Uji Signifikan Parsial T-test Koefisien Determinasi R

49 Sumber: Hasil pengolahan penulis, 2013 Namun, karena didalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas variabel independen, maka penelitian ini hanya menggunakan uji variabel secara parsial t-test.

3.9.3.1 Uji Signifikan Parsial T-test

Uji parsial t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji ini digunakan untuk menguji sebarapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis statistik yang diajukan adalah: H : b 1, b 2, b 3, b 4 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H 1 : b 1, b 2, b 3, b 4 ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpegaruh terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut: 1. H 1 diterima atau H ditolak apabila t hitung t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas sebesar 0,05. 2. H 1 ditolak atau H diterima apabila t hitung t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas sebesar 0,05.

3.9.3.2 Koefisien Determinasi R

2 Universitas Sumatera Utara 50 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu 0 R 2 1. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksikan variabel – variabel dependen dan apabila nilai R 2 semakin kecil mendekati nol, berarti variabel – variabel independen hampir tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 51

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

4.1 Data Penelitian

Data KabupatenKota yang ditetapkan sebagai sampel penelitian adalah KabupatenKota yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Populasi pada penelitian ini berjumlah 33 KabupatenKota yang terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota di Provinsi Sumatera Utara. Diantara 33 KabupatenKota tersebut yang memenuhi kriteria menjadi sampel adalah 14 KabupatenKota yang terdiri dari 8 Kabupaten dan 6 Kota. Populasi dan sampel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1. Data kualiatatif yang digunakan pada penelitian ini adalah Laporan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemerintah Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yakni tahun 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012. Dari Laporan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD tersebut yang menjadi objek penelitian adalah pos penerimaan pajak hiburan. Sementara itu dari Laporan Realisasi APBD yang menjadi objek penelitian adalah realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD. Data diperoleh dari situs Sistem Informasi Keuangan Daerah – Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Departemen Keuangan Republik Indonesia yang diaskses melalui www.djpk.depkeu.go.id Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Analisis Penerimaan Pajak Hiburan dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

26 160 66

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Analisis Pengaruh PMDN dan PMA terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Sumatera Utara

0 23 84

Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Penerimaan Daerah Pada Era Otonomi di Sumatera Utara

0 43 89

Analisis Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2013

2 47 77

Flaypaper Effect pada Dana Alokasu umum (DAU),dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 42 76

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pajak - Analisis Penerimaan Pajak Hiburan dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 24