Selain rasio keuangan, ada juga jenis-jenis rasio perbandingan seperti yang dikemukakan juga oleh Dermawan Sjahrial 2007:37-38:
a Cross Sectional Analysis analisis perusahaan sejenis pada waktu yang sama yaitu membandingkan rasio-rasio keuangan beberapa perusahaan
pada suatu saat yang sama termasuk membandingkan rasio-rasio dengan perusahaan lain yang sejenis atau dapat pula dibandingkan dengan rasio
rata-rata industri.
b Time Series Analysis Analisis deret berkala yaitu membandingkan kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa periode dengan
menggunakan analisa rasio keuangan. c Combined Analysis analisis gabungan yaitu merupakan gabungan
antara cross sectional analysis dan time series analysis.
2.2.1 Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur perkembangan aktivitas perusahaan. J.C Van Horne 2005:212 menjelaskan bahwa “rasio aktivitas
activity ratio juga disebut sebagai rasio efisiensi atau perputaran, mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan berbagai asetnya”. Brigham dan
Houston 2006:97 menyebut “rasio aset sebagai rasio manajemen aset asset management ratio”.
Pengelolaan aset perusahaan sangat penting mengingat aset merupakan harta kekayaan yang dimiliki perusahaan. Pengelolaan aset yang baik akan
menguntungkan perusahaan dalam menentukan kebijakan-kebijakan menyangkut masa depan perusahaan. Berikut rasio-rasio aktivitas:
1. Perputaran Piutang receivable turnover =
Piutang penjualan kredit bersih tahunan
Perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa kali piutang telah diubah ke dalam kas selama tahun terkait; memberikan pandangan
mengenai kualitas piutang.
Universitas Sumatera Utara
2. Rata-rata periode penagihan receivable turnover in days =
Perputaran Piutang 365
Rata-rata periode penagihan yaitu jumlah rata-rata hari piutang yang belum diselesaikan, sebelum diterima pembayarannya.
3. Perputaran Persediaan Inventory Turnover =
Persediaan Harga Pokok Penjualan
Perputaran persediaan digunakan untuk mengukur berapa kali persediaan berputar dijual selama tahun terkait; memberikan
pandangan mengenai likuiditas persediaan dan kecenderungan kelebihan persediaan.
4. Perputaran persediaan dalam hari Inventiry Turnover in days =
Perputaran Persediaan 365 hari
Perputaran persedian dalam hari digunakan untuk mengukur selama berapa hari sekali persediaan berputar terjual habis
5. Perputaran Total Aset Total Asset Turnover =
Total aset Penjualan Bersih
Perputaran aset digunakan untuk mengukur efisiensi relatif total aset untuk menghasilkan penjualan.
6. Perputaran Aset Tetap Fix Asset Turnover =
Aset Tetap Penjualan Bersih
Perputaran aset tetap digunakan untuk mengukur efisiensi relatif aset tetap untuk menghasilkan penjualan.
Penelitian ini menggunakan perputaran persediaan dan perputaran aset tetap sebagai alat ukur rasio aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Rasio Likuiditas