Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan menggunakan jenis metode penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menganalisis hubungan antara 2 variabel atau lebih Sugiyono, 2006 : 11.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengunjungi website Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Republik Indonesia www.djpk.depkeu.go.id . Adapun waktu penelitian ini adalah dimulai dari bulan Oktober sampai dengan selesai.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini membahas tentang penerimaan Pajak Hiburan dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD pada KabupatenKota di provinsi Sumatera Utara.

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap konstruk atau variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur dan memanipulasinya. Variabel operasional dalam penelitian ini antara lain: Universitas Sumatera Utara 43

3.4.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat memperngaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Penerimaan Pajak Hiburan. Pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang utama yang diteliti oleh peneliti dengan tujuan untuk memahami dan mendeskripsikan variabel dependen atau menjelaskan variabilitisnya atau memprediksinya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah PAD, yaitu pendapatan yang diperoleh dari sumber – sumber pendapatan daerah dan dikelola sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain – lain PAD yang sah.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2011: 80 menyatakan bahwa populasi adalah sekelompok orang, kejadian, suatu yang mempunyai kareteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KabupatenKota yang terdapat di provinsi Sumatera Utara dengan jumlah 33 KabupatenKota. Menurut Erlina 2011: 81 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan kareteristik populasi. Sampel Universitas Sumatera Utara 44 yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan metode sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1. KabupatenKota yang mempublikasikan Anggaran dan Realisasi APBD-nya secara konsisten dari tahun 2008 – 2012. 2. KabupatenKota yang tidak dimekarkan dan bukan pemekaran pada kurun waktu 2008 – 2012. Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian No Kabupaten dan Kota Kriteria Sampel Terpilih 1 2 1 Kabupaten Asahan x √ - 2 Kabupaten Dairi x √ - 3 Kabupaten Deli Serdang √ √ Sampel 1 4 Kabupaten Tanah Karo √ √ Sampel 2 5 Kabupaten Labuhan Batu √ √ Sampel 3 6 Kabupaten Langkat x √ - 7 Kabupaten Mandailing Natal x √ - 8 Kabupaten Nias x √ - 9 Kabupaten Simalungun x √ - 10 Kabupaten Tapanuli Selatan x √ - 11 Kabupaten Tapanuli Tengah x √ - 12 Kabupaten Tapanuli Utara √ √ Sampel 4 13 Kabupaten Toba Samosir √ √ Sampel 5 14 Kota Binjai x √ - 15 Kota Medan √ √ Sampel 6 16 Kota Pemantang Siantar √ √ Sampel 7 17 Kota Sibolga √ √ Sampel 8 18 Kota Tanjung Balai √ √ Sampel 9 Universitas Sumatera Utara 45 19 Kota Tebing Tinggi √ √ Sampel 10 20 Kota Padang Sidempuan √ √ Sampel 11 21 Kabupaten Pakpak Barat x √ - 22 Kabupaten Nias Selatan x √ - 23 Kabupaten Humbang Hasuduntan x √ - 24 Kabupaten Sergai √ √ Sampel 12 25 Kabupaten Samosir √ √ Sampel 13 26 Kabupaten Batu Bara √ √ Sampel 14 27 Kabupaten Padang Lawas x √ - 28 Kabupaten Padang Lawas utara x √ - 29 Kabupaten Labuhan Batu Selatan x X - 30 Kabupaten Labuhan Batu Utara x X - 31 Kabupaten Nias Utara x X - 32 Kabupaten Nias Barat x X - 33 Kota Gunung Sitoli x X - Sumber: data diolah penulis 2013

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Analisis Penerimaan Pajak Hiburan dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

26 160 66

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Analisis Pengaruh PMDN dan PMA terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Sumatera Utara

0 23 84

Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Penerimaan Daerah Pada Era Otonomi di Sumatera Utara

0 43 89

Analisis Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2013

2 47 77

Flaypaper Effect pada Dana Alokasu umum (DAU),dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 42 76

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pajak - Analisis Penerimaan Pajak Hiburan dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 24