Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Dukungan Tenaga Kesehatan dalam Pemberian Makanan pada Balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2011
No Dukungan Tenaga Kesehatan
Jumlah Responden Persentase
1 2
3 Baik
Cukup Kurang
33 31
29 35,5
33,3 31,2
Jumlah 93
100,0
4.6. Pemberian Makanan pada Balita
Pengukuran terhadap pemberian makanan pada balita dilakukan dengan mengajukan 17 pertanyaan pada ibu yang memiliki balita usia 1 - 3 tahun, sedangkan
pada ibu yang memiliki balita usia 4 - 5 tahun dilakukan dengan mengajukan 24 pertanyaan 17 pertanyaan pada ibu yang memiliki balita usia 1 - 3 tahun ditambah
dengan 7 pertanyaan tambahan. Distribusi jawaban responden tentang pemberian makanan pada balita dapat dilihat dalam tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden tentang Pemberian Makanan pada Balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai
Tahun 2011
No Pemberian Makanan pada Balita
Ya Tidak
Jumlah n
n n
1 Selalu memberikan ASI sesuai dengan
keinginan anak 90
96,8 3
3,2 93
100,0 2
Tidak memberikan makanan apapun sampai dengan anak usia 0 - 6 bulan
11 11,8
82 88,2
93 100,0
3 Sudah memperkenalkan
makanan lumatlembek bubur pada anak setelah usia
diatas 6 bulan 83
89,3 10
10,7 93
100,0 4
Selalu mencampurkan sayur dan lauk ke dalam makanan lembek anak
65 69,9
28 30,1
93 100,0
5 Memberikan makanan lumat 3 kali dalam
satu hari 93
100 0,0
93 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Lanjutan
6 Mulai mencampurkan buah atau sari buah
jeruk, pepaya, pisang ke dalam makanan lumatlembek anak
22 23,6 71
76,4 93 100,0
7 Tetap memberikan ASI sesuai kebutuhan
balita 85
91,4 8
8,6 93
100,0 8
Memberikan makanan lembek 3 kali dalam satu hari setelah anak berusia lebih dari 12
bulan 93
100 0,0
93 100,0
9 Sudah mengenalkan makanan selingan
bubur kacang hijau, biskuit pada balita 73
78,5 20
21,5 93
100,0 10
Sudah memperkenalkan makanan dewasa setelah anak berusia lebih dari 24 bulan
93 100
0,0 93
100,0 11
Memberikan 2 - 3 potong sedang lauk hewani
56 60,2
37 40,8
93 100,0
12 Memberikan 1 - 2 potong sedang lauk nabati 35
37,6 58
62,4 93
100,0 13
Memberikan
1 2
40 mangkuk sayur
43,0 53
57,0 93
100,0 14
Memberikan 2 - 3 potong buah-buahan 30
32,2 63
67,8 93
100,0 15
Memberikan makanan dewasa 3 kali dalam satu hari
77 82,7
16 17,3
93 100,0
16 Memberikan susu formula 1 gelashari
80 86,1
13 13,9
93 100,0
17 Memberikan 1 - 1
1 2
77 piring nasipengganti
82,7 16
17,3 93
100,0 18
Memberikan makanan dewasa 3 kalihari pada anak
20 100
0,0 20
100,0 19
Memberikan 1 - 3 piring nasi pengganti 20
100 0,0
20 100,0
20 Memberikan 1
1 2
14 mangkuk sayur
70,0 6
30,0 20
100,0 21
Memberikan jajan kepada anak 19
95,0 1
5,0 20
100,0 22
Memberikan susu formula 1 - 2 gelashari 14
70,0 6
30,0 20
100,0 23
Memberikan makanan selingan 2 kali sehari diantara makan pagi dan siang serta
diantara makan siang dan malam 11
55,0 9
45,0 20
100,0 24
Memberikan suplemenvitamin 2
10,0 18
90,0 20
100,0
Berdasarkan tabel 4.8. jawaban responden tentang pemberian makanan pada balita dapat dilihat bahwa ibu selalu memberikan ASI sesuai dengan keinginan anak
96,8, telah memberikan makanan pada anak usia 0 – 6 bulan 88,2, sudah memperkenalkan makanan lumatlembek bubur pada anak setelah usia diatas 6
bulan 89,3, selalu mencampurkan sayur dan lauk ke dalam makanan lembek anak
Universitas Sumatera Utara
69,9, memberikan makanan lumat 3 kali dalam satu hari 100,0, tidak mencampurkan buah atau sari buah jeruk, pepaya, pisang ke dalam makanan
lumatlembek anak 76,4, tetap memberikan ASI sesuai kebutuhan balita 91,4, memberikan makanan lembek 3 kali dalam satu hari setelah anak berusia lebih dari
12 bulan 100,0, sudah mengenalkan makanan selingan bubur kacang hijau, biskuit pada balita 78,5, sudah memperkenalkan makanan dewasa pada anak
setelah anak berusia lebih dari 24 bulan 100,0, memberikan 2 - 3 potong sedang lauk hewani 60,2, tidak memberikan 1 - 2 potong sedang lauk nabati 62,4,
tidak memberikan
1 2
mangkuk sayur 57,0, tidak memberikan 2 - 3 potong buah- buahan 67,8, memberikan makanan dewasa 3 kali dalam satu hari 82,7,
memberikan susu formula 1 gelashari 86,1, memberikan 1 - 1
1 2
piring nasipengganti 82,7, memberikan makanan dewasa 3 kalihari pada anak
100,0, memberikan 1 - 3 piring nasi pengganti 100,0, memberikan 1
1 2
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa distribusi frekuensi pemberian makanan pada balita tertinggi pada kategori baik, yaitu sebanyak 71
responden 76,3 dan terendah pada kategori tidak baik yaitu sebanyak 22 responden 23,7, seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.9. berikut:
mangkuk sayur 70,0, memberikan jajan kepada anak 95,0, memberikan susu formula 1 - 2 gelashari 70,0, memberikan makanan selingan diberi 2 kali sehari
diantara makan pagi dan siang serta diantara makan siang dan malam 55,0, tidak
memberikan suplemenvitamin 90,0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Pemberian Makanan pada Balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011
No Pemberian Makanan pada
Balita Jumlah Responden
Persentase
1 2
Baik Tidak Baik
71 22
76,3 23,7
Jumlah 93
100,0
Berdasarkan penelusuran terhadap makanan yang dikonsumsi oleh balita ibu
food frequency dalam kurun waktu tertentu, maka diperoleh hasil bahwa seluruh responden 100,0 menyatakan memberikan makanan pokok nasi lebih dari satu
kali dalam satu hari. Sebanyak 18 responden 19,4 menyatakan memberikan makanan pokok mie dua kali dalam satu minggu, 73 responden 78,4 menyatakan
memberikan makanan pokok mie paling tidak satu kali dalam satu minggu dan 2 responden 2,2 menyatakan memberikan mie sebanyak tiga kali dalam satu bulan.
Seluruh responden 100,0 menyatakan memberikan ikan lebih dari satu kali dalam satu hari, 65 responden 69,9 menyatakan memberikan daging sebagai lauk dua
kali dalam satu minggu. Jika dilihat pola konsumsi sayuran, tidak ada responden yang memberikan satu jenis sayuran lebih dari satu kali dalam satu hari. Demikian juga
dengan pola makan buah-buahan, tidak ada responden yang memberikan satu jenis buah lebih dari satu kali dalam satu hari. Sebanyak 86 responden 92,5
memberikan ASI lebih dari satu kali sehari, dan ada 7 responden 7,5 yang tidak memberikan ASI sama sekali. Sebanyak 91 responden 97,8 menyatakan
memberikan susu formula lebih dari satu kali dalam sehari dan 2 responden 5,5
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak memberikan susu formula sama sekali. Secara rinci distribusi food frequency pada makanan yang dikonsumsi balita dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10. Distribusi Food Frequency pada Makanan yang Dikonsumsi Balita
No Bahan Makanan
1x Hari
2x Minggu
1x Minggu
3x Bulan
1x Bulan
Tidak Pernah
n n
n n
n n
1 Makanan Pokok
- Nasi
- Mie
93 100,0
0,0 18
0,0 19,4
73 0,0
78,4 2
0,0 2,2
0,0 0,0
0,0 0,0
2 Lauk Pauk
- Ikan
- Daging
93 100,0
0,0 65
0,0 69,9
24 0,0
25,8 4
0,0 4,3
0,0 0,0
0,0 0,0
3 Sayuran
- Bayam
- Daun Ubi
- Sayur Parit
- Wortel
0,0 0,0
0,0 0,0
2 3
20 2,2
3,2 0,0
21,5 5
12 68
5,4 12,9
0,0 73,1
16 32
2 2
17,2 34,4
2,2 2,2
68 33
3 2
73,0 35,6
3,2 2,2
2 13
88 1
2,2 13,9
94,6 1,0
4 Buah-buahan
- Pisang
- Apel
- Mangga
- Rambutan
0,0 0,0
0,0 0,0
7 1
7,5 1,0
0,0 0,0
33 1
1 35,6
1,0 0,0
1,0 50
4 3
2 53,7
4,3 3,2
2,2 2
75 64
54 2,2
80,2 68,9
58,1 1
12 26
36 1,0
12,9 27,9
38,7 5
Susu - ASI
- Formula 86
91 92,5
97,8 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 7
2 7,5
2,2 6
Makanan Pendamping
- Roti
- Bubur
-
Biskuit
1 10
1,0 0,0
10,7 9
0,0 0,0
9,6 5
2 65
5,4 2,2
69,9 85
19 5
91,3 20,4
5,4 2
72 4
3,2 77,4
4,3 0,0
0,0 0,0
4.7. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan pada Balita