pemberian makanan yang tidak baik. Dari 41 responden 44,1 yang memiliki sikap cukup, 38 responden 92,7 memiliki tindakan pemberian makanan pada balita
yang baik dan 3 responden 7,3 tindakan tidak baik. Pada kategori sikap yang kurang, jumlah yang memiliki tindakan pemberian makanan yang baik dan tidak baik
sama-sama sebanyak 13 responden 50,0. Berdasarkan analisis bivariat antara sikap ibu dengan pemberian makanan
pada balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai, diperoleh nilai probabilitasnya p = 0,000. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara sikap
ibu dengan pemberian makanan pada balita. Hasil penelitian yang lebih rinci disajikan dalam tabel 4.12.
Tabel 4.12. Tabulasi Silang Variabel Sikap Ibu dengan Pemberian Makanan pada Balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2011
Sikap Ibu Pemberian Makanan pada
Balita Jumlah
p Baik
Tidak Baik n
n n
Baik Cukup
Kurang 20
38 13
77,0 92,7
50,0 6
3 13
23,0 7,3
50,0 26
41 26
100,0 100,0
100,0 0,000
Jumlah 71
22 93
4.9. Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemberian Makanan
pada Balita Sebagian besar ibu menyatakan dukungan tenaga kesehatan dalam
pemberian makanan pada balita adalah baik, yaitu sebanyak 33 responden 35,5. Hasil tabulasi silang antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian makanan
pada balita menunjukkan, bahwa dari 33 responden 35,5 yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
dukungan tenaga kesehatan baik, 32 responden 97,0 melakukan tindakan pemberian makanan dengan baik. Dari 31 responden 33,3 yang menyatakan
dukungan tenaga kesehatan pada kategori cukup, 26 responden 83,9 melakukan tindakan pemberian makanan dengan baik. Dari 29 responden 31,2 yang
menyatakan tindakan tenaga kesehatan pada kategori kurang, 13 responden 44,9 melakukan tindakan pemberian makanan dengan baik.
Berdasarkan analisis bivariat antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian makanan pada balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang
Bedagai, diperoleh nilai probabilitasnya p = 0,000. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian makanan pada balita.
Hasil penelitian yang lebih rinci disajikan dalam tabel 4.13.
Tabel 4.13. Tabulasi Silang Variabel Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemberian Makanan pada Balita di Puskesmas Bandar Khalifah
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011
Dukungan Tenaga Kesehatan
Pemberian Makanan pada Balita
Jumlah p
Baik Tidak Baik
n n
n
Baik Cukup
Kurang 32
26 13
97,0 83,9
44,9 1
5 16
3,0 16,1
55,1 33
31 29
100,0 100,0
100,0 0,000
Jumlah 71
22 93
4.10. Analisis Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu serta Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap Pemberian Makanan pada Balita
Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu, sikap ibu dan dukungan tenaga kesehatan terhadap pemberian makanan pada balita, maka dilakukan analisis
Universitas Sumatera Utara
multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda dengan menggunakan metode backward stepwise, yaitu mengeluarkan variabel yang tidak
memenuhi untuk dimasukkan dalam analisis multivariat satu persatu secara bertahap. Sebelum melakukan penganalisisan atau pemodelan secara multivariat, maka
terlebih dahulu dilakukan seleksi bivariat untuk menentukan variabel independen yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam analisis multivariat. Variabel
independen akan disebut memenuhi syarat untuk dimasukkan pada analisis multivariat, jika nilai probabilitasnya p 0,25. Selanjutnya, variabel yang memiliki
probabiliti p 0,05 pada penganalisisan multivariat akan dipertahankan untuk menghasilkan pemodelan, sedangkan variabel yang memiliki probabilitas p 0,05
akan dikeluarkan dari pemodelan multivariat. Berdasarkan hasil seleksi bivariat diperoleh bahwa nilai probabilitas
pengetahuan ibu dengan pemberian makanan pada balita sebesar 0,012 p = 0,012, sikap ibu memiliki probabilitas sebesar 0,000 p = 0,000 dan dukungan tenaga
kesehatan sebesar 0,000 p = 0,000. Nilai probabilitas ketiga variabel tersebut memiliki nilai probabilitas p 0,25 sehingga perlu dimasukkan dalam analisis
multivariat dengan analisis regresi logistik ganda. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda
diperoleh hasil seperti yang disajikan dalam tabel 4.14 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda Pengaruh Pengetahuan, Sikap Ibu dan Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap Pemberian
Makanan pada Balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011
B S.E
P Exp B
95 C.I.for EXPB Lower
Upper
Dukungan Tenaga Kesehatan 4.405
1.299 0.001
81.823 6.413 1043.980
Sikap Ibu -3.784
1.460 0.010
0.023 0.001
0.398 Pengetahuan Ibu
1.719 0.872
0.049 5.576
1.010 30.777
Konstanta -2.367
0.916 0.010
0.094
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa seluruh variabel sudah memiliki nilai probabiliti p 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan
ibu, sikap ibu dan dukungan tenaga kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian makanan pada balita di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2011. Dari hasil analisis regresi logistik ganda di atas dapat dihasilkan probabilitas
pemberian makanan pada balita yang dituliskan dengan persamaan
Logit px =
z
e
−
+ 1
1
, sehingga persamaan akhir untuk probabilitasnya adalah:
px=
Ibu n
Pengetahua 1,719
Ibu Sikap
3,784 -
Kesehatan Tenaga
Dukungan 405
4, 3671
2, -
1 1
+ +
−
+ e
Berdasarkan nilai coeficient B, maka diperoleh hasil bahwa koefisien variabel dukungan tenaga kesehatan sebesar 4,405, sikap ibu -3,784 dan pengetahuan ibu
1,719. Variabel dukungan tenaga kesehatan memiliki nilai koefisien ORExp B yang paling besar yaitu sebesar 81,823. Ini menunjukkan bahwa variabel tersebut
Universitas Sumatera Utara
merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi tindakan pemberian makanan pada balita. Artinya peluang ibu untuk memberikan makanan dengan baik 81,823
lebih besar pada ibu yang memperoleh dukungan tenaga kesehatan yang baik dibandingkan dengan yang tidak memperoleh dukungan tenaga kesehatan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN