BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Piperaceae
di Indonesia secara umum dikenal dengan sirih-sirihan dan
Rubiaceae
dikenal secara umum dengan kopi-kopian.
Piperaceae
termasuk salah satu suku dari ordo
Piperales
, sedangkan
Rubiaceae
adalah salah satu suku dari ordo
Rubiales
. Kedua jenis tumbuhan tersebut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sejak dulu hingga sekarang karena mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, antara
lain: sebagai tanaman budidaya, obat-obatan, bahan rempah-rempah, bahan antiseptik, bahan kosmetik dan bahan minuman.
Piperaceae
merupakan jenis tumbuhan berupa semak atau perdu, seringkali memanjat dengan menggunakan akar lekat, mempunyai ciri khas yaitu daunnya
kerap kali berbau aromatis atau rasa pedas Steenis, 2005.
Rubiaceae
merupakan tumbuhan berupa pohon, perdu atau herba kadang-kadang memanjat, memiliki ciri
khas yaitu pada buahnya terdapat aroma yang memiliki daya tarik atau zat mint.
Piperaceae
dan
Rubiaceae
ini secara alami tumbuh di hutan hujan tropis, dari dataran rendah hingga dataran tinggi.
Tumbuhan
Piperaceae
diperkirakan mencapai ± 1300 jenis yang terbagi dalam 10 marga. Hampir semuanya tumbuh di daerah tropika, berbeda dengan
tumbuhan
Rubiaceae
suku ini meliputi tidak kurang dari 4500 jenis terbagi dalam ± 400 marga, tersebar di seluruh dunia, sebagian besar di daerah beriklim panas.
Jumlah jenis
Piperaceae
di kawasan Sumatera, khususnya Sumatera Utara belum diketahui jenisnya.
Universitas Sumatera Utara
Mengingat pentingnya peran tumbuhan
Piperaceae
dan
Rubiaceae
tersebut secara ekonomi maka perlu diungkap kekayaan jenisnya. Pandey 2003 menyatakan
bahwa
Rubiaceae
merupakan jenis tumbuhan yang bermanfaat secara ekonomi. Banyak jenis dari famili
Rubiaceae
ini dijadikan sebagai bahan obat-obatan yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit, misalnya
Morinda citrifolia
yang dapat digunakan sebagai penghasil zat warna, daun dapat dimakan sebagai sayur, cairan buah untuk obat tekanan darah tinggi dan
Uncaria gambir
sebagai obat anti diare. Jenis-jenis
Rubiaceae
juga dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, halaman perkantoran dan taman-taman rekreasi, misalnya
Ixora
sp dan
Mussaenda
sp. Kawasan Hutan Aek Nauli terletak di Kabupaten Simalungun, mempunyai
luas areal sekitar 1900 ha, dengan ketinggian antara 1200-1700 m dari permukaan lautdpl. Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun terdiri dari hutan Pinus
dan hutan heterogen yang memegang peranan penting dalam kelestarian lingkungan hayati yang berkelanjutan. Di Kawasan Hutan Aek Nauli, banyak ditemukan jenis
Piperaceae
dan
Rubiaceae
, namun demikian masih belum ada informasi tentang keanekaragaman
Piperaceae
dan
Rubiaceae
di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun. Berdasarkan hal tersebut penelitian Keanekaragaman
Piperaceae
dan
Rubiaceae
di Kawasan Hutan Aek Nauli Kabupaten Simalungun perlu dilakukan.
1.2. Masalah Penelitian