27
2.1.4 Retribusi Daerah
Menurut Siahaan 2005: 5 menyatakan bahwa retribusi adalah pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang
diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bahwa Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau
badan. Dengan demikian retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Ciri - ciri retribusi ada empat yaitu : 1.
Retribusi dipungut oleh Negara; 2.
Dalam pungutan terdapat pemaksaan secara ekonomis; 3.
Adanya kontra prestasi secara langsung dapat ditunjuk; 4.
Retribusi yang dikenakan kepada setiap orang badan yang menggunakan jasa – jasa yang disediakan oleh Negara.
Berdasarkan uraian diatas, retribusi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan.
Yang mana dapat diuraikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
1. Retribusi jasa umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh pribadi atau badan;
2. Retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh
pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial, karena pada dasarnya jasa tersebut dapat diesediakan oleh swasta, meliputi
pelayanan menggunakanmemanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara
optimal; 3.
Retribusi perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi
atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang,
penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian
lingkungan.
2.1.5 Hasil Pengelolaan Daerah yang Dipisahkan