Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Deskripsi

Mengingat pentingnya peran tumbuhan Piperaceae dan Rubiaceae tersebut secara ekonomi maka perlu diungkap kekayaan jenisnya. Pandey 2003 menyatakan bahwa Rubiaceae merupakan jenis tumbuhan yang bermanfaat secara ekonomi. Banyak jenis dari famili Rubiaceae ini dijadikan sebagai bahan obat-obatan yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit, misalnya Morinda citrifolia yang dapat digunakan sebagai penghasil zat warna, daun dapat dimakan sebagai sayur, cairan buah untuk obat tekanan darah tinggi dan Uncaria gambir sebagai obat anti diare. Jenis-jenis Rubiaceae juga dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, halaman perkantoran dan taman-taman rekreasi, misalnya Ixora sp dan Mussaenda sp. Kawasan Hutan Aek Nauli terletak di Kabupaten Simalungun, mempunyai luas areal sekitar 1900 ha, dengan ketinggian antara 1200-1700 m dari permukaan lautdpl. Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun terdiri dari hutan Pinus dan hutan heterogen yang memegang peranan penting dalam kelestarian lingkungan hayati yang berkelanjutan. Di Kawasan Hutan Aek Nauli, banyak ditemukan jenis Piperaceae dan Rubiaceae , namun demikian masih belum ada informasi tentang keanekaragaman Piperaceae dan Rubiaceae di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun. Berdasarkan hal tersebut penelitian Keanekaragaman Piperaceae dan Rubiaceae di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun perlu dilakukan.

1.2. Masalah Penelitian

Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun merupakan kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Berdasarkan hasil survey pendahuluan dari beberapa famili yang ditemukan di hutan tersebut diantaranya adalah famili Piperaceae dan Rubiaceae , namun sejauh ini belum diketahui bagaimana keanekaragaman Piperaceae dan Rubiaceae di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun. . Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman Piperaceae dan Rubiaceae yang terdapat di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada kondisi hutan yang berbeda.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jumlah jenis Piperaceae dan Rubiaceae untuk melengkapi data inventarisasi keanekaragaman Piperaceae dan Rubiaceae di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun. Data-data tersebut dibutuhkan dalam konservasi jenis-jenis Piperaceae dan Rubiaceae khususnya dan sumber daya alam hayati Indonesia umumnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian lainnya terutama dalam bidang taksonomi tumbuhan. Kekayaan jenis Piperaceae dan Rubiaceae juga merupakan informasi awal untuk menentukan potensi jenis-jenis yang terdapat di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun yang mungkin dapat dikembangkan serta mengungkap aspek-aspek biologi lainnya seperti: perbungaannya, pollinator , dan etnobotani . Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi

Piperaceae dan Rubiaceae Piperaceae kebanyakan berupa terna, hanya kadang-kadang berupa tumbuhan berkayu sering kali memanjat dengan menggunakan akar-akar pelekat. Daun duduknya berbeda, tunggal, tepi rata, bertulang daun menyirip atau menjari, kerap kali berbau aromatis atau rasa pedas. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada amentum , masing-masing kecil tanpa hiasan bunga, berkelamin tunggal atau banci dengan 1-10 benang sari; putik terdiri dari 1-6 dan buah kebanyakan 3 kepala putik beruang 1 dengan 1 bakal biji yang tegak pada dasarnya. Buahnya buah buni berbiji satu, dengan endosperm dan perisperm . Dalam biji terdapat sel-sel minyak atsiri Steenis, 2005. Morfologi Piperaceae dapat dilihat pada Gambar 2.1.1 berikut ini : Gambar 2.1.1.Morfologi Piperaceae : a.diagram bunga, b. daun, c. bunga, d. Biji, e. Buah.Koehler,1887. a b c e d Universitas Sumatera Utara Rubiaceae umumnya berupa tumbuhan berkayu dapat berupa semak, perdu, atau pohon-pohon jarang berupa herba dengan daun tunggal atau majemuk yang duduk berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu. Daun penumpu terletak antara tangkai daun, berlekatan berpasangan, kadang-kadang terbagi dalam tajuk. Bunga di ketiak atau terminal, kadang-kadang tunggal, kebanyakan dalam berbagai bentuk karangan bunga beraturan, kebanyakan berkelamin 2, kelopak dan mahkota berdaun lekat. Bunga banci aktinomorf atau zygomorf biasanya berbilangan 4-5, kadang- kadang lebih, biasanya membentuk bunga majemuk. Daun mahkota berlekatan, pada bunga yang aktinomorf benang sari sama banyaknya dengan daun mahkota, pada bunga yang zygomorf jumlah benang sari lebih sedikit, duduk berseling dengan daun- daun mahkota. Dalam bunga biasanya terdapat cakram. Benang sari sama banyak dengan tajuk mahkota dan berseling dengannya, tertancap pada tabung atau leher mahkota. Kepala sari beruang. Bakal buah seluruhnya atau sebagian besar tenggelam, beruang sampai banyak. Tangkai putik satu. Buah sangat bermacam- macam: buah buni, buah batu atau pecah dalam kendaga, biji kebanyakan mempunyai lembaga lurus atau bengkok Tjitrosoepomo, 2004. Pada umumnya Rubiaceae memiliki tipe daun penumpu stipula interpetiolaris atau intrapetiolaris . Stipula sederhana, terkadang lebih besar dari daun misalnya pada Gallium Pandey,2003. Bunga majemuk, berkumpul membentuk satu unit, misalnya pada Sacropcephalus , dan Morinda . Pada Gardenia dan Randia juga beberapa jenis yang lain perbungaannya disusun oleh bunga yang kecil yang terletak diantara terminal. Pada Coffea arabica bunganya terletak di ketiak daun, dengan bunga hermaprodit tipe aktinomorf , dan terdiri atas empat atau lima kelopak. Bunga lengkap dengan bakal buah yang epigin . Misalnya pada Coprosoma . Corolla terdiri dari lima atau empat petal yang saling berlekatan, dengan bentuk seperti corong. Universitas Sumatera Utara Morfologi Rubiaceae dapat dilihat pada Gambar 2.1.2 berikut ini : Gambar 2.1.2.Morfologi Rubiaceae : a. Pertulangan daun, b.Perbungaan, c. Androcium dan Gynocium , d. Stipula. e.Bakal buah, f.Mahkota, g. Kelopak. Robbrecht,1997 Pada jenis Henriquezia , corolla zygomorf dan memiliki bibir. Androcium terdiri atas lima atau empat stamen yang terletak di dalam atau di dekat rongga pada tabung dan saling berlekatan dengan corolla . Secara umum bakal buahnya tenggelam, namun pada genus Synaptanta yang terdapat di Australia bakal buahnya setengah tenggelam. Pada Gaertnera dan Pogamea , memiliki bakal buah yang menumpang. Tipe buah pada famili Rubiaceae adalah buah drupa , kapsul atau berry . Buah-buah tersebut kering atau berdaging. Contoh jenis yang memiliki buah berdaging adalah Randia , dan Mussaenda . Buah drupa contohnya adalah Coffea , sedangkan buah kapsul contohnya adalah Gallium . Terdiri atas lima atau empat sepal yang berlekatan, misalnya pada Mussaenda , dan Worscewiezia Pandey,2003. Ordo ini meliputi lima famili, yaitu: Rubiaceae , Adoxaceae , Dipsacaceae , Caprifoliaceae dan Valerianaceae Lawrence, 1995. a b c f d g e Universitas Sumatera Utara

2.2. Distribusi