52
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I
KELOMPOK KOMPETENSI J
a. Keterampilan Proses Sains
Umumnya guru menggunakan lembar kerja eksperimen yang ada di buku-buku kimia. Untuk menyesuaikan dengan kurikulum dan kondisi sekolah sebaiknya
guru merancang sendiri lembar kegiatan eksperimen bagi siswanya. Dalam perancangan eksperimen kimia bagi peserta didik, harus memperhatikan
keterampilan proses sains yang perlu dilatihkan di jenjang SMA sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai, keterampilan proses yang dilatihkan
sudah mencapai keterampilan proses terpadu. American Association for the Advancement of Science 1970 mengklasifikasikan
menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar meliputi : pengamatan, pengukuran, menyimpulkan,
meramalkan, menggolongkan, mengkomunikasikan, keterampilan proses terpadu meliputi: pengontrolan variabel, interpretasi data, perumusan hipotesa,
pendefinisian variabel secara operasional, merancang eksperimen. keterampilan proses dasar merupakan suatu fondasi untuk melatih keterampilan proses
terpadu yang lebih kompleks. Seluruh keterampilan proses ini diperlukan pada saat berupaya untuk mencatatkan masalah ilmiah. Keterampilan proses terpadu
khususnya diperlukan saat malakukan eksperimen untuk memecahkan masalah. Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu tertera pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu
Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu
Mengamati Mengontrol variabel
Mengukur Menginterpretasikan data
Menyimpulkan Merumuskan hipotesa
Meramalkan Mendefinisikan
variabel secara
operasional Menggolongkan
Mengomunikasikan Merancang eksperimen
Eksperimen pada pembelajaran kimia sangat bervariasi ada yang melatihkan keterampilan proses dasar saja ada pula yang sampai keterampilan proses
terpadu. Bahkan sampai keterampilan merancang eksperimen. Sebelum peserta didik ditugaskan merancang ekperimen, guru harus memahami langkah-langkah
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I
KELOMPOK KOMPETENSI J
53
merancang eksperimen, baik eksperimen yang hanya memerlukan keterampilan proses dasar saja maupun keterampilan proses terpadu.
b. Metode Ilmiah
Pada pembelajaran kimia peserta didik dilatihkan melakukan eksperimen melalui tahap-tahap metode Ilmiah. Metode ilmiah merupakan langkah atau
tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah ilmiah. Banyak pendapat mengenai tahap-tahap metode ilmiah, tahap
minimal pada metode ilmiah yaitu dimulai dengan tahap merumuskan masalah, dilanjutkan
dengan merumuskan
hipotesis, merancang
eksperimen, menyimpulkan sampai tahap akhir yaitu melaporkan hasil. Contoh langkah-
langkah metode ilmiah yang akan diuraikan pada modul ini adalah seperti yang tertera pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Langkah-langkah metode ilmiah dan Kegiatannya LANGKAH-
LANGKAH KEGIATAN
Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah awal penelitian. Masalah dapat berupa hal-hal yang menarik untuk diketahui dan dipecahkan.
Untuk merumuskan masalah dengan baik, harus diawali dengan identifikasi masalah dahulu. Rumusan masalah biasanya dituliskan
dalam kalimat tanya. Merumuskan
Hipotesis Pada saat merumuskan masalah, sebenarnya kita dapat menduga
jawaban sementara dari masalah tersebut atau yang dikenal sebagai hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan yang masih memerlukan pembuktian kebenarannya kalian
Merancang eksperimen
Setelah menentukan perumusan masalah dan hipotesis, peneliti dapat merancang eksperimen. Merancang eksperimen mulai dari
menentukan tujuan, menyiapkan alat bahan, menentukan data yang akan dikumpulkan, menentukan teknik dan proses pengumpulan
data dalam penelitian. Pada saat merancang eksperimen kalian juga harus memperhatikan faktor
–faktor atau variabel yang mempengaruhi penelitian. Dalam suatu eksperimen terdapat tiga
macam variabel yang sama pentingnya, yaitu variabel manipulasi,
54
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I
KELOMPOK KOMPETENSI J LANGKAH-
LANGKAH KEGIATAN
variabel respon, dan variabel kontrol. Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja
diubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat
dari kegiatan manipulasi. Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan
konstan agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon. Melakukan
eksperimen Melakukan eksperimen merupakan kegiatan penelitian untuk menguji
hipotesis. Kegiatan dimulai dari mengumpulkan data hasil eksperimen dalam bentuk catatan atau uraian, tabel, atau diagram.
Selama kegiatan ada keterampilan-keterampilan proses dasar yang akan harus dilakukan dengan tepat. Misalnya: Cara mengamati,
Cara mengklasifikasi yaitu menggolongkan berdasarkan persamaan dan perbedaan, cara menyimpulkan dan membuat laporan untuk
presentasi. Pada saat merancang eksperimen kalian telah mengidentifikasi
variabel, pada
pelaksanaan eksperimennya
kalian harus
memperhatikan bagaimana cara melakukan percobaan agar data tetap terkontrol. Misalnya kalau menggunakan thermometer dalam
percobaan, termometernya harus satu saja karena kadang-kadang thermometer yang berbeda keakuratannya berbeda. Kalau mengukur
volume larutan gunakan gelas ukur yang satu merk dan ukuran yang sesuai dengan volum yang diinginkan.
Menyimpulkan Menyimpulkan hasil eksperimen didasarkan atas hasil analisis data
dengan mereview data dan mencek kembali apakah hipotesis yang diajukan itu benar
Kesimpulan yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung hipotesis penelitian dan dapat menjawab permasalahan. Jika
kesimpulan percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka harus dilakukan tinjauan ulang terhadap proses penelitian
Melaporkan Hasil
Setelah penelitian selesai kalian dapat membuat laporan hasil. Laporan mencakup hal-hal yang dihasilkan pada setiap tahap
kegiatan metode ilmiah. Ditulis secara sistematis, dengan bahasa yang singkat, jelas dan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar