Pengaruh Volume Etanol pada Penjerapan β-karoten Penentuan Bilangan Penyabunan

3.3.3. Penjerapan β-karoten oleh Kalsium Polistirena Sulfonat

Bahan yang mengandung karotenoida adalah campuran ester asam lemak yang mengandung β-karoten sebanyak 3,4 . Karotenoida lebih sukar larut pada etanol dibandingkan dengan ester asam lemak sedangkan kemampuan penjerap tergantung pada jumlah adsorben karena itu perlu dipelajari pengaruh volume etanol dan jumlah adsorben. Hasil penjerapan dikontrol dengan uji kandungan β-karoten dan kandungan ester.

A. Pengaruh Volume Etanol pada Penjerapan β-karoten

Dimasukkan 2 gram bahan yang mengandung karotenoida ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 5 mL etanol dan 1 gram kalsium polistirena sulfonat. Dikocok dan disentrifugasi selama 1 jam. Hasilnya disaring dimana pada fase adsorben, karotenoida didesorpsi dengan n-heksana dalam lingkungan gas N 2 yang selanjutnya divakum sehingga diperoleh cairan kental merah orange. Diulangi perlakuan yang sama dengan variasi volume etanol yaitu 10 mL dan 15 mL kemudian dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ = 450 nm. Untuk 5 mL etanol diperoleh kadar β-karoten sebesar 6,8, 10 mL etanol sebesar 8,67 dan 15 mL etanol sebesar 10,33. B . Pengaru h Jumlah Adsorben pada Penjerapan β-karoten Dimasukkan 2 gram bahan yang mengandung karotenoida ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 15 mL etanol dan 0,5 gram kalsium polistirena sulfonat. Dikocok dan disentrifugasi selama 1 jam. Hasilnya disaring dimana pada fase adsorben, karotenoida didesorpsi dengan n-heksana dalam lingkungan gas N 2 yang selanjutnya divakum sehingga diperoleh cairan kental merah orange. Diulangi perlakuan yang sama dengan variasi jumlah adsorben yaitu 1 gram dan 2 gram kemudian dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ = 450 nm. Untuk 0,5 gram adsorben diperoleh kadar β-karoten sebesar 6,39, 1 gram adsorben sebesar 10,33 dan 2 gram adsorben sebesar 11,60 Universitas Sumatera Utara

C. Penentuan Bilangan Penyabunan

Bahan yang mengandung karotenoida merupakan campuran antara ester-ester dan karotenoida. Besarnya kandungan ester ditentukan dengan bilangan penyabunan, dengan menimbang 0,1 gram karotenoida hasil penjerapan di dalam gelas erlenmeyer, ditambahkan ke dalamnya 25 mL KOH 3 etanolik, lalu dipanaskan selama 10 menit dan dititrasi dengan menggunakan HCl 1,677 N dengan penambahan indikator phenolftalein 1 sebanyak 3 tetes . Prosedur yang sama dilakukan juga untuk blanko. Bilangan penyabunan ditetapkan dengan : Bilangan penyabunan = Vol.blanko – Vol.sampel x N HCl x 56,1 Gram sampel Universitas Sumatera Utara 3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Pembuatan Polistirena Sulfonat dan Kalsium Polistirena Sulfonat

Dokumen yang terkait

Peranan Kalsium Pada Adsorben Kalsium Polistirena Sulfonat dan Kalsium Stearat Terhadap Adsorpsi dan Desorpsi Tokoferol dan Tokotrienol dari Campuran Metil Ester Minyak Kemiri

8 106 69

Penggunaan Polistirena Sulfonat Sebagai Katalis Transesterifikasi Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas) Berkadar Asam Lemak Bebas Tinggi

1 48 60

Studi Penggunaan Adsorben Sintetis Kalsium Maleat – Grafting – High Density Polyethylene (HDPE) Pada Pemisahan Karotenoid Dari Biodiesel Minyak Sawit

0 30 79

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

6 117 59

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 15

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 2

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 6

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 15

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 1 4

Adsorpsi Karotenoida Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Menggunakan Kalsium Polistirena Sulfonat Berderajat Sulfonasi 27% dan Desorpsinya Dengan Etanol

0 2 2