Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Six-MonthPeriods Ended June 30, 2016 and December 31, 2015 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 109 - Mata uang Mata uang asal Ekuivalen Rp asal Ekuivalen Rp Original Equivalent Original Equivalent Currency in Rp Currency in Rp dalam ribuan dalam ribuan in thousand in thousand Aset Assets Kas dan setara kas US 13,240 174,499 15,863 218,834 Cash and cash equivalents EUR 47 688 1,155 17,404 Piutang usaha US 4,259 56,129 5,944 63,536 Trade accounts receivable Aset lancar - Lain-lain - setoran Other current assets - guarantee jaminan US 734 9,670 2,083 31,542 deposits JPY 3,097 355 EUR 4 63 Jumlah aset 240,986 331,734 Total assets Liabilitas Liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek US 124,471 1,640,524 45,606 629,135 - Short-term bank loans Utang usaha US 35,834 472,291 4,717 44,118 Trade accounts payable Liabilitas Keuangan Jangka Noncurrent Financial Liabilities Panjang Liabilitas Jangka Panjang Long-term liabilities lancar dan tidak lancar current and noncurrent Utang bank jangka panjang US 50,375 663,942 54,375 750,103 Long-term bank loans Jumlah Liabilitas 2,776,757 1,423,356 Total Liabilities Jumlah Liabilitas - Bersih 2,535,771 1,091,622 Net Liabilities 2001 30 Juni June 30, 2016 31 Desember December 31, 2015 Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, kurs nilai tukar yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the conversion rates used by the Group are disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements. b. Risiko Harga b. Price Risk Risiko harga adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur Grup terkait risiko harga pasar terutama berasal dari harga komoditas pada tingkat yang minimum. Grup melakukan kontrak pembelian dan penjualan produk kelapa sawit dengan harga yang telah ditentukan dan membayar uang muka. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat eksposur risiko harga yang signifikan. Price risk is the risk that the value of the financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices. The Group‟s exposure to price risk relates to its palm oil based product commodities. The Group monitors the market closely to ensure that the risk exposure to the volatility of the commodities is kept at minimum level. The Group entered into sale and purchase of palm oil products at a fixed price and paid advances. The management believes that price risk exposure is not significant. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Six-MonthPeriods Ended June 30, 2016 and December 31, 2015 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 110 -

c. Risiko Suku Bunga d. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga. Kebijakan Grup adalah memelihara 30 pinjaman dalam instrument dengan suku bunga tetap. Selama tahun 2016 dan 2015, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. The Group‟s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to interest rate risk. The Grou p‟s policy is to maintain approximately 30 of its borrowings in fixed-rate instruments. During 2016 and 2015, the Group‟s borrowings at floating rate were denominated in the Rupiah and U.S. Dollar currencies. Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan sukubunga mengambang dan kontrak swap suku bunga adalahsebagai berikut: As of the end of the reporting period, the Group has the following floating rate borrowings and interest rate swap contracts outstanding: 30 Juni June 30, 2016 31 Desember December 31, 2015 Rata-rata Rata-rata Tertimbang Tertimbang Suku Bunga Suku Bunga Weighted Average Sado Weighted Average Sado Interest Rate Balance Interest Rate Balance Utang bank Bank loans Rupiah 10,50 - 12,50 2,636,708 10,75 - 12,25 2,039,837 Rupiah Dolar Amerika Serikat 4,48-6,00 2,304,466 4,48 - 6,00 1,379,238 U.S. Dollar Swap suku bunga nilai Interest rate swaps notional nosional 5,6181 200,000 5,3219 200,000 principal amount Eksposur bersih terhadap Net exposure to cash flow risiko suku bunga arus kas 5,141,174 3,619,075 interest rate risk Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60. The Group‟s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60. Grup menganalisa eksposur suku bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang ada, serta alternatif pembiayaandan lindungnilai.Untuk setiap simulasi, pergerakan suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini, Grup menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan suku bunga. Skenario-skenario tersebut dilakukan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasi dilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugian maksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen. The Group analyzes its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing positions, alternative financing and hedging. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation, the same interest rate shift is used for all currencies. The scenarios are run only for liabilities that represent the major interest-bearing positions. The simulation is done on a quarterly basis to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management.