adopsi perilaku, di dalam diri sesorang secara berurutan terjadi proses sebagai berikut:
1. Awareness kesadaran yaitu proses menyadari dalam arti mengetahui
stimulus atau objek terlebih dahulu. 2.
Interest, yakni seseorang mulai tertarik terhadap stimulus 3.
Evaluation evaluasi yaitu proses menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik.
4. Trial, yaitu orang mulai mencoba melakukan sebuah perilaku baru.
5. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Namun demikian, penelitian selanjutnya membuktikan bahwa tidak seluruh tahap
dilewati dalam pencapaian adopsi. Apabila penerimaan adopsi sebuah perilaku didasari oleh adanya
pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif maka hal tersebuta akan menyebabkan perilaku yang langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku tidak didasari
oleh pengetahuan dan kesadaran, maka tidak akan berlangsung lama Notoatmodjo, 2007.
2.3.2. Jenis-Jenis Pengetahuan
Pengetahuan, dalam domain kognitif memiliki enam tingkatan yaitu : 1.
Tahu know Tahu diartikan sebagai pengingatan terhadap sebuah materi yang sebelumnya
sudah dipelajari. Termasuk dalam tingkat ini adalah kemampuan untuk recall atau mengingat kembali sesuatu hal spesifik dari pelajaran terdahulu.
Pengukuran tercapainya kualitas pengetahuan ini adalah dengan menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
2. Memahami comprehension
Memahami adalah suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi, maka harus bisa menjelaskan,
Universitas Sumatera Utara
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya, terhadap objek yang dipelajari.
3. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagi kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini diartikan
sebagai penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya, dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam sebuah struktur
pengorganisasian, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
5. Sintesis synthesis
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungakn bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun suatu hal baru dari hal-hal yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan pekerjaan atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang telah ada.
Pengukuran pengetahuan dapat dilaksanakan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian.
Kedalaman pengetahuan yang ingin diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan di atas Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan