Permasalahan Pembatasan Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian Untuk Me

CH 2 CH S CH 2 CH CH 2 CH x S O O O O O Ca O Gambar 1.3. Struktur Kalsium Polistirena Sulfonat

1.2. Permasalahan

- Apakah dapat disintesis kalsium polistirena sulfonat dengan reaksi sulfonasi polistirena dengan asetil sulfat yang diikuti dengan penggaraman polistirena sulfonat dengan kalsium klorida - Apakah kalsium polistirena sulfonat yang dihasilkan dapat digunakan sebagai adsorben untuk mengadsorpsi β-karoten dari bahan yang mengandung karotenoida

1.3. Pembatasan Permasalahan

Permasalahan dibatasi pada proses adsorpsi β-karoten dari bahan yang mengandung karotenoida dengan menggunakan variasi jumlah adsorben sintetis kalsium polistirena sulfonat dan variasi volume etanol.

1.4. Tujuan Penelitian

- Untuk mensintesis kalsium polistirena sulfonat dengan reaksi sulfonasi polistirena dengan asetil sulfat yang diikuti dengan penggaraman polistirena sulfonat dengan kalsium klorida - Untuk mengadsorpsi β-karoten dari bahan yang mengandung karotenoida dengan menggunakan kalsium polistirena sulfonat

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembuatan kalsium polistirena sulfonat yang selanjutnya digunakan untuk mengadsorpsi β-karoten dari bahan yang mengandung karotenoida Universitas Sumatera Utara

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA USU Medan, karakterisasi polistirena sulfonat menggunakan spektroskopi FT-IR di Laboratorium bea cukai Belawan, karakterisasi kalsium polistirena sulfonat menggunakan spektroskopi FT-IR di Laboratorium Kimia Organik F-MIPA UGM dan Spektrofotometer UV-Visibel di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU

1.7. Metodologi Penelitian Untuk Me

ngadsorpsi β-karoten dari Bahan yang Mengandung Karotenoida yang Dilakukan dengan Kalsium Polistirena Sulfonat Polistirena disintesis menjadi polistirena sulfonat dengan mereaksikan polistirena dengan asetil sulfat sebagai agen sulfonasi yang diaduk selama 2 jam pada suhu dingin ice bath dan 1 jam pada suhu 50 C. Polistirena sulfonat yang terbentuk digaramkan dengan kalsium klorida menghasilkan kalsium polistirena sulfonat. Bahan yang mengandung karotenoida ditambahkan dengan etanol dan sejumlah kalsium polistirena sulfonat. Campuran ini kemudian disentrifugasi selama 1 jam dan diikuti penyaringan. Karotenoida yang terjerap kemudian diekstraksi dengan n-heksana. Larutan n- heksana diuapkan dan diperoleh zat kental lalu ditimbang, dihitung kandungan ester dan kadar β-karoten. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karotenoida

Dokumen yang terkait

Peranan Kalsium Pada Adsorben Kalsium Polistirena Sulfonat dan Kalsium Stearat Terhadap Adsorpsi dan Desorpsi Tokoferol dan Tokotrienol dari Campuran Metil Ester Minyak Kemiri

8 106 69

Penggunaan Polistirena Sulfonat Sebagai Katalis Transesterifikasi Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas) Berkadar Asam Lemak Bebas Tinggi

1 48 60

Studi Penggunaan Adsorben Sintetis Kalsium Maleat – Grafting – High Density Polyethylene (HDPE) Pada Pemisahan Karotenoid Dari Biodiesel Minyak Sawit

0 30 79

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

6 117 59

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 15

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 2

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 6

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 15

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 4

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 2 2