Per kem ba n g a n I n vest a si

L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 3 6 Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Du m ai, 20 14 328 330 332 332 270 272 274 376 427 431 442 467 100 200 300 400 500 2011 2012 2013 2014 U n it U sa h a IKAH ILM E IKAK

f. Per kem ba n g a n I n vest a si

Dari rangkaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2014 di sektor Industri dan Perdagangan di Kota Dumai telah memberikan dampak terhadap peningkatan pertumbuhan dunia usaha, bila dilihat dari peningkatan jumlah unit usaha sektor industri dan perdagangan serta pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja, meskipun dalam persentase yang rendah. Untuk mendapat gambaran yang lebih jalas tentang perkembangan dunia usaha di Kota Dumai dapat dilihat pada Tabel di bawah ini berikut ini : Dari rangkaian program kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 2011 - 2014, tujuannya selain menumbuhkan dan mengembangkan industri kecil, juga meningkatkan produktifitas dan daya saing industri kecil itu sendiri melalui peningkatan kwalitas serta diversifikasi produk dengan menggunakan teknologi madya sehingga menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi dan mampu bersaing dipasaran. a. Sektor Industri Untuk perkembangan dan pertumbuhan dari sektor industri sejak tahun 2011 sampai dengan 2014 telah memberikan dampak pada pertumbuhan sektor industri khususnya industri kecil dan menengah di Kota Dumai dapat dijabarkan sebagai berikut : Grafik I.7 Perkembangan Unit Usaha Industri Tahun 2011 s d 2014 Gambar I.5 penandatangan kerjasama antara pemko dumai dengan PT. Holcim L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 3 7 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 2011 2012 2013 2014 Te n a ga K e rj a O rg IKAHH ILM E IKAK Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko ta Du m ai, 20 14 Dari Grafik perkembangan unit usaha industri di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Panambahan Unit Usaha di Sub.sektor Industri Kecil Kimia, Agro dan hasil hutan pada tahun 2011 tercatat 328 unit usaha, meningkat menjadi 332 Unit Usaha pada akhir 2014. Penambahan Unit Usaha pada Sub sektor Industri Logam Mesin, Elektronika dan Aneka pada tahun 2011 tercatat 270 Unit Usaha dan meningkat menjadi 276 Unit Usaha pada akhir tahun 2014. Penambahan Unit Usaha di Sub sektor Industri Kecil Aneka dan Industri kerajinan pada tahun 2011 tercatat sebanyak 427 unit usaha, meningkat menjadi 467 unit usaha pada akhir tahun 2014 Grafik I.8 Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Tahun 2011 s d 2014 Dari grafik penyerapan tenaga kerja diatas dapat di jelaskan sebagai berikut: Penyerapan tenaga kerja di Sub sektor Industri Kimia, Agro dan hasil hutan tercatat pada tahun 2011 sebanyak 7.210 Orang, meningkat menjadi 7.250 orang pada akhir tahun 2014. Penyerapan tenaga kerja di sub sektor Industri Logam, Mesin dan elektronika tercatat pada tahun 2011 sebanyak 1.750 orang meningkat menjadi 1.771 orang pada akhir tahun 2014. L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 3 8 - 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 2011 2012 2013 2014 D al a m J u ta an R u p ia h Penyerapan I nvest asi Sekt or I ndust ri IKAHH ILM E IKAK Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Du m ai, 20 14 Penyerapan tenaga kerja pada sub sector Industri Kecil Aneka dan Industri Kerajinan pada tahun 2011 terserap sebanyak 2.550 orang, meningkat menjadi 2.637 orang pada akhir tahun 2014 Grafik I.9 Penyerapan Investasi Sektor Industri 2011 s d 2014 Kota Dumai Dari grafik diatas penyerapan investasi sektor industri diatas dapat di jelaskan sebagai berikut: Kenaikan investasi tidak terjadi terjadi disemua sub sektor industri, nilai investasi pada sub sektor industri kimia, agro dan hasil hutan tercatat pada tahun 2011 sebesar Rp. 4.218.240.179.400 naik menjadi Rp. 4.248.360.179.400 di akhir tahun 2014. Kenaikan investasi Sub sektor Industri logam, mesin, elektronika tercatat pada tahun 2011 sebesar Rp. 26.164.800.250 meningkat menjadi Rp. 26.215.300.200 ,- meningkat menjadi Rp pada akhir tahun 2014. Kenaikan investasi sub sektor Industri kecil aneka dan kerajinan tercatat pada tahun 2011 sebesar Rp. 50.290.383.875,- meningkat menjadi Rp. 50.381.633.875,- Untuk lebih jelasnya perkembangan sektor industri dirinci menurut Unit Usaha, Nilai Investasi dan penyerapan tenaga kerja sampai dengan akhir tahun 2014 di Kota Dumai dapat dilihat seperti Tabel I. berikut : L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 3 9 Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Du m ai, 20 14 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 2011 2012 2013 2014 175 188 188 191 410 524 524 536 3.330 3.852 3.957 4.527 U n it U sa h a Pedagang Besar Pedagang M enengah Pedagang Kecil Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Dum ai, 20 14 Tabel I.11 Perkembangan Industri berdasarkan Unit Usaha, Nilai Investasi dan Tenaga Kerja Kota Dumai samapai dengan Tahun 2014. Uraian Unit Usaha Nilai Investasi Rp. Tenaga Kerja Orang Ind. Kimia, Agro dan Hasil Hutan 332 4.248.360.179.400 7.250 Ind. Logam, Mesin dan Elektronika 276 26.215.300.200 1.771 Ind. Kecil Aneka dan Kerajinan 467 50.381.633.875 2.637 Total 1.075 4.324.957.113.475 11.658 b. Sektor Perdagangan Dari rangkaian program kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2011 - 2014 disektor Perdagangan cukup memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan pertumbuhan usaha di Sektor perdagangan di Kota Dumai, dapat dijabarkan sebagai berikut : Grafik I.10 Perkembangan Unit Usaha Sektor Perdagangan Berdasarkan Kelompok Usaha Kota Dumai Tahun 2011 - 2014 Sejak tahun 2011 sampai dengan akhir tahun 2014 terjadi peningkatan unit usaha perdagangan dari 3.915 unit usaha pada tahun 2011 meningkat menjadi 5.254 unit usaha pada akhir tahun 2014 atau terjadi peningkatan usaha sebanyak 651 Unit Usaha L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 4 0 4,361 4,505 2,214 1,638 5,952 5,954 3,021 2,594 - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 2011 2012 2013 2014 Nilai Impor t Jutaan Volume Impor t Ribuan Ton Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Du m ai, 20 14 - 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 2011 2012 2013 2014 Nilai Eksport Jutaan US. Volume Ekspor t Ribuan Ton Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Du m ai, 20 14 34,21. Jika dilihat dari kelompok usaha, maka 95,57 adalah kelompok Usaha Dagang Kecil Menengah UDKM. Selanjutnya melihat kinerja ekspor Kota Dumai selama tahun 2011 - 2013 trendnya terus meningkat, namun pada tahun 2014 menurun bila dilihat dari volume dan nilai eksport. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pajak eksport serta menurunnya permintaan luar negeri, untuk gambaran kinerja eksport kota Dumai dapat dilihat seperti grafik pada Grafik I.11 berikut : Grafik I.11 Realisasi Ekspor Non Migas Kota Dumai Tahun 2011 - 2014 Demikian pula dengan Import, dari tahun 2011 samapai dengan akhir tahun 2014 cendrung menurun baik dari segi nilai maupun volume, dan sebagian besar barang di Kota Dumai merupakan barang - barang modal. Untuk mendapat gambaran perkembangan import sebagaimana Grafik I.12 berikut : Grafik I.12 Realisasi Import Kota Dumai Tahun 2011 - 2014 L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 4 1 Sum ber : Dinas Perindust rian d an Perd agang an Ko t a Du m ai, 20 14 Bila diambil perbandingan antara nilai eksport dengan nilai import dari tahun 2011 sampai akhir 2014, maka eksport bersih Kota Dumai Nilai eksport dikurangi nilai Import rata - rata setiap tahunnya terjadi surplus, dan sebagai gambaran dapat dilihat Grafik I.13 berikut : Grafik I.13 Perbandingan Nilai Eksport dan Import Tahun 2011 - 2014 Kota Dumai 7,894 7,989 8,068 7,801 4,362 4,505 2,214 1,638 - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 2011 2012 2013 2014 Eksport Import L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 4 2 g . Kewen a n g a n d a n Tu g a s Pok ok Dengan resminya Kota Dumai sebagai daerah otonom, maka sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan Pemerintah Kota Dumai mencakup semua kewenangan pemerintahan kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama. Dalam penyusunan dan pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kota Dumai Tahun Anggaran 2010 menggunakan dasar hukum Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang merupakan perubahan dari Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. Berdasarkan peraturan tersebut penyelenggaraan urusan pemerintah daerah berdasarkan klasifikasi urusan wajib dan urusan pilihan. Adapun Urusan Wajib beserta organisasi yang melaksanakannya adalah sebagai berikut : 1. Urusan Wajib Pendidikan, oleh Dinas Pendidikan; 2. Urusan Wajib Kesehatan, oleh Dinas Kesehatan dan RSUD; 3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum, oleh Dinas Pekerjan Umum; 4. Urusan Wajib Tata Ruang, oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pemakaman, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 5. Urusan Wajib Perumahan, oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pemakaman dan Kantror Satpol PP; 6. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, oleh Badan Perencanaan Pembangunan; 7. Urusan Wajib Perhubungan, Oleh Dinas Perhubungan; 8. Urusan Wajib Lingkungan Hidup, oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pemakaman serta Kantor Lingkungan Hidup; 9. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; Grambar I,6 Apel Pagi Walikota Dumai L A K I P P emerintah K ota Dumai T ahun 2014 Ba b I Pen d a h u l u a n I - 4 3 10. Urusan Wajib Keluarga Berencana oleh Badan Keluarga Berencana, Perlindungan Anak; 11. Urusan Wajib Sosial oleh Dinas Sosial; 12. Urusan Wajib Tenaga Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi; 13. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Oleh Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat; 14. Urusan Wajib Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga oleh kantor Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah raga; 15. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Kesbang dan Linmas; 16. Urusan Wajib Pemerintahan Umum oleh DPRD, KDH WKDH, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan dan Inspektorat; 17. Urusan Wajib Kepegawaian oleh Badan Administrasi, Kepegawaian dan Diklat. Sedangkan Urusan Pilihan beserta organisasi yang melaksanakannya adalah sebagai berikut : 1. Urusan Pilihan Pertanian dan Kehutanan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; 2. Urusan Pilihan Pariwisata oleh Kantor Parbudpora Kota Dumai; 3. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan; 4. Urusan Pilihan Perdagangan dan Perindustrian oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 5. Urusan Pilihan Transmigrasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

B. M a k su d d a n Tu ju a n

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014. Peraturan ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan LAKIP sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP.