjay, 2007.
500 mg 8 jam
10 hari Tepat
Kotrimoksa zol
Tablet 480 mg
15-20 mgkg BB
Medscape, 2014
480 mg 12 jam
14-21 hari
Tepat
Inj. Metil prednisolon
Injeksi 125
mgvial 10-250 mg4-
6 jam McEvoy,
2011 250 mg 12
jam −
Tepat
Perhitungan Dosis
Ceftriaxone berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 1 gvial. Dosis lazim untuk dewasa adalah 1-2 g setiap 12 jam McEvoy, 2011. Dosis
pemberian pada pasien 1 g12 jam. Jadi dosis yang diberikan sudah tepat. Parasetamol berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 500mgtablet.
Dosis lazim untuk dewasa 500 mg – 1000 mg setiap 4-6 jam maksimum 4000
Universitas Sumatera Utara
mg hari Sweetman, 2007. Dosis pemberian pada pasien 500 mg 8 jam. Jadi dosis yang diberikan sudah tepat.
Dosis lazim tablet kotrimoksazol 15 - 20 mgkg BBhari Medscape, 2014. Berat badan pasien 65 kg, dosis yang diberikan 480 mg12 jam = 960
mghari, jadi BB pasien 65 kg x 15 – 20 mgkg BB hari = 975 mg – 1300 mg. jadi pemberian dosis kotrimoksazol sudah tepat dosis.
Injeksi meti prednisolon kekuatan sediaan 125 mgvial. Dosis lazim 10 - 250 mg setiap 4 - 6 jam Medscape, 2014. Dosis yang diberikan sudah tepat
yaitu 250 mg setiap 12 jam 500 mghari pemberian injeksi metil prednisolon sudah tepat dosis.
4.1.5 Pengkajian Waspada Efek Samping