Teknik Pegumpulan Data METODE PENELITIAN

1. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi terhadap narasumber yang menjadi informan penelitian. Data penelitian ini data diambil secara langsung ke kantor Radio Republik Indonesia, dengan cara wawancara langsung dengan informan yakni Pimpinan dari Radio Republik Indonesia, yaitu : Direktur Utama Radio Republik Indonesia, Direktur Program dan Produksi Radio Republik Indonesia dan Kasubbag SDM RRI stasiun Yogyakarta. 2. Data sekunder Adalah data tertulis yang diperoleh dari buku, majalah ilmiah, arsip dari instansi, laporan pertanggung jawaban program, dokumen pribadi maupun dokumen resmi. Data sekunder yang digunakan yaitu Peraturan Direksi LPP RRI, 50 Tahun RRI Yogyakarta mengudara, Suara Publik mendukung LPP “ Kompilasi Road Show, diskusi publik RUU penyiaran 2013” Radio Republik Indonesia, RRI Story 2012 “ Pengembangan wawasan RRI bagi staf Direktorat Program dan Produksi LPP RRI”, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002,Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005, Keputusan Dewan Pengawas LPP-RRI Nomor 009KEPDEWASRRI2010 Tahun 2010.

F. Teknik Pegumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung perilaku individu dan interaksinya dalam aktivitas sehari-hari. observasi dilakukan untuk mengamati kejadian-kejadian dilapangan yang berhubungan dengan perubahan status RRI. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Hal ini dikarenakan dengan observasi nonpartisipan peneliti bisa mendapatkan data yang lebih lengkap dan mendalam sehingga data yang terkumpul lebih akurat dan lengkap. Dalam melakukan observasi penulis mengamati lingkungan internal organisasi, adapun hal – hal yang di amati dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Radio Republik Indonesia serata isi dari siaran yang disampaikan kepada masyarakat. 2. Wawancara Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan mengacu pada strategi yang dilakukan untuk merespon dan melakukan perubahan serta pertanyaan untuk menjawab rumusan masalah. Wawancara dilakukan terhadap pihak RRI, dalam hal ini adalah Direktur Utama Radio Republik Indonsia, Direktur Program dan Produksi, dan Kasubag SDM RRI stasiun Yogyakarta. Wawancara pada awalnya dilakukan pada Kasubag SDM RRI stasiun Yogyakarta, dikarenakan RRI stasiun Yogyakarta merupakan, RRI yang berada satu kota dengan peneliti, namun informasi yang didapatkan belum mewakilkan data, tentang apa saja yang dilakukan RRI dalam melaksanakan perubahan. Kemudian peneliti disarankan untuk melakukan penelitian langsung di RRI pusat RRI Jakarta. Wawancara selanjutnya dilakukan pada RRI pusat, yaitu dengan Direktur Utama RRI, hal ini dikarenakan penulis mengaggap beliau lebih mengetahui segala hal tentang perubahan status RRI dan Prosesnya dalam meyesuaikan diri dengan status LPP. Dari wawancara tersebut kemudian peneliti disarankan untuk mewawancarai bagian Program dan Produksi untuk mengetahui perubahan konten dari RRI. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi dalam penelitian ini antara lain diperoleh dalam bentuk arsip, visi misi RRI, struktur organisasi, Peraturan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI nomor 2 tahun 2013, Peraturan Direksi LPP RRI, 50 Tahun RRI Yogyakarta mengudara, Suara Publik mendukung LPP “ Kompilasi Road Show, diskusi publik RUU penyiaran 2013” Radio Republik Indonesia, RRI Story 2012 “ Pengembangan wawasan RRI bagi staf Direktorat Program dan Produksi LPP RRI”, Keputusan Dewan Pengawas LPP-RRI Nomor 009KEPDEWASRRI2010 Tahun 2010. dan peraturan pemerintah antara lain : a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomer 37 tahun 2000, tentang pendirian Perusahaan Jawatan b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 c Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 penjabaran lebih lanjut dari Undang Undang Nomor 322002

G. Teknik Analisis Data